Kategori
Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Panduan Perawatan Setelah Melahirkan agar Sehat Lahir dan Batin

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 16/12/2021

    Panduan Perawatan Setelah Melahirkan agar Sehat Lahir dan Batin

    Setelah melewati fase melahirkan, ibu tetap perlu melakukan perawatan di sela-sela sibuknya menyusui si kecil. Perawatan pasca melahirkan, khususnya melahirkan normal, bisa dilakukan ibu dengan cara apa pun sesuai kenyamanan.

    Lantas, bagaimana cara merawat tubuh atau badan setelah melahirkan yang bisa dilakukan para ibu baru?

    Apa saja perawatan yang bisa dilakukan setelah melahirkan?

    Baik wanita yang melahirkan dengan metode melahirkan normal melalui vagina maupun lewat operasi caesar, sama-sama membutuhkan perawatan setelah melahirkan.

    Perawatan pasca operasi caesar biasanya meliputi perawatan luka SC (caesar) dan luka bekas operasi caesar.

    Namun, di sini akan diulas lebih dalam seputar perawatan setelah (pasca) melahirkan normal.

    Perawatan diri ibu setelah (pasca) melahirkan normal bisa mencakup pemulihan diri, mengatur waktu istirahat, sampai mengelola suasana hati (mood).

    Berikut beragam perawatan yang bisa dilakukan ibu setelah melahirkan.

    1. Memperhatikan kondisi vagina

    gejala psoriasis vagina

    Ibu mungkin mengalami perubahan pada vagina setelah melahirkan normal.

    Hal ini bisa terjadi karena adanya luka bekas persalinan sehingga butuh waktu beberapa minggu sampai vagina benar-benar pulih.

    Biasanya, vagina akan terasa kering usai melahirkan. Ibu tidak perlu khawatir karena kondisi ini wajar terjadi.

    Penyebab vagina yang kering pasca melahirkan yakni karena adanya penurunan kadar hormon estrogen di dalam tubuh.

    Selain itu, kandung kemih biasanya juga lebih cepat terisi oleh cairan dari ginjal.

    Itulah mengapa penting untuk segera buang air kecil sebagai salah satu upaya perawatan ibu setelah (pasca) melahirkan normal.

    Hindari menunda keinginan untuk buang air kecil setelah melahirkan.

    Sebab bila ditunda, kateter mungkin akan dipasang pada tubuh Anda untuk membantu mengalirkan urine dari kandung kemih.

    Jika vagina yang kering tidak membaik hingga lebih dari 12 minggu, sebaiknya bicarakan lebih lanjut dengan dokter.

    2. Perawatan darah nifas setelah melahirkan normal

    menstruasi atau haid

    Masa nifas merupakan fase lanjutan yang harus dilalui ibu usai melahirkan.

    Di masa ini biasanya ibu mengalami perdarahan nifas atau yang biasa dikenal dengan nama lokia.

    Berbeda dengan perdarahan postpartum, lokia atau darah nifas tergolong hal yang normal terjadi pada ibu pasca melahirkan.

    Lokia biasanya terjadi selama kurang lebih 40 hari atau sekitar 6 minggu dengan warna darah nifas yang berbeda-beda dari hari pertama hingga terakhir.

    Melansir dari laman Mayo Clinic, lokia berisikan darah dan membran sisa persalinan.

    3. Perawatan nyeri vagina setelah melahirkan

    vagina kering

    Proses persalinan normal menyisakan bekas luka sayatan di area vagina.

    Selayaknya luka pada umumnya, sayatan tersebut mungkin menimbulkan rasa sakit pada vagina selama beberapa waktu.

    Perawatan yang bisa ibu lakukan terkait luka sayatan vagina setelah melahirkan normal, yaitu sebagai berikut.

    • Duduk di atas bantal empuk.
    • Kompres area vagina dengan es batu yang dibungkus handuk atau menduduki bantal berisikan pendingin yang diletakkan di area antara vagina dan anus (perineum).
    • Bila ada, mandi di dalam bak mandi yang berisikan air hangat selama beberapa menit.
    • Bila lebih nyaman menggunakan air dingin, Anda bisa memilih air dingin ketimbang air hangat untuk mandi.
    • Minum obat pereda nyeri berdasarkan saran dokter.

    4. Istirahat yang cukup

    perawatan setelah melahirkan

    Merawat bayi baru lahir memang bisa sangat melelahkan. Jika tak pandai mengatur waktu, Anda mungkin akan sering mengalami kurang tidur.

    Maka dari itu, salah satu perawatan ibu setelah (pasca) melahirkan normal yang bisa ibu lakukan di rumah yakni istirahat yang cukup

    Berikut beberapa tips istirahat sebagai perawatan ibu setelah melahirkan normal.

    Tidurlah saat bayi Anda sudah terlelap

    Cobalah untuk beristirahat ketika si kecil sudah tidur dengan tetap memastikan bayi merasa aman dan nyaman.

    Meski di sisi lain Anda tergoda untuk melakukan berbagai pekerjaan rumah tangga lainnya yang tak kalah penting, mengistirahatkan diri selama beberapa waktu jauh lebih bermanfaat.

    Oh iya, jangan sampai Anda termakan mitos yang menyatakan bahwa ibu setelah melahirkan tidak boleh tidur siang. Pasalnya, tidur siang setelah melahirkan boleh boleh saja.

    Bahkan sangat dianjurkan jika bayi Anda juga terlelap di jam-jam tersebut.

    Ini karena tidur membantu mengembalikan stamina sehingga mempercepat proses pemulihan setelah melahirkan.

    Pahami pola tidur bayi Anda

    Fase ketika bayi Anda bangun beberapa kali semalam tidak akan bertahan selamanya.

    Saat bayi bertambah usia, durasi tidur mereka biasanya akan lebih lama.

    Cari tahu lebih banyak tentang berapa idealnya waktu tidur bayi guna membantu Anda agar bisa mengatur jam tidur.

    Tidur lebih awal

    Cobalah untuk biasakan tidur lebih awal, misalnya selama satu minggu setelah melahirkan.

    Jika Anda tak kunjung bisa memejamkan mata padahal sudah bersiap untuk tidur, lakukan segala sesuatu yang dapat menenangkan tubuh dan pikiran.

    Dengan begitu, Anda bisa lebih mudah untuk tidur lebih awal.

    Beberapa hal yang bisa Anda lakukan seperti berendam dalam air panas beberapa jam sebelum tidur atau mendengarkan musik kesukaan Anda.

    Berbagi tugas dengan suami

    Jangan sungkan untuk meminta bantuan orang lain, termasuk pasangan, ketika Anda memang membutuhkan bantuan mereka.

    Anda dapat berbagi tugas dengan suami, misalnya siapa yang akan mengganti popok bayi atau menggendongnya ketika bayi menangis di malam hari.

    Selain itu, Anda juga bisa meminta bantuan kerabat terdekat untuk membereskan rumah supaya dapat berisitirahat lebih lama.

    5. Terapkan posisi tidur yang nyaman

    leher sakit perawatan setelah melahirkan

    Setelah melahirkan, bagian tubuh tertentu akan terasa sakit dan tidak nyaman, entah itu sekitar vagina, payudara, dan juga perut.

    Bila Anda tidur dengan posisi tengkurap, keluhan nyeri dan sakit bisa semakin terasa.

    Posisi tidur yang paling baik setelah melahirkan yaitu yang tidak meningkatkan tekanan dan tidak menimbulkan ketegangan otot.

    Jadi sebaiknya, kenali posisi tidur yang baik sebagai bentuk perawatan ibu setelah melahirkan.

    Beberapa posisi tidur setelah melahirkan baik normal maupun caesar yang bisa Anda coba, antara lain:

    Tidur telentang

    Tidur telentang selama beberapa hari atau minggu pertama setelah proses melahirkan adalah posisi tidur yang paling nyaman.

    Bagian perut, vagina, atau sayatan perut bekas operasi tidak mendapat tekanan lebih sehingga rasa nyeri akan berkurang.

    Jika perdarahan masih terjadi, Anda bisa meletakkan bantal di bawah lutut.

    Sayangnya posisi ini sedikit menyulitkan Anda untuk bangun dari tempat tidur atau duduk.

    Bila Anda melahirkan secara caesar, bagian perut akan mendapat tekanan saat bangun.

    Untuk menghindari adanya tekanan pada perut saat bangun atau duduk, ambil dulu bantal yang Anda letakkan di bawah lutut.

    Kemudian, mundurkan tubuh Anda sedikit ke belakang sambil mengganjal punggung bawah dengan bantal.

    Tidur menyamping

    Selain tidur telentang, Anda juga bisa tidur menyamping. Namun, posisi punggung dan bokong harus tetap lurus.

    Jangan terlalu condong ke belakang karena bisa menekuk perut bagian depan. Anda bisa mengganjal bantal di belakang tubuh untuk menahan punggung.

    Tangan yang Anda gunakan sebagai bantalan kepala atau diletakkan di depan dada dapat memudahkan Anda untuk bangun.

    Anda bisa mengombinasikan posisi tidur menyamping dan telentang supaya tubuh tidak pegal dan Anda tetap nyaman.

    Tidur dengan bantal tinggi

    Tidur dengan bantal tinggi yang ditumpuk dapat meningkatkan kenyamanan ibu setelah melahirkan.

    Posisi yang nyaris seperti orang duduk ini bisa membuat Anda tidur lebih baik dan pernapasan jadi lebih lancar.

    Supaya tidak pegal, Anda juga bisa mengganjal punggung bawah dengan bantal tipis.

    Ketimbang posisi yang lain, posisi tidur ini lebih memudahkan Anda untuk bangun.

    6. Makan makanan bergizi

    Salah satu perawatan pasca melahirkan yang tak boleh terlewat adalah memenuhi kebutuhan gizi bagi ibu.

    Ya, mendapatkan zat gizi yang tepat pascamelahirkan sangatlah penting.

    Ini karena kebutuhan zat gizi yang tercukupi di dalam tubuh ibu sangat dibutuhkan untuk fase berikutnya yakni menyusui.

    Jadi, pastikan asupan makanan setelah melahirkan Anda perhatikan dengan baik dan ketahui mana yang disarankan dan tidak disarankan untuk dikonsumsi.

    7. Kelola emosi sebagai perawatan setelah melahirkan normal

    penyakit pompe adalah pompe disease

    Perawatan setelah melahirkan normal tak hanya mencakup kesehatan fisik ibu semata.

    Kondisi mental Anda juga perlu diperhatikan pascamelahirkan.

    Hal ini dikarenakan ibu bisa mengalami perubahan emosional pascapersalinan. Bahkan, banyak ibu baru yang mengalami baby blues setelah melahirkan.

    Kondisi tersebut dapat memengaruhi hormon, kecemasan saat merawat bayi, dan juga waktu tidur.

    Jika dibiarkan berlarut-larut hingga mengalami kesedihan hingga lebih dari 2 minggu yang berkepanjangan, kondisi ini bisa membuat seorang ibu mengalami depresi postpartum.

    Segera konsultasikan ke dokter jika ini terjadi.

    8. Pijat setelah melahirkan

    pijat untuk migrain

    Kabar baik bagi para ibu yang baru melahirkan, cara merawat tubuh atau badan setelah melahirkan bisa dilakukan dengan pijat.

    Ada berbagai manfaat pijat setelah melahirkan, mengutip dari American Pregnancy Association.

    Manfaat pijat sebagai perawatan tradisional setelah melahirkan sebetulnya tidak jauh berbeda dengan jenis pijat lainnya, yaitu:

    1. Meregangkan otot-otot tubuh, terutama di bagian perut, punggung bagian bawah, dan pinggul.
    2. Melancarkan aliran oksigen ke seluruh tubuh.
    3. Merangsang produksi hormon endorfin yang bermanfaat untuk meredakan nyeri tubuh.
    4. Memicu produksi hormon oksitosin untuk melancarkan ASI saat menyusui.
    5. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
    6. Mengatasi sindrom baby blues dan depresi setelah melahirkan.

    Pijat merupakan satu dari beberapa cara merawat tubuh atau badan setelah melahirkan yang dapat membantu mempercepat pemulihan usai persalinan.

    Penting diperhatikan agar pijat sebagai bentuk perawatan tradisional setelah melahirkan ini dilakukan oleh terapis yang bersertifikat dan berpengalaman.

    Jika Anda baru saja melahirkan secara caesar, sebaiknya tunggu dulu sampai bekas luka Anda kering dan sembuh sebelum mulai melakukan pijat.

    Hindari memijat area di sekitar bekas luka pada perut untuk mencegah infeksi.

    Sebaiknya, arahkan saja pada kaki, kepala, lengan, dan punggung Anda yang juga rentan mengalami pegal-pegal setelah melahirkan.

    Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 16/12/2021

    Iklan

    Apakah artikel ini membantu?

    Iklan
    Iklan