Namun, mungkin Anda merasa kesulitan untuk buang air kecil. Proses persalinan yang panjang dapat membuat Anda tidak merasakan dorongan untuk buang air kecil di hari-hari pertama setelah melahirkan. Jika Anda mempunyai masalah buang air kecil, ini akan membuat rahim kesulitan untuk berkontraksi, menyebabkan Anda mengalami kram dan perdarahan yang lebih. Jika Anda tidak dapat buang air kecil dalam beberapa jam setelah melahirkan, mungkin akan dipasang kateter dalam tubuh Anda untuk mengeluarkan urin dari kandung kemih. Sebaiknya segera bicarakan dengan dokter atau perawat jika Anda mempunyai masalah buang air kecil.
Anda juga mungkin mengalami kesulitan buang air besar atau sembelit setelah melahirkan. Hal ini wajar terjadi karena Anda merasakan sakit dan nyeri setelah melahirkan. Sebaiknya Anda minum yang banyak dan konsumsi makanan yang tinggi serat untuk memudahkan Anda buang air besar.
Perubahan pada vagina
Pada saat Anda melahirkan secara normal, vagina dan perineum (daerah antara rektum dan vagina) akan meregang, bengkak, memar. Perineum Anda mungkin sobek dan memerlukan beberapa jahitan. Seberapa besar peregangan pada vagina ini tergantung dari ukuran bayi, genetika, otot-otot vagina, keadaan saat melahirkan, dan sudah berapa kali Anda melahirkan normal.
Rasa sakit pada vagina dan perineum ini membuat Anda tidak nyaman saat duduk. Untuk meringankan rasa sakitnya, mungkin Anda perlu mandi dan merendamnya dalam air, atau Anda bisa mengompresnya dengan air es untuk meringankan pembengkakan dan rasa sakit. Selama beberapa hari setelah melahirkan, pembengkakan pada vagina Anda akan mulai berkurang dan otot-otot vagina akan kembali mengencang.
Perdarahan
Setelah melahirkan normal atau melalui operasi caesar, Anda akan mengalami perdarahan atau biasa disebut dengan lokia, yang terdiri dari sisa darah, lendir, dan juga sisa jaringan dari lapisan rahim. Pada banyak wanita, perdarahan akan sangat banyak pada 3-10 hari pertama setelah melahirkan, bahkan kadang lebih banyak daripada perdarahan pada saat menstruasi, tetapi ini adalah normal dan akan berkurang selama beberapa minggu selanjutnya. Anda juga tidak perlu khawatir jika tiba-tiba darah keluar atau terjadi pembekuan darah, ini juga normal terjadi. Namun, jika Anda berpikir bahwa perdarahan terjadi tidak normal, sebaiknya segera sampaikan ke dokter Anda.
Perubahan pada payudara
Setelah melahirkan, ASI Anda mungkin tidak langsung keluar. Butuh waktu 3-4 hari setelah melahirkan sampai ASI Anda keluar. Segera setelah Anda melahirkan, payudara Anda akan memproduksi sedikit kolostrum, yaitu ASI pertama yang konsentrasinya lebih kental. Dua jam pertama setelah bayi lahir merupakan waktu yang tepat untuk menyusui bayi pertama kali atau melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) karena pada saat ini bayi baru lahir cenderung masih terbangun.
Ketika ASI Anda keluar pada hari-hari pertama setelah melahirkan, payudara Anda mungkin akan bengkak, nyeri, keras, sensitif, dan penuh. Menyusui bayi pada hari-hari pertama setelah kelahiran akan memicu pelepasan hormon oksitosin yang akan menyebabkan kontraksi dan kram pada perut Anda.
Perubahan pada kulit
Perubahan hormon, stres, dan kelelahan yang Anda alami setelah melahirkan berpengaruh pada kulit Anda. Beberapa wanita yang tadinya mempunyai kulit bersih saat kehamilan, bisa saja setelah melahirkan timbul jerawat. Atau sebaliknya, bagi wanita yang mempunyai jerawat saat kehamilan, bisa saja hilang setelah melahirkan. Jika Anda mempunyai chloasma, yaitu bercak gelap pada kulit bibir, hidung, pipi, atau dahi, pada saat kehamilan, ini juga akan menghilang setelah Anda melahirkan.
BACA JUGA:
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar