Ketika jumlah sel darah merah atau eritrosit lebih tinggi dari batas normal, Anda mungkin mengalami gangguan kesehatan tertentu. Dalam kondisi ini, Anda juga mungkin mengalami sejumlah gejala yang tak mengenakkan. Sebenarnya, kenapa kadar eritrosit dalam tubuh bisa tinggi? Simak ulasan lengkapnya berikut ini, ya!
Apa penyebab eritrosit tinggi?
Selain sel darah putih (leukosit) dan trombosit, masih ada pelengkap komponen lainnya yakni sel darah merah.
Sama halnya seperti sel darah putih yang bisa meningkat (leukositosis), jumlah sel darah merah dalam tubuh juga bisa tinggi.
Saat jumlah sel darah merah dalam tubuh tinggi, berarti sel pembawa oksigen dalam aliran darah Anda ikut mengalami peningkatan.
Peningkatan eritrosit ini tentu berbanding terbalik dengan anemia atau kondisi tubuh kekurangan sel darah merah.
Jika dilakukan pemeriksaan, umumnya kadar eritrosit tinggi bisa bervariasi dari satu laboratorium ke laboratorium lainnya.
Namun biasanya, jumlah eritrosit normal adalah sebagai berikut.
- Pria: 4,6—6,1 juta per mikroliter darah.
- Wanita: 4,2—5,4 juta per mikroliter darah.
- Anak-anak: 4,5—5 juta per mikroliter darah.
Jumlah eritrosit yang tinggi mungkin merupakan gejala dari suatu penyakit atau kelainan tertentu, meski hal ini tidak selalu.
Di sisi lain, faktor gaya hidup juga dapat menyebabkan jumlah sel darah merah meningkat.
Berikut berbagai penyebab di balik kadar eritrosit tinggi.
1. Kadar oksigen rendah
Mayo Clinic menyebutkan bahwa tubuh Anda dapat secara otomatis meningkatkan produksi sel darah merah untuk mengimbangi kadar oksigen rendah.
Penyebab kadar oksigen rendah di dalam tubuh sehingga akhirnya membuat jumlah sel darah merah (eritrosit) tinggi, yaitu sebagai berikut.
- Penyakit jantung, seperti penyakit jantung bawaan pada orang dewasa.
- Gagal jantung.
- Hemoglobinopati, yaitu kondisi lahir yang mengurangi kapasitas pembawa oksigen sel darah merah.
- Berada di lokasi tinggi.
- Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
- Fibrosis paru.
- Penyakit paru lainnya.
- Sleep apnea tidur.
- Ketergantungan nikotin (merokok).
2. Obat-obatan
Ada beberapa obat-obatan yang dapat merangsang produksi eritrosit sehingga membuat jumlahnya tinggi, seperti:
- steroid anabolik,
- doping darah (transfusi), serta
- suntikan protein eritropoietin yang meningkatkan produksi darah merah.
3. Peningkatan konsentrasi sel darah merah
Jika komponen darah berupa cairan (plasma darah) berkurang, seperti pada kondisi dehidrasi, jumlah eritrosit otomatis meningkat.
Hal ini karena sel darah merah menjadi lebih terkonsentrasi. Padahal, jumlah sel darah merah sebenarnya tetap sama.
4. Penyakit ginjal
Eritrosit tinggi juga bisa terjadi akibat kanker ginjal dan kondisi setelah transplantasi ginjal. Pasalnya saat itu, ginjal menghasilkan terlalu banyak eritropoietin.
5. Produksi sumsum tulang yang berlebihan
Polisitemia vera, yang termasuk salah satu jenis kanker darah, adalah kondisi ketika sumsum tulang membuat terlalu banyak sel darah merah.
Polisitemia vera merupakan kondisi yang langka. Penyakit ini biasanya berkembang dengan proses yang lambat sehingga Anda mungkin tidak menyadarinya.
Tanpa pengobatan, kondisi ini dapat mengancam jiwa Anda. Oleh karena itu, Anda perlu menjalani perawatan guna meringankan gejala.
Selain polisitemia vera, berbagai gangguan mieloproliferatif (gangguan pada sumsum tulang) juga bisa menjadi penyebab jumlah eritrosit tinggi.
Apa saja gejala eritrosit tinggi?
Kadar sel darah merah tinggi tak selalu menimbulkan gejala. Tergantung kondisi yang menyebabkannya, eritrosit tinggi mungkin menyebabkan gejala, seperti berikut ini.
- Gatal, terutama setelah mandi air hangat.
- Mati rasa, kesemutan, rasa, terbakar, atau kelemahan di tangan, kaki, lengan, atau tungkai.
- Kenyang begitu cepat setelah makan.
- Perdarahan yang tidak biasa.
- Pembengkakan yang menyakitkan pada satu sendi.
- Sesak napas dan kesulitan bernapas saat berbaring.
Segera hubungi dokter jika Anda mengalami berbagai gejala di atas. Dokter akan memeriksa kondisi Anda dan menentukan pengobatan yang tepat.
Diagnosis eritrosit tinggi
Jumlah eritrosit tinggi biasanya terdeteksi dengan pemeriksaan darah. Dokter akan menjelaskan apa arti dari hasil tes darah Anda. Petugas kesehatan atau dokter mungkin menyarankan tes tambahan untuk memantau kondisi kesehatan Anda.
Bagaimana cara mengatasi kondisi ini?
Jika kondisi medis yang menjadi penyebab jumlah eritrosit tinggi, dokter mungkin merekomendasikan prosedur atau obat untuk menurunkannya.
Melansir Cleveland Clinic, berikut berbagai pilihan cara yang mungkin dapat menurunkan kadar sel darah merah atau eritrosit tinggi.
1. Flebotomi
Dalam prosedur flebotomi, petugas kesehatan akan memasukkan jarum ke pembuluh darah Anda dan mengalirkan darah melalui tabung ke dalam kantong atau wadah.
Anda mungkin perlu menjalani prosedur ini berulang kali sampai tingkat sel darah merah mendekati normal.
2. Hydroxyurea
Jika Anda didiagnosis dengan penyakit sumsum tulang polisitemia vera, dokter mungkin meresepkan obat bernama hydroxyurea untuk memperlambat produksi sel darah merah.
Anda perlu menemui dokter secara berkala saat mengonsumsi obat ini untuk memastikan kadar sel darah merah tidak turun terlalu rendah.
Kondisi eritrosit tinggi bisa diatasi oleh dokter jika terdeteksi melalui pemeriksaan darah lengkap.
Jagalah kesehatan Anda dengan menjalani pola hidup sehat untuk mencegah berbagai penyakit.