Memang sulit bagi para ibu baru untuk melakukan kulit, khususnya wajah, setelah melahirkan. Selain sempitnya waktu luang untuk me time, merawat kulit yang mengalami perubahan membutuhkan biaya dan waktu yang tidak sedikit.
Sebetulnya, Anda tidak perlu repot melakukan perawatan kulit wajah dan tubuh setelah melahirkan. Ada beberapa cara mudah dan untuk menjaga keremajaan kulit seiring berjalannya waktu. Apa saja itu? Simak tips nya di bawah ini.
Tips perawatan kulit wajah dan tubuh setelah melahirkan
Beragam perubahan setelah melahirkan mungkin muncul pada tubuh ibu di masa nifas maupun sesudahnya, termasuk masalah kulit.
Perubahan tersebut bisa terjadi disebabkan oleh berbagai faktor, seperti fisik dan psikologis.
Namun, ibu tidak perlu khawatir karena sebagian besar masalah ini sifatnya sementara dan akan hilang atau setidaknya memudar seiring berjalannya waktu.
Agar lebih jelas, kenali apa saja kondisi yang mungkin muncul pada kulit wajah dan tubuh Anda setelah melahirkan sekaligus perawatan yang tepat:
1. Mata panda
Bagi para wanita, mengurus bayi adalah hal yang menyenangkan sekaligus melelahkan.
Mereka diharuskan untuk terjaga ketika bayi ingin menyusu atau menangis karena tidak bisa tidur di malam hari.
Kelelahan tersebut menyebabkan satu masalah kulit yang sebenarnya juga umum terjadi pada orang-orang biasa yaitu lingkaran hitam di bawah mata dan mata yang membengkak.
Hal ini dikarenakan adanya perubahan hormon dan kurang tidur setelah melahirkan sehingga tanda kelelahan ini bisa dilihat di mata Anda.
Selain itu, lingkaran hitam juga dipengaruhi oleh penumpukan cairan di bawah mata yang membuat kantong mata menjadi besar.
Akibatnya, terbentuklah mata bengkak dan lingkaran hitam tepat di bawahnya.
Walaupun tidak berbahaya, mata panda tentu dapat merusak penampilan karena membuat Anda terlihat lebih lesu.
Perawatan mata panda setelah melahirkan
Berikut perawatan mata panda di wajah setelah melahirkan supaya ibu tampak lebih segar:
Tidur yang cukup
Kurang tidur atau bahkan pola tidur yang berantakan bisa membuat kulit terlihat kusam dan berkerut.
Bukan hanya kulit, tidak cukup tidur juga dapat berdampak buruk bagi mata. Mata panda merupakan salah satu akibat bila Anda kurang tidur.
Perawatan untuk menjaga kesehatan kulit di sekitar mata sekaligus mengatasi mata panda yakni dengan memastikan waktu tidur Anda cukup.
Jika terlalu sibuk mengurus bayi, Anda bisa mencuri-curi waktu tidur saat bayi sedang tidur.
Jadi, sambil beristirahat Anda bisa mengembalikan kesehatan kulit di sekitar mata yang hilang.
Kompres mata
Menempelkan kompres dingin pada mata dapat membantu mengurangi pembengkakan, melansir dari Johns Hopkins Medicine.
Anda bisa melakukannya dengan menggunakan kain atau waslap bersih yang telah dibasahi dengan air dingin.
Kemudian letakkan kain atau waslap pada kulit di bawah dan sekitar mata sembari duduk maupun berbaring.
Lakukan hal tersebut selama beberapa menit. Selain kain atau waslap, Anda juga bisa menggunakan kantung es yang dibungkus kain maupun iritas mentimun dingin yang diletakkan di atas mata tertutup.
2. Melasma
Melasma merupakan sebuah kondisi yang menimbulkan bercak cokelat atau abu-abu pada kulit, terutama area wajah.
Umumnya, masalah kulit ini terjadi pada ibu hamil karena perubahan hormon estrogen dan progesteron selama masa kehamilan.
Akan tetapi, masalah kulit ini biasanya akan hilang setelah Anda melahirkan.
Jika Anda masih mendapati bercak tersebut pada kulit Anda, kemungkinan besar dikarenakan Anda terlalu sering terpapar matahari atau dipengaruhi oleh pil KB setelah melahirkan.
Perawatan kulit wajah karena melasma setelah melahirkan
Berikut perawatan kulit wajah yang bisa dilakukan sebagai upaya memudarkan melasma setelah melahirkan:
Jangan berada di bawah sinar matahari dan rajin pakai sunscreen
Salah satu cara mengatasi masalah ini adalah dengan menjaga diri agar tidak terlalu sering terkena matahari, terutama ketika sedang terik-teriknya yaitu jam 10-4 sore.
Ya, Anda wajib menghindari sengatan matahari yang bisa menyebabkan masalah kulit Anda makin memburuk.
Coba untuk mengenakan baju tertutup, topi atau menggunakan payung.
Tak lupa, penting untuk selalu memakai tabir surya atau sunscreen dengan tingkat 15 SPF atau lebih setiap kali pergi ke luar rumah di pagi hingga sore hari.
Bahkan, sekalipun berada di dalam rumah Anda tetap perlu menggunakan suncreen karena masih ada peluang bagi kulit untuk terpapar sinar matahari.
Pakai krim topikal
Krim yang dioleskan langsung di kulit, khususnya wajah, yang mengalami melasma (krim topikal) dapat menjadi perawatan bagi ibu setelah melahirkan.
Beberapa contoh krim topikal yang bisa digunakan yakni hydroquinone dan treitinoin.
Hanya saja, pemakaian krim tersebut perlu dipertimbangkan keamanannya karena Anda sedang dalam masa menyusui.
Berdasarkan Mayo Clinic, tretinoin dinilai tidak berisiko dipakai oleh ibu menyusui. Hal yang sama juga berlaku untuk krim dengan kandungan hydroquinone yang dinilai aman untuk ibu menyusui.
Namun, penggunaan hydroquinone jangka panjang tidak dianjurkan bagi ibu menyusui.
3. Jerawat
Biasanya, masalah kulit setelah melahirkan disebabkan oleh perubahan hormon di tubuh yang bisa mengakibatkan beberapa kondisi, seperti munculnya jerawat.
Tingginya kadar hormon progesteron di dalam tubuh dapat menimbulkan jerawat di wajah Anda, terutama saat hamil.
Bahkan setelah melahirkan, ada beberapa ibu hamil yang mengeluhkan jerawatnya semakin parah.
Meski begitu, ada ibu yang mengaku bahwa masalah tersebut dapat hilang dengan sendirinya.
Setiap wanita yang baru saja melahirkan akan mengalami kondisi yang berbeda-beda, termasuk untuk masalah kulit yang mungkin dihadapi.
Perawatan kulit wajah karena jerawat setelah melahirkan
Cara merawat kulit wajah yang berjerawat pascamelahirkan yakni sebagai berikut:
Rajin membersihkan wajah
Meski dipengaruhi oleh perubahab hormon, kondisi kulit yang tidak terjaga kebersihannya bisa memperburuk jerawat yang ada.
Jadi, serepot-repotnya Anda merawat si kecil, jangan sampai Anda melalaikan perawatan tubuh, ya!
Minta bantuan pasangan Anda dulu untuk merawat si kecil sementara Anda membersihkan wajah.
Gunakan pembersih wajah ringan yang mengandung salicyic acid, benzoyl peroxide, dan glycolic acid. Bahan pembersih tersebut masih aman digunakan wanita pascamelahirkan asal tidak berlebihan.
Hindari stres
Minggu pertama setelah melahirkan adalah masa-masa yang membahagiakan sekaligus membuat stres.
Bahkan, ibu bisa saja mengalami baby blues, depresi postpartum, hingga psikosis postpartum.
Hal ini bisa menyebabkan Anda tidak bisa tidur dengan nyenyak sehingga berdampak pada kondisi kulit akan jadi memburuk.
Itu artinya, kondisi jerawat bisa bertambah parah.
Selain sedang giat melakukan perawatan setelah melahirkan normal maupun pasca operasi caesar, ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki suasana hati agar stres berkurang.
Anda bisa mencoba latihan pernapasan, jalan santai bersama si kecil dan pasangan Anda di pagi hari, maupun mendengarkan musik.
Intinya, coba lakukan hal-hal yang Anda sukai selama tidak mengganggu waktu merawat si buah hati.
Perhatikan makanan yang dikonsumsi
Selain menjaga kebersihan kulit, pilihan makanan setelah melahirkan juga harus Anda perhatikan untuk mencegah jerawat kembali bermunculan.
Hindari makanan yang mengandung banyak minyak atau makanan cepat saji. Kenali juga makanan dan minuman yang dapat memicu pertumbuhan jerawat agar tidak bertambah parah.
Misalnya, ada orang yang harus menghindari produk yang mengandung susu, kuning telur, kacang-kacangan, dan lainnya karena dapat memicu munculnya jerawat.
Anda juga bisa berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter bila kondisi jerawat semakin bertambah parah.
4. Stretch mark
Salah satu masalah kulit yang paling umum muncul setelah melahirkan adalah stretch mark.
Biasanya guratan berwarna pink ini akan muncul pada perut, paha, dan payudara.
Pada saat kehamilan, perut Anda akan melebar dan membesar seiring dengan berkembangnya janin.
Setelah melahirkan, perut akan kembali ke ukuran yang lebih kecil dan meninggalkan stretch mark pada bagian-bagian yang meregang tadi.
Meski tidak muncul di wajah, stretch mark termasuk salah satu masalah kulit yang banyak dialami ibu setelah melahirkan.
Perawatan kulit karena stretch mark setelah melahirkan
Anda tidak perlu khawatir jika menemukan garis-garis tipis berwarna cokelat dan pink karena ini adalah hal yang normal muncul pascapersalinan.
Umumnya, upaya untuk menghilangkan stretch mark setelah melahirkan bisa dilakukan secara alami maupun medis.
Anda bisa rutin melakukan eksfoliasi, laser, hingga pakai bahan alami seperti minyak zaitun, madu, putih telur, lemon, dan lainnya.
Hanya saja, stretch mark biasanya tidak hilang sepenuhnya, melainkan sedikit lebih memudar sehingga tidak terlalu kentara.
Perawatan kulit wajah lainnya setelah melahirkan
Selain dari beberapa cara di atas, upaya perawatan kulit wajah lainnya yang bisa Anda lakukan meliputi:
1. Minum air yang cukup
Semakin banyak air mineral yang Anda minum, tubuh dan kulit Anda menjadi semakin terhidari.
Minum air putih yang cukup juga dapat membuat kulit tidak mudah kering yang bisa menimbulkan guratan berwarna putih saat digaruk dengan kuku.
2. Jangan lupakan CTS, 3 langkah dasar merawat kulit
Tiga langkah dasar membersihkan kulit wajah yaitu CTS (cleanser, toner, moisturizer) masih sangat dibutuhkan, terutama dalam perawatan kulit wajah setelah melahirkan.
Anda masih dianjurkan membersihkan wajah 2 kali dalam sehari (cleanser dan toner). Setelah itu, wajib untuk memberikan kulit kelembaban dengan menggunakan pelembap atau moisturizer.
3. Eksfoliasi kulit
Eksfoliasi kulit minimal tiga minggu sekali juga dapat meningkatkan kesehatan dan kebersihan kulit Anda pasca melahirkan.
Gosok area kulit yang terlihat menghitam seiring proses kehamilan. Anda bisa menggunakan
4. Makan sayur-sayuran
Terakhir, setelah Anda merawat kulit dengan langkah-langkah di atas, Anda juga wajib merawat kulit dari dalam tubuh.
Caranya mudah, perbanyak makan sayuran hijau dan buah dalam asupan sehari. Selain penting untuk kandungan ASI, sayur dan buah juga dapat mengembalikan kesehatan dan pancaran sehat kulit Anda.
Bonusnya, makan lebih banyak sayur dan buah-buahan dapat membantu menurunkan berat badan setelah melahirkan.
[embed-health-tool-due-date]