backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Penampakan Jari Tangan Anda Bisa Tentukan Risiko Depresi dan Kanker Prostat

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Ajeng Quamila · Tanggal diperbarui 04/11/2020

    Penampakan Jari Tangan Anda Bisa Tentukan Risiko Depresi dan Kanker Prostat

    Anda mungkin pernah mendengar kalau panjang jari tangan seorang pria dapat mengungkapkan panjang penis miliknya. Tapi tahukah Anda jari tangan ternyata juga dapat memprediksi berbagai hal — termasuk kekayaan, kesehatan, dan kepribadian? Psstt.. Ini bukan cuma mitos klenik, lho! Ada bukti sains yang bisa mendukungnya.

    Cek kesehatan dan kepribadian lewat panjang ukuran jari tangan

    Panjang jari tangan ditentukan selama perkembangan janin dalam kandungan. Sederhananya, seseorang yang kadar hormon testosteronnya tinggi cenderung menampilkan fitur wajah maskulin, seperti bentuk rahang yang kokoh dan persegi. Dengan demikian, lebih banyak testosteron dalam tubuh artinya akan lebih besar kesempatan Anda untuk memiliki tangan “maskulin”, yang biasanya ditandai dengan ukuran jari telunjuk pendek.

    Lalu, apa hubungannya panjang jari tangan dengan kepribadian kita?

    1. Kestabilan finansial

    Sebuah studi terbitan jurnal Economics and Human Biology mengamati data selisih panjang jari telunjuk dengan jari manis dari 700 pria dan 900 wanita berusia  25-60 tahun. Setelah mengumpulkan informasi data pemasukan dan status keuangan masing-masing, peneliti menemukan bahwa semakin kecil selisih panjang jari telunjuk dan jari manis, semakin tinggi pendapatan seseorang.

    Orang dengan jari telunjuk pendek lebih mungkin untuk berprofesi sebagai prajurit, insinyur, spekulator, dan pemain catur, serta juga lebih baik dalam memecahkan masalah seperti permainan teka-teki silang.

    2. Kepribadian dan orientasi seksual

    Studi telah menemukan bahwa janin yang terpapar testosteron dalam tingkat tinggi selama dalam kandungan — memiliki jari telunjuk pendek — cenderung memiliki kepribadian ekstrovert.

    Di sisi lain, laki-laki yang memiliki jari telunjuk yang lebih panjang dari jari manis kebanyakan adalah gay, sementara perempuan yang memiliki pola jari maskulin (jari telunjuk pendek) besar kemungkinannya adalah seorang lesbian dan menampilkan agresivitas yang lebih tinggi. Setidaknya, begitu yang diungkapkan oleh sejumlah studi ilmiah.

    3. Romantisme dan kegombalan seseorang

    Menurut sebuah studi dari Journal of Consumer Psychology, laki-laki yang punya jari telunjuk pendek termasuk orang yang romantis dan loyal dalam memanjakan pasangan atau calon pasangannya. Mereka lebih mungkin untuk mengerahkan segala macam upaya demi memberikan kesan mendalam kepada pasangannya, dengan memberikan hadiah romantis seperti sekotak cokelat, buket bunga, atau makan malam romantis.

    Selain itu, orang-orang ini cenderung untuk sangat memerhatikan penampilan mereka dengan mengenakan pakaian stylish atau potongan rambut masa kini. Mereka juga lebih cenderung untuk mati-matian berolahraga demi membentuk fisik yang menarik.

    Hal yang sama juga ditunjukkan oleh perempuan yang ukuran jari telunjuknya lebih panjang dari jari manisnya.

    4. Kecenderungan autisme dan depresi

    Sebuah studi yang diterbitkan dalam Perilaku Brain Research menemukan bahwa paparan tinggi testosteron dalam kandungan dapat membuat kita rentan terhadap sejumlah masalah kesehatan — termasuk depresi.

    Jari telunjuk yang pendek dan jari manis panjang sebagai akibat dari tingginya testosteron menunjukkan tingginya kemungkinan untuk mengembangkan penyakit seperti ADHD dan autisme untuk pria, dan gangguan kecemasan dan depresi bagi wanita.

    5. Kecenderungan skizofrenia pada laki-laki

    Skizofrenia adalah gangguan mental yang paling umum ditemukan — memengaruhi sekitar 24 juta orang di seluruh dunia. Sebuah studi asal Turki mengukur panjang jari dari 103 pasien laki-laki skizofrenia dan membandingkannya dengan 100 pria sehat.

    Hasilnya, penderita skizofrenia lebih mungkin untuk memiliki jari telunjuk tangan kanan yang lebih panjang dan jari manis yang lebih pendek. Di tangan kirinya justru kebalikan: pasien skizofrenik memiliki jari telunjuk yang lebih pendek dan jari manis yang lebih panjang.

    Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa paparan tingkat tinggi testosteron atau hormon lainnya di dalam rahim dapat benar-benar berdampak pada perkembangan otak, meningkatkan risiko bayi terhadap skizofrenia dan gangguan kesehatan mental lainnya.

    6. Faktor risiko kanker prostat

    Pria dengan jari manis pendek mungkin kesempatan bertahan hidup yang lebih baik dari kanker prostat, menurut sebuah studi oleh tim peneliti medis Korea. Temuan ini menunjukkan bahwa pasien kanker juga memberikan respon yang lebih baik terhadap obat anti-tumor disebut dutasteride jika ukuran jari manis lebih pendek dari jari telunjuk mereka. Dutasteride memerangi kanker dengan menghalangi efek testosteron pada prostat.

    Penelitian sebelumnya juga telah mengaitkan panjang jari tangan dengan berbagai risiko kondisi kesehatan, seperti penyakit jantung, osteoarthritis, dan penyakit saraf motorik (Motor Neuron Disease).

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Ajeng Quamila · Tanggal diperbarui 04/11/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan