Perkembangan otak janin merupakan salah satu fase yang sangat penting pada tumbuh kembangnya di dalam kandungan. Tidak hanya berlangsung saat masih dalam kandungan, pertumbuhan otak bayi juga berlangsung sampai ia sudah tumbuh besar. Apa saja yang terjadi selama otak janin tumbuh dan berkembang di masa kehamilan?
Perkembangan otak janin dalam kandungan
Perkembangan otak janin sudah dimulai pada awal usia kehamilan sampai bayi lahir ke dunia.
Berikut ini tahap-tahap perkembangan otak bayi selama kehamilan.
Di trimester pertama
Otak janin mulai berkembang di awal kehamilan atau pada usia kandungan sekitar 3 minggu setelah pembuahan.
Pada usia kehamilan 3 minggu, otak janin atau yang saat ini disebut embrio masih berbentuk seperti piringan jaringan oval yang disebut lempeng saraf.
Sekitar 16 hari setelah pembuahan (sperma membuahi telur), dasar dari pembentukan sumsum tulang belakang dan otak janin (neural plate) mulai terbentuk.
Neural plate terus bertumbuh dan kemudian berubah menjadi tabung saraf (neural tube).
Selanjutnya, tabung saraf menutup pada usia kehamilan sekitar 5—8 minggu dan terbagi menjadi tiga bagian, yaitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang.
Otak belakang ini kemudian akan membentuk sumsum tulang belakang.
Sekitar minggu ke-5 usia kehamilan, sel-sel tubuh mulai bertambah dan membentuk fungsi-fungsi tertentu, termasuk otak, sumsum tulang belakang, dan jantung bayi yang mulai berkembang.
Inilah masa-masa kritis janin pada trimester pertama. Risiko terjadinya gangguan pertumbuhan bayi pada masa ini sangat tinggi dan bila hal itu terjadi berisiko menyebabkan bayi cacat lahir.
Sekitar usia kehamilan 6 sampai 7 minggu, otak janin akan terus bertumbuh sampai membentuk otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), batang otak, kelenjar hipofisis, dan hipotalamus.
Kelima bagian otak ini mempunyai fungsi masing-masing yang sangat penting untuk fungsi seluruh tubuh.
Pada minggu ke-8 usia kehamilan, otak janin terus bertumbuh. Selanjutnya, pada minggu ke-10, perkembangan otak janin, atau yang saat ini masih disebut embrio, sudah mulai berfungsi.
Selain itu, organ tubuh lainnya juga sudah mulai berfungsi pada minggu ini, seperti ginjal, usus, dan hati.
Pada minggu ke-10 usia kehamilan, calon bayi Anda tidak lagi disebut embrio, tetap sudah menjadi janin.
Di trimester kedua
Pada trimester kedua, di usia kehamilan minggu ke-18, saraf bayi mulai diselubungi oleh myelin.
Myelin akan melindungi saraf bayi dan berfungsi untuk mempercepat pengantaran pesan antar sel-sel saraf.
Perkembangan myelin ini akan terus berlanjut sampai usia bayi 1 tahun. Jadi, perkembangan otak masih akan terjadi setelah janin lahir.
Pada akhir trimester kedua, batang otak bayi yang berperan dalam fungsi dasar kehidupan, seperti denyut jantung, tekanan darah, dan pernapasan menunjukkan perkembangannya yang hampir matang.
Di trimester ketiga
Otak janin berada pada perkembangannya yang paling pesat berada pada trimester ketiga, terutama perkembangan neuron.
Ukuran otak bayi juga membesar pada masa ini dan mempunyai berat 3 kali lipat selama 13 minggu terakhir usia kehamilan.
Berat otaknya sekitar 100 gram pada akhir trimester kedua menjadi 300 gram pada trimester ketiga.
Bentuk otak bayi juga sudah mulai berubah, dari yang tadinya memiliki permukaan yang halus menjadi semakin berlekuk seperti bentuk otak orang dewasa.
Otak janin mulai berkembang lebih cepat pada usia kandungan minggu ke-27 sampai minggu ke-30.
Pada saat ini, sistem saraf sudah cukup berkembang untuk mengontrol beberapa fungsi tubuh. Janin juga sudah mulai bisa mendengar suara dari luar rahim.
Pada kehamilan minggu ke-28, aktivitas gelombang otak janin mulai mempunyai siklus tidur, seperti tahap REM (di mana Anda bisa bermimpi pada tahap ini).
Pada trimester ketiga, otak kecil (yang mengontrol pergerakan) berkembang lebih cepat.
Korteks otak besar yang beperan dalam fungsi berpikir, mengingat, dan merasakan juga mengalami banyak perkembangan pada masa ini.
Ya, pada trimester ketiga banyak terjadi perkembangan otak selama kehamilan. Namun, otak mulai berfungsi sekitar waktu janin akan lahir pada usia kehamilan penuh.
Perlu Anda Ketahui
Tidak hanya sampai waktu ini, otak akan terus berkembang secara bertahap dalam beberapa tahun kehidupan bayi setelah lahir. Pada saat otak berkembang, baik masih dalam kandungan maupun saat sudah lahir, sebaiknya beri asupan yang bergizi kepada bayi untuk mendukung perkembangan otaknya.
Bagaimana cara memaksimalkan perkembangan otak janin?
Janin dalam kandungan mendapatkan nutrisi dari aliran darah ibu untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya, termasuk perkembangan otaknya.
Itu sebabnya, apa yang dimakan ibu tentu juga akan dialirkan ke tubuh janin melalui plasenta.
Oleh karena itu, pada masa kehamilan, sebaiknya ibu memerhatikan makanan untuk pertumbuhan otak janin.
Berikut ini merupakan hal yang bisa Anda lakukan untuk mendukung perkembangan otak janin dalam kandungan.
1. Konsumsi asam folat
CDC menyebutkan bahwa mengonsumsi asam folat sangat penting karena dapat membantu mencegah beberapa kemungkinan cacat lahir terutama pada otak janin (anencephaly) dan tulang belakang (spina bifida).
Kadar asam folat yang dianjurkan adalah 400 miligram setiap harinya. Anda bisa mengonsumsinya lewat vitamin yang sudah disarankan oleh dokter.
2. Hindari makanan mengandung mineral bahaya
Untuk membantu perkembangan otak bayi di dalam kandungan, penting menghindari makanan yang mengandung mineral berbahaya.
Merkuri dalam ikan todak, ikan hiu, ikan king makerel, dan tilefish termasuk yang perlu dihindari. Merkuri dapat menyebabkan kerusakan saraf dan otak yang sedang berkembang selama kehamilan.
3. Konsumsi minyak ikan
Konsumsi minyak ikan bagus manfaatnya untuk ibu hamil. Ini karena minyak ikan mengandung asam lemak omega-3 (terutama DHA) yang dapat mendukung perkembangan otak janin.
Asam lemak omega-3 juga bisa Anda dapatkan dari ikan berlemak yang rendah merkuri, seperti ikan salmon, sarden, tuna, herring, dan trout.
4. Perbanyak makan protein
Mengutip dari UCLA Health, salah satu cara untuk meningkatkan perkembangan otak janin adalah dengan perbanyak konsumsi protein.
Pasalnya, protein berkontribusi pada pertumbuhan otak janin yang sehat dan pengembangan memori jangka panjang.
5. Olahraga teratur
Olahraga selama kehamilan sangat bermanfaat untuk ibu hamil dan perkembangan otak janin.
Namun, jangan sampai Anda mengalami kelelahan yang berlebihan, terutama selama trimester pertama. Olahraga yang bisa ibu hamil lakukan, seperti berjalan kaki dan berenang.
6. Hindari stres
Stres ringan saat kehamilan mungkin wajar, tetapi jangan sampai berlebihan karena dapat berdampak pada perkembangan otak janin dalam rahim Anda.
Jika Anda mulai merasa stres, sebaiknya temukan aktivitas untuk mengatasi stres Anda, seperti mendengarkan musik, olahraga, berkumpul dengan teman, dan lain sebagainya.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]