Kondisi ini biasanya ditandai dengan urin atau air mani yang berwarna kecoklatan atau kemerahan.
Meski demikian, adanya darah di urin atau air mani bisa berarti karena kondisi lainnya. Konsultasikan dengan dokter bila ini terjadi pada Anda, untuk memastikan apakah hal tersebut terkait dengan kanker atau kondisi medis lain.
Gejala kanker prostat yang sudah menyebar
Selain yang telah disebutkan di atas, Anda mungkin akan merasakan gejala lainnya, terutama bila kanker prostat yang Anda alami sudah berada di stadium lanjut (metastasis) atau telah menyebar ke bagian tubuh lain, seperti tulang, kelenjar getah bening, paru-paru, hati, atau otak.
Gejala yang Anda rasakan tergantung pada organ mana yang akan terkena penyebaran sel kanker tersebut. Namun, seringnya, sel kanker prostat menyebar ke tulang dan kelenjar getah bening terdekat. Pada kondisi ini, gejala yang umumnya terjadi, yaitu:
- Nyeri tulang, terutama di punggung, pinggul, pinggang, paha, atau area tulang lainnya (tergantung pada penyebaran sel kanker).
- Kelelahan yang parah.
- Penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas.
- Kehilangan selera makan.
- Kelemahan atau mati rasa di tungkai atau telapak kaki.
- Kehilangan kendali buang air kecil atau besar.
- Pembengkakan tubuh di bagian bawah.
Selain yang disebutkan di atas, gejala lainnya juga mungkin timbul. Bila ini terjadi pada Anda, beri tahu dan konsultasikan selalu dengan dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
Perbedaan gejala kanker prostat dan BPH
Kanker prostat dan pembesaran prostat jinak (benign prostate hyperplasia/BPH) memang sama-sama sering terjadi pada pria di atas usia 40 tahun. Keduanya pun memiliki gejala yang sama, yaitu perubahan kebiasaan atau masalah saat buang air kecil.
Meski demikian, kanker prostat dan BPH berbeda. BPH merupakan kondisi nonkanker atau jinak dan bukanlah cikal bakal kanker prostat. Namun, Anda dapat mengalami pembesaran prostat bersamaan dengan memiliki area di kelenjar prostat yang mengandung sel kanker.
Oleh karena itu, bila Anda merasakan adanya tanda-tanda perubahan kebiasaan buang air kecil seperti yang telah disebutkan di atas, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter. Meski tidak selalu terkait dengan kanker prostat, kondisi medis lainnya, seperti BPH, pun mungkin membutuhkan pengobatan, terutama bila gejala yang Anda alami terasa sangat mengganggu.
Dengan mengantisipasi gejala sedini mungkin, Anda pun mungkin bisa mencegah kanker prostat semakin berkembang sehingga kemungkinan sembuhnya masih besar.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar