Lantas, bagaimana respons tubuh terhadap hal tersebut? Simak penjelasannya dibawah ini, ya!
Hormon epo terlalu rendah

Berkurangnya produksi hormon eritropoietin dapat membuat jumlah sel darah merah ikut menjadi rendah. Hal ini akan membuat Anda berisiko mengalami kondisi yang disebut anemia.
Anemia merupakan kondisi ketika jumlah eritrosit dalam darah tidak cukup untuk menyediakan oksigen bagi jaringan tubuh. Hal tersebut ditandai oleh kadar eritrosit yang berada di bawah nilai normalnya.
Anemia juga termasuk salah satu komplikasi yang sering kali ditemukan pada penyakit ginjal kronis. Faktor yang menjadi penyebab utamanya ialah kekurangan hormon eritropoietin.
Jika jumlah normal eritrosit tidak segera dicapai, anemia bisa mengurangi kualitas hidup. Ini karena anemia membuat Anda terus merasa lelah, menurunkan kemampuan kognitif, dan bahkan menyebabkan gangguan kekebalan tubuh.
Guna mengatasi anemia pada pasien gagal ginjal kronis, harus diketahui dulu apa jenis anemia yang dialami. Namun, pada umumnya jenis anemia yang muncul pada penyakit gagal ginjal kronis ialah anemia normokrom normositer.
Jenis anemia tersebut disebabkan oleh penurunan produksi hormon eritropoietin. Oleh sebab itulah, pada kasus seperti ini terapi hormon epo sangat diperlukan untuk mengembalikan fungsinya dalam produksi eritrosit.
Hormon epo terlalu tinggi

Tingginya jumlah eritrosit atau hormon eritropoietin dalam darah menandakan kalau tubuh Anda sedang memerlukan oksigen. Namun, ini juga bisa menjadi pertanda bahwa Anda sedang mengalami penyakit ginjal atau penyakit lainnya, seperti:
- penyakit jantung,
- gagal jantung,
- penyakit paru obstruktif kronis (PPOK),
- hemoglobinopati,
- fibrosis paru,
- ketergantungan nikotin, dan
- apnea tidur.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar