Setelah melewati fase melahirkan, ibu tetap perlu melakukan perawatan di sela-sela sibuknya menyusui si kecil. Perawatan pasca melahirkan, khususnya melahirkan normal, bisa dilakukan ibu dengan cara apa pun sesuai kenyamanan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None
Setelah melewati fase melahirkan, ibu tetap perlu melakukan perawatan di sela-sela sibuknya menyusui si kecil. Perawatan pasca melahirkan, khususnya melahirkan normal, bisa dilakukan ibu dengan cara apa pun sesuai kenyamanan.
Lantas, bagaimana cara merawat tubuh atau badan setelah melahirkan yang bisa dilakukan para ibu baru?
Baik wanita yang melahirkan dengan metode melahirkan normal melalui vagina maupun lewat operasi caesar, sama-sama membutuhkan perawatan setelah melahirkan.
Perawatan pasca operasi caesar biasanya meliputi perawatan luka SC (caesar) dan luka bekas operasi caesar.
Namun, di sini akan diulas lebih dalam seputar perawatan setelah (pasca) melahirkan normal.
Perawatan diri ibu setelah (pasca) melahirkan normal bisa mencakup pemulihan diri, mengatur waktu istirahat, sampai mengelola suasana hati (mood).
Berikut beragam perawatan yang bisa dilakukan ibu setelah melahirkan.
Ibu mungkin mengalami perubahan pada vagina setelah melahirkan normal.
Hal ini bisa terjadi karena adanya luka bekas persalinan sehingga butuh waktu beberapa minggu sampai vagina benar-benar pulih.
Biasanya, vagina akan terasa kering usai melahirkan. Ibu tidak perlu khawatir karena kondisi ini wajar terjadi.
Penyebab vagina yang kering pasca melahirkan yakni karena adanya penurunan kadar hormon estrogen di dalam tubuh.
Selain itu, kandung kemih biasanya juga lebih cepat terisi oleh cairan dari ginjal.
Itulah mengapa penting untuk segera buang air kecil sebagai salah satu upaya perawatan ibu setelah (pasca) melahirkan normal.
Hindari menunda keinginan untuk buang air kecil setelah melahirkan.
Sebab bila ditunda, kateter mungkin akan dipasang pada tubuh Anda untuk membantu mengalirkan urine dari kandung kemih.
Jika vagina yang kering tidak membaik hingga lebih dari 12 minggu, sebaiknya bicarakan lebih lanjut dengan dokter.
Masa nifas merupakan fase lanjutan yang harus dilalui ibu usai melahirkan.
Di masa ini biasanya ibu mengalami perdarahan nifas atau yang biasa dikenal dengan nama lokia.
Berbeda dengan perdarahan postpartum, lokia atau darah nifas tergolong hal yang normal terjadi pada ibu pasca melahirkan.
Lokia biasanya terjadi selama kurang lebih 40 hari atau sekitar 6 minggu dengan warna darah nifas yang berbeda-beda dari hari pertama hingga terakhir.
Melansir dari laman Mayo Clinic, lokia berisikan darah dan membran sisa persalinan.
Proses persalinan normal menyisakan bekas luka sayatan di area vagina.
Selayaknya luka pada umumnya, sayatan tersebut mungkin menimbulkan rasa sakit pada vagina selama beberapa waktu.
Perawatan yang bisa ibu lakukan terkait luka sayatan vagina setelah melahirkan normal, yaitu sebagai berikut.
Merawat bayi baru lahir memang bisa sangat melelahkan. Jika tak pandai mengatur waktu, Anda mungkin akan sering mengalami kurang tidur.
Maka dari itu, salah satu perawatan ibu setelah (pasca) melahirkan normal yang bisa ibu lakukan di rumah yakni istirahat yang cukup
Berikut beberapa tips istirahat sebagai perawatan ibu setelah melahirkan normal.
Cobalah untuk beristirahat ketika si kecil sudah tidur dengan tetap memastikan bayi merasa aman dan nyaman.
Meski di sisi lain Anda tergoda untuk melakukan berbagai pekerjaan rumah tangga lainnya yang tak kalah penting, mengistirahatkan diri selama beberapa waktu jauh lebih bermanfaat.
Oh iya, jangan sampai Anda termakan mitos yang menyatakan bahwa ibu setelah melahirkan tidak boleh tidur siang. Pasalnya, tidur siang setelah melahirkan boleh boleh saja.
Bahkan sangat dianjurkan jika bayi Anda juga terlelap di jam-jam tersebut.
Ini karena tidur membantu mengembalikan stamina sehingga mempercepat proses pemulihan setelah melahirkan.
Fase ketika bayi Anda bangun beberapa kali semalam tidak akan bertahan selamanya.
Saat bayi bertambah usia, durasi tidur mereka biasanya akan lebih lama.
Cari tahu lebih banyak tentang berapa idealnya waktu tidur bayi guna membantu Anda agar bisa mengatur jam tidur.
Cobalah untuk biasakan tidur lebih awal, misalnya selama satu minggu setelah melahirkan.
Jika Anda tak kunjung bisa memejamkan mata padahal sudah bersiap untuk tidur, lakukan segala sesuatu yang dapat menenangkan tubuh dan pikiran.
Dengan begitu, Anda bisa lebih mudah untuk tidur lebih awal.
Beberapa hal yang bisa Anda lakukan seperti berendam dalam air panas beberapa jam sebelum tidur atau mendengarkan musik kesukaan Anda.
Jangan sungkan untuk meminta bantuan orang lain, termasuk pasangan, ketika Anda memang membutuhkan bantuan mereka.
Anda dapat berbagi tugas dengan suami, misalnya siapa yang akan mengganti popok bayi atau menggendongnya ketika bayi menangis di malam hari.
Selain itu, Anda juga bisa meminta bantuan kerabat terdekat untuk membereskan rumah supaya dapat berisitirahat lebih lama.
Setelah melahirkan, bagian tubuh tertentu akan terasa sakit dan tidak nyaman, entah itu sekitar vagina, payudara, dan juga perut.
Bila Anda tidur dengan posisi tengkurap, keluhan nyeri dan sakit bisa semakin terasa.
Posisi tidur yang paling baik setelah melahirkan yaitu yang tidak meningkatkan tekanan dan tidak menimbulkan ketegangan otot.
Jadi sebaiknya, kenali posisi tidur yang baik sebagai bentuk perawatan ibu setelah melahirkan.
Beberapa posisi tidur setelah melahirkan baik normal maupun caesar yang bisa Anda coba, antara lain:
Tidur telentang selama beberapa hari atau minggu pertama setelah proses melahirkan adalah posisi tidur yang paling nyaman.
Bagian perut, vagina, atau sayatan perut bekas operasi tidak mendapat tekanan lebih sehingga rasa nyeri akan berkurang.
Jika perdarahan masih terjadi, Anda bisa meletakkan bantal di bawah lutut.
Sayangnya posisi ini sedikit menyulitkan Anda untuk bangun dari tempat tidur atau duduk.
Bila Anda melahirkan secara caesar, bagian perut akan mendapat tekanan saat bangun.
Untuk menghindari adanya tekanan pada perut saat bangun atau duduk, ambil dulu bantal yang Anda letakkan di bawah lutut.
Kemudian, mundurkan tubuh Anda sedikit ke belakang sambil mengganjal punggung bawah dengan bantal.
Selain tidur telentang, Anda juga bisa tidur menyamping. Namun, posisi punggung dan bokong harus tetap lurus.
Jangan terlalu condong ke belakang karena bisa menekuk perut bagian depan. Anda bisa mengganjal bantal di belakang tubuh untuk menahan punggung.
Tangan yang Anda gunakan sebagai bantalan kepala atau diletakkan di depan dada dapat memudahkan Anda untuk bangun.
Anda bisa mengombinasikan posisi tidur menyamping dan telentang supaya tubuh tidak pegal dan Anda tetap nyaman.
Tidur dengan bantal tinggi yang ditumpuk dapat meningkatkan kenyamanan ibu setelah melahirkan.
Posisi yang nyaris seperti orang duduk ini bisa membuat Anda tidur lebih baik dan pernapasan jadi lebih lancar.
Supaya tidak pegal, Anda juga bisa mengganjal punggung bawah dengan bantal tipis.
Ketimbang posisi yang lain, posisi tidur ini lebih memudahkan Anda untuk bangun.
Salah satu perawatan pasca melahirkan yang tak boleh terlewat adalah memenuhi kebutuhan gizi bagi ibu.
Ya, mendapatkan zat gizi yang tepat pascamelahirkan sangatlah penting.
Ini karena kebutuhan zat gizi yang tercukupi di dalam tubuh ibu sangat dibutuhkan untuk fase berikutnya yakni menyusui.
Jadi, pastikan asupan makanan setelah melahirkan Anda perhatikan dengan baik dan ketahui mana yang disarankan dan tidak disarankan untuk dikonsumsi.
Perawatan setelah melahirkan normal tak hanya mencakup kesehatan fisik ibu semata.
Kondisi mental Anda juga perlu diperhatikan pascamelahirkan.
Hal ini dikarenakan ibu bisa mengalami perubahan emosional pascapersalinan. Bahkan, banyak ibu baru yang mengalami baby blues setelah melahirkan.
Kondisi tersebut dapat memengaruhi hormon, kecemasan saat merawat bayi, dan juga waktu tidur.
Jika dibiarkan berlarut-larut hingga mengalami kesedihan hingga lebih dari 2 minggu yang berkepanjangan, kondisi ini bisa membuat seorang ibu mengalami depresi postpartum.
Segera konsultasikan ke dokter jika ini terjadi.
Kabar baik bagi para ibu yang baru melahirkan, cara merawat tubuh atau badan setelah melahirkan bisa dilakukan dengan pijat.
Ada berbagai manfaat pijat setelah melahirkan, mengutip dari American Pregnancy Association.
Manfaat pijat sebagai perawatan tradisional setelah melahirkan sebetulnya tidak jauh berbeda dengan jenis pijat lainnya, yaitu:
Pijat merupakan satu dari beberapa cara merawat tubuh atau badan setelah melahirkan yang dapat membantu mempercepat pemulihan usai persalinan.
Penting diperhatikan agar pijat sebagai bentuk perawatan tradisional setelah melahirkan ini dilakukan oleh terapis yang bersertifikat dan berpengalaman.
Jika Anda baru saja melahirkan secara caesar, sebaiknya tunggu dulu sampai bekas luka Anda kering dan sembuh sebelum mulai melakukan pijat.
Hindari memijat area di sekitar bekas luka pada perut untuk mencegah infeksi.
Sebaiknya, arahkan saja pada kaki, kepala, lengan, dan punggung Anda yang juga rentan mengalami pegal-pegal setelah melahirkan.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar