backup og meta

Pahami Proses Melahirkan Caesar dari Persiapan hingga Perawatan

Pahami Proses Melahirkan Caesar dari Persiapan hingga Perawatan

Operasi caesar mungkin menjadi pilihan bagi Anda yang takut atau tidak ingin melahirkan normal. Mungkin Anda berpikir proses melahirkan caesar tidak begitu sakit ketimbang melahirkan secara normal, sehingga cenderung memilih cara persalinan ini. 

Namun, yang perlu Anda pahami, operasi caesar juga memiliki risiko. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk menjalani operasi caesar jika memiliki kondisi tertentu, seperti bayi terlalu besar, posisi bayi sungsang, atau pernah menjalani operasi caesar sebelumnya.

Lebih baik, Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui manfaat dan risikonya untuk Anda.

Nah, agar lebih memahami tentang prosedur ini, ketahui dulu proses operasi caesar pada penjelasan berikut. 

Apa saja persiapan yang harus dilakukan sebelum operasi caesar?

konsultasi ibu hamil operasi sesar caesar

Operasi caesar mungkin dilakukan secara terencana atau darurat akibat kondisi tertentu. Jika dilakukan secara terencana, Anda mungkin perlu mempersiapkan beberapa hal. 

Berikut adalah beberapa persiapan umum sebelum menjalani operasi caesar.

  • Konsultasi dengan dokter anestesi untuk mencari tahu kondisi medis yang Anda miliki, yang mungkin dapat meningkatkan risiko komplikasi.
  • Menjalani tes darah untuk mengetahui golongan darah dan tingkat hemoglobin, guna mempersiapkan kemungkinan transfusi darah selama operasi.
  • Mandi dengan sabun antiseptik khusus pada malam atau pagi sebelum operasi.
  • Berpuasa selama 8 jam sebelum operasi.
  • Jangan mencukur bulu kemaluan Anda sendiri. Jika perlu, perawat rumah sakit yang akan mencukurnya sebelum operasi.
  • Pemasangan infus di tangan atau lengan untuk pemberian cairan atau obat-obatan.
  • Pemasangan kateter urine di kandung kemih untuk mengumpulkan urine. Namun, pemasangan kateter juga bisa dilakukan saat operasi setelah Anda mendapat anestesi.
  • Pada beberapa kasus, Anda mungkin perlu minum obat antasida untuk menetralkan asam lambung.

Sebelum memulai operasi, tanyakan pula pada dokter mengenai segala hal yang ingin Anda ketahui mengenai proses caesar.

Pada kondisi darurat, dokter mungkin tidak dapat menjawab pertanyaan atau menjelaskan prosedur secara rinci pada Anda.

Bagaimana proses melahirkan secara caesar dijalankan?

Proses operasi dimulai dengan pemberian obat bius atau anestesi untuk caesar.

Adapun jenis anestesi yang dokter berikan umumnya berupa suntik epidural atau spinal block untuk membuat area bawah tubuh Anda mati rasa. 

Artinya, Anda masih dapat tersadar selama proses melahirkan caesar berlangsung sehingga bisa mengetahui detik-detik kelahiran buah hati.

Meski demikian, pada beberapa kasus darurat, operasi caesar dengan obat bius umum juga mungkin dapat dokter berikan.

Sambil menunggu obat bius bekerja, petugas medis akan memasang kain yang menghalangi penglihatan Anda ke area perut.

Ini bertujuan untuk menjaga lokasi bedah tetap steril dan Anda pun tidak perlu menyaksikan bagaimana dokter membedah perut Anda.

Ketika obat bius sudah bekerja, antiseptik akan dioleskan pada bagian perut Anda. Selanjutnya, dokter akan membuat sayatan horizontal pada kulit di atas tulang kemaluan Anda.

Dokter akan menyayat kulit Anda secara perlahan sampai mencapai bagian otot perut. Ketika pisau operasi sudah mencapai otot perut, dokter akan membuka jalan secara manual agar dapat menjangkau rahim. 

Di bagian rahim, sayatan secara horizontal juga akan dokter buat di bagian bawahnya. Saat ini, dokter sudah bisa melihat bayi Anda, kemudian ia akan menarik kepala bayi atau kaki (jika posisi bayi sungsang).

Pada proses operasi caesar ini, Anda mungkin akan merasakan banyak tekanan di area perut karena dokter sedang berupaya untuk mengeluarkan bayi Anda. Saat inilah bayi Anda terlahir ke dunia.

Setelah bayi lahir

sakitnya melahirkan

Begitu lahir, tali pusar bayi akan dipotong dan Anda dapat melihat bayi Anda untuk sebentar sebelum diserahkan ke dokter anak atau perawat untuk dibersihkan dan diperiksa kondisinya. 

Setelah dibersihkan dan dicek kondisinya, Anda mungkin dapat melihat atau bahkan mencium bayi Anda dengan bantuan perawat.

Bahkan, kontak dari kulit ke kulit, termasuk inisiasi menyusui dini (IMD), mungkin dapat Anda lakukan.

Sambil menjalani proses tersebut, dokter juga akan mengeluarkan plasenta, kemudian menutup sayatan di rahim dengan menggunakan jahitan yang dapat larut. 

Sayatan pada kulit pun akan dokter tutup dengan jahitan yang dapat larut atau staples yang perlu dokter lepas beberapa hari kemudian.

UT Southwestern Medical Center menyebut, seluruh proses operasi tersebut umumnya berlangsung selama 30-40 menit.

Apa yang terjadi setelah proses operasi caesar?

bayi lahir caesar

Setelah proses melahirkan caesar selesai, Anda akan diantar ke ruang pemulihan. Saat ini, perawat akan memantau kondisi Anda selama beberapa jam setelah operasi. 

Anda juga masih akan menerima cairan melalui infus sampai Anda bisa makan dan minum. Beberapa ibu pun mungkin merasakan mual, lelah, atau ketidaknyamanan karena efek dari anestesi.  

Setelah beberapa jam di ruang pemulihan, perawat akan memindahkan Anda ke ruang rawat inap biasa.

Anda mungkin perlu tinggal di rumah sakit selama beberapa hari hingga kondisi Anda lebih stabil dan mulai bisa bergerak.

Setelah efek anestesi menghilang, Anda mungkin akan merasakan nyeri di area bekas sayatan. Jika ini terjadi, diskusikan dengan dokter Anda untuk obat pereda nyeri pascacaesar yang bisa Anda dapatkan.

Saat ini, Anda pun perlu minum banyak air dan mulai menggerakkan tubuh. Anda juga dapat mulai menyusui bayi Anda segera setelah merasa sanggup melakukannya.

Keesokan harinya, perawat akan mendorong Anda untuk mulai berjalan. Ia pun akan melepas kateter urine sehingga Anda perlu berjalan ke toilet ketika ingin buang air kecil.

Meski masih terasa sulit dan nyeri, hal ini perlu Anda lakukan untuk mencegah terjadinya sembelit, trombosis vena dalam (DVT), serta masalah pada paru-paru Anda. 

Setelah tiga atau empat hari di rumah sakit, Anda umumnya sudah boleh pulang ke rumah. Saat di rumah, Anda perlu perbanyak istirahat serta hindari mengangkat beban berat dan jongkok.

Konsumsi obat pereda nyeri yang dokter berikan untuk meredakan sakit setelah proses melahirkan serta rawat bekas luka caesar Anda di rumah.

Setelah melahirkan, penting untuk segera merawat bekas luka jahitan caesar dengan baik segera setelah luka jahitan kering, biasanya dalam 10 – 14 hari setelah operasi. Pilih produk yang dapat memudarkan bekas luka dengan kandungan CPX technology dan vitamin C ester.

Penting Diketahui

Segera menemui dokter jika timbul tanda-tanda infeksi pada bekas sayatan, seperti nyeri yang tak mereda, demam, perdarahan, serta kemerahan, bengkak, atau keluarnya cairan.

(ID/DEU/072023/046A)

[embed-health-tool-due-date]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

C-section – Mayo Clinic. Mayoclinic.org. (2021). Retrieved 7 December 2021, from https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/c-section/about/pac-20393655

C-section (cesarean section) birth | BabyCenter. BabyCenter. (2021). Retrieved 7 December 2021, from https://www.babycenter.com/pregnancy/your-body/c-section_160?page=2#articlesection4

Having a C-section? What pregnant women should know | Your Pregnancy Matters | UT Southwestern Medical Center. Utswmed.org. (2021). Retrieved 7 December 2021, from https://utswmed.org/medblog/c-section-what-to-know/

Jonathan Schaffir, M. (2021). All about C-sections: Before, during and after. Wexnermedical.osu.edu. Retrieved 7 December 2021, from https://wexnermedical.osu.edu/blog/what-to-expect-csection

Versi Terbaru

15/11/2024

Ditulis oleh Ihda Fadila

Ditinjau secara medis oleh dr. Amanda Rumondang Sp.OG

Diperbarui oleh: Luthfiya Rizki


Artikel Terkait

Ciri-Ciri dan Penyebab Luka Jahitan Caesar Terbuka

5 Mitos Populer Tentang Melahirkan Caesar yang Perlu Dibongkar Kebenarannya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Amanda Rumondang Sp.OG

Kebidanan dan Kandungan · Brawijaya Hospital Duren Tiga


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 6 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan