backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Sleeve Gastrectomy Laparoskopi

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 23/05/2022

Sleeve Gastrectomy Laparoskopi

Definisi

Apa itu sleeve gastrectomy?

Sleeve gastrectomy adalah sebuah prosedur yang dilakukan untuk menurunkan berat badan secara laparoskopi. 

Prosedur ini melibatkan alat kecil yang dimasukkan melalui beberapa sayatan kecil di perut bagian atas. 

Selama prosedur berlangsung, sekitar 80% isi perut akan diangkat. Pembedahan tersebut akan mengurangi ukuran lambung menjadi berbentuk tabung. 

Operasi bedah ini bertujuan membuat Anda merasa cepat kenyang dan mengurangi porsi makan. Dengan begitu, penurunan berat badan pun dapat terjadi. 

Siapa yang membutuhkan prosedur ini? 

Tidak semua orang dapat menjalani sleeve gastrectomy. Ada sejumlah kriteria yang membuat seseorang membutuhkan prosedur ini, meliputi: 

  • indeks massa tubuh (IMT) di atas 40, 
  • IMT di atas 35 dengan penyakit diabetes atau hipertensi, atau
  • memiliki masalah terkait berat badan yang serius dengan IMT 30 – 34.

Nantinya, ahli bedah akan memastikan indeks massa tubuh Anda dan melakukan penilaian rinci sebelum memutuskan apakah operasi ini cocok atau tidak.

Manfaat

Apa manfaat dari sleeve gastrectomy?

jahitan operasi

Dibandingkan gastric bypass, sleeve gastrectomy memiliki hasil penurunan berat badan yang lebih cepat dan efektif. 

Operasi ini dapat menghasilkan kehilangan 50 persen atau lebih dari kelebihan berat badan pasien selama tiga tahun. 

Selain itu, prosedur ini tidak membutuhkan pemasangan pita dan tidak mengubah jalur sistem pencernaan. 

Bahkan, perubahan hormonal setelah operasi membantu Anda merasa kenyang, makan lebih sedikit, serta mengontrol diabetes. 

Sleeve gastrectomy juga dilakukan untuk mengurangi risiko dari komplikasi obesitas, seperti: 

  • penyakit jantung, 
  • tekanan darah tinggi, 
  • kolesterol tinggi, 
  • sleep apnea, 
  • diabetes tipe 2, 
  • kanker, 
  • stroke, dan 
  • infertilitas (masalah kesuburan).

Prosedur

Apa saja persiapan sebelum prosedur ini?

Beberapa minggu sebelum sleeve gastrectomy dimulai, dokter akan menyarankan Anda untuk mulai berolahraga dan berhenti merokok. 

Lalu, tepat sebelum prosedur, Anda mungkin memiliki pola makan khusus yang membatasi apa saja yang boleh dimakan dan diminum, termasuk obat-obatan. 

Tak hanya itu, Anda juga diminta untuk merencanakan bagaimana proses pemulihan setelah operasi, seperti siapa yang akan membantu ketika menjalani proses ini. 

Bagaimana prosedur sleeve gastrectomy berlangsung? 

Umumnya, sleeve gastrectomy dilakukan di rumah sakit dan masa inapnya akan bergantung pada pemulihan Anda, yaitu bisa satu hingga dua malam. 

Prosedur ini biasanya dilakukan dengan bius total dan berlangsung selama sekitar 1 hingga 3 jam. Lalu, dokter akan membuat beberapa sayatan kecil pada perut. 

Kemudian, peralatan seperti teleskop dimasukkan ke dalam perut. Setelahnya, ahli bedah kembali memasukkan tabung melewati esofagus sampai ke lambung Anda. 

Tabung ini digunakan sebagai pemandu dokter untuk memotong dan menyambungkan lambung. Jika sudah selesai, ahli bedah akan mengangkat sisa lambung Anda. 

Setelah operasi, Anda akan dibawa ke ruang pemulihan untuk memudahkan perawat dan dokter memantau bila terjadinya komplikasi. 

Apa yang diharapkan usai menjalani operasi ini? 

BPJS rawat inap

Selama proses pemulihan sleeve gastrectomy berlangsung, Anda akan mengonsumsi cairan bebas gula dan tidak berkarbonasi selama tujuh hari pertama. 

Kemudian, pilihan makanan Anda berlanjut ke bubur selama tiga minggu hingga akhirnya ke makanan biasa empat minggu setelah operasi Anda. 

Anda juga akan disarankan untuk mengonsumsi multivitamin, suplemen kalsium, dan suntikan vitamin B-12 sesuai instruksi dokter. 

Sama seperti prosedur lainnya, Anda juga akan melakukan pemeriksaan medis rutin untuk memantau kesehatan beberapa bulan setelah operasi penurunan berat badan. 

Ada pun beberapa efek samping yang dapat terjadi akibat penurunan berat badan yang terjadi dengan cepat dalam tiga hingga enam bulan pertama, yakni: 

  • pegal-pegal, 
  • kelelahan, 
  • merasa kedinginan, 
  • kulit kering, 
  • kerontokan rambut, 
  • rambut menipis, dan 
  • perubahan suasana hati.

Risiko

Apa saja risiko dari sleeve gastrectomy?

Meski terbilang aman, sleeve gastrectomy mempunyai sejumlah risiko komplikasi. Komplikasi ini dibagi menjadi jangka pendek dan jangka panjang. 

Komplikasi jangka pendek

Risiko sleeve gastrectomy jangka pendek meliputi: 

  • perdarahan, 
  • infeksi, 
  • reaksi akibat anestesi
  • pembekuan darah, 
  • masalah pernapasan, dan
  • kebocoran dari ujung perut yang dipotong. 

Komplikasi jangka panjang

Sementara itu, risiko dan komplikasi jangka panjang dari prosedur penurunan berat badan ini antara lain: 

  • hernia, 
  • obstruksi gastrointestinal, 
  • gula darah rendah (hipoglikemia), 
  • kekurangan gizi, atau
  • muntah-muntah. 

Bila Anda mengalami salah satu atau lebih kondisi yang telah disebutkan, segera periksakan diri ke dokter.

Pola makan

Bagaimana mengatur pola makan setelah menjalani sleeve gastrectomy?

Prosedur sleeve gastrectomy bertujuan mengurangi kelebihan berat badan dan mengubah cara makanan memasuki usus Anda. 

Itu sebabnya, penting untuk menjalani pola makan yang sehat guna mendapatkan nutrisi yang cukup setelah menjalani operasi. 

Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menjalani pola makan setelah menjalani prosedur penurunan berat badan, dilansir dari Mayo Clinic

Makan dan minum perlahan

Makan dan minum perlahan sangat disarankan untuk menghindari sindrom Dumping. Usahakan untuk meluangkan waktu setidaknya 30 menit saat makan dan 30 hingga 60 menit untuk minum. 

Setelah itu, tunggu 30 menit sebelum atau sesudah makan ketika Anda ingin minum air. 

Menjaga porsi makan

cara menakar porsi makan

Pasien yang baru pulih dari sleeve gastrectomy disarankan untuk makan beberapa kali dalam porsi kecil setiap harinya. 

Anda mungkin bisa mulai dengan enam kali makan kecil dalam sehari. Lalu, menguranginya menjadi empat kali makan hingga mengikuti pola makan biasa, yaitu tiga kali sehari. 

Minum air di sela waktu makan

Minum air di sela waktu makan bertujuan mencegah dehidrasi. Cobalah minum setidaknya 8 gelas air sehari.

Namun, jangan minum terlalu banyak cairan pada atau sekitar waktu makan. Pasalnya, kebiasaan ini dapat membuat Anda merasa terlalu kenyang dan mencegah tubuh mendapatkan asupan nutrisi seimbang. 

Pilih makanan yang sehat

Kebiasaan makan memang perlu, tetapi memilih makanan yang sehat pun tidak kalah pentingnya, terlebih setelah menjalani sleeve gastrectomy. 

Anda disarankan untuk lebih banyak mengonsumsi makanan berprotein tinggi dan membatasi makanan berlemak dan tinggi gula. 

Bila memiliki pertanyaan, silakan konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi guna memahami solusi yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 23/05/2022

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan