Dikutip dari jurnal yang dipublikasikan Blood Transfusion, tindakan flebotomi dengan volume darah 25 ml dapat diberikan pada pasien polisitemia vera satu kali dalam dua bulan.
Prosedur tersebut berguna untuk menurunkan kadar hematokrit.
2. Hemokromatosis

Hemokromatosis adalah suatu kondisi medis yang disebabkan oleh terlalu banyaknya penyerapan zat besi dari makanan sehari-hari.
Zat besi dalam jumlah banyak ini kemudian disimpan di dalam organ tubuh, seperti jantung, hati, serta pankreas.
Pengobatan dengan flebotomi diyakini dapat membantu mengurangi jumlah zat besi yang berlebihan, dengan cara mengeluarkan sejumlah sel darah merah dari dalam tubuh.
Cara tersebut juga merangsang sumsum tulang belakang untuk menghasilkan sel darah merah baru dengan menggunakan zat besi yang disimpan oleh tubuh.
Pasien hemokromatosis melakukan proses flebotomi sebanyak 450 ml darah yang mengandung sekitar 200-250 mg zat besi.
Tidak ada aturan pasti tentang berapa kali prosedur ini sebaiknya dilakukan. Hal tersebut akan ditentukan dokter yang menangani Anda.
3. Porfiria

Porfiria adalah suatu kondisi langka yang terjadi karena proses pembentukan heme (komponen dari sel darah merah), terhambat karena tubuh kekurangan enzim tertentu.
Normalnya, ada banyak enzim yang terlibat untuk mendukung proses pembentukan heme.
Kekurangan salah satu enzim dapat mengakibatkan senyawa kimia menumpuk di dalam tubuh, yang dikenal sebagai porfirin.
Itu sebabnya, gejala dari porfirin ini disebut porfiria, yang membuat kulit terbakar dan melepuh saat terkena sinar matahari.
Pada kasus ini, prosedur flebotomi akan membantu mengeluarkan sejumlah sel darah merah dari tubuh. Dalam setiap sesi, petugas kesehatan akan mengeluarkan 450 ml darah.
Sesi tersebut dilakukan rutin setiap dua minggu hingga kadar komponen darah Anda berada dalam batas normal.
4. Penyakit lain
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar