Melahirkan merupakan tugas seorang wanita yang tidak mudah. Anda sebagai suami pun mungkin tidak dapat membayangkan bagaimana rasa sakitnya ketika istri Anda berusaha melahirkan anak Anda. Oleh karena itu, sebaiknya temani istri Anda saat ia melahirkan. Istri Anda pasti membutuhkan kehadiran Anda untuk mengatasi ketakutan menjelang persalinan.
Anda sebagai suami bisa melakukan hal-hal di bawah ini untuk membantu istri dalam mengatasi ketakutan menjelang persalinan.
Tanyakan istri apa yang ia inginkan
Anda mungkin perlu berbicara dengan istri Anda sebelum persalinan. Ketahui dengan baik apa yang istri Anda ingin dan tidak ingin selama persalinan. Ingat, terkadang bisa terjadi sesuatu yang tidak diduga-duga selama persalinan dan Anda merupakan orang yang harus memutuskannya.
Selain itu, Anda juga perlu menyediakan semua kebutuhan istri Anda menjelang persalinan, seperti pakaian. Menyediakan makanan kesukaan istri Anda saat berada di rumah sakit mungkin juga perlu dilakukan. Makanan dapat sedikit membantu mengatasi ketakutan menjelang persalinan yang dirasakan istri. Juga, dapat mengurangi rasa lelah dan menyediakan energi. Ingat, persalinan sangat menguras energi, sehingga istri Anda membutuhkan banyak energi dari makanan. Ingatkan juga istri Anda untuk minum banyak air.
Memutar lagu kesukaan istri
Mendengarkan lagu atau musik merupakan salah satu cara yang dapat membuat seseorang lebih merasa tenang dan santai. Putarlah lagu kesukaan istri Anda saat sedang menunggu persalinan. Suara-suara alam, seperti suara burung berkicau, suara ombak laut, atau suara angin mungkin juga membantu istri Anda untuk fokus pada gelombang kontraksi yang terjadi di rahim. Mendengarkan lagu juga dapat sedikit mengalihkan pikiran istri Anda terhadap rasa sakitnya.
Menaruh aromaterapi di kamar perawatan istri
Selain suara, aroma juga dapat membantu dalam menenangkan istri Anda sehingga ketakutan menjelang persalinan sedikit berkurang. Aroma tertentu memang dapat mempunyai efek menenangkan. Anda bisa menempatkan aromaterapi atau wewangian yang disukai istri Anda di kamar perawatan istri Anda. Aromaterapi dengan aroma lavender atau minyak geranium dapat membuat istri lebih tenang, juga untuk menjaga udara tetap segar.
Berada terus di sampingnya
Terus berada di samping istri sebelum persalinan maupun setelah persalinan merupakan hal yang sangat dapat mengurangi ketakutan istri menjelang persalinan. Keberadaan Anda sebagai suami tak dapat tergantikan. Jika sedang menemani istri Anda menjelang persalinan, jangan lupa untuk menyentuh istri Anda. Sentuhan dapat membantu dalam menenangkan istri, mengurangi ketakutannya, serta membantu merilekskan otot-otot yang tegang. Anda juga bisa memijat-mijat bagian tubuh istri Anda, seperti kaki dan punggung, untuk mengurangi ketakutannya dan memberinya kenyamanan.
Ajak ia berjalan-jalan sambil menunggu pembukaan
Waktu menunggu persalinan mungkin merupakan waktu yang menyakitkan. Pada saat ini, istri Anda akan merasakan kontraksi yang datang dan pergi. Untuk membuatnya tetap nyaman, ajaklah istri Anda agar tetap bergerak. Anda bisa menemani istri Anda untuk berjalan-jalan di taman rumah sakit. Hal ini dapat membuat istri Anda sedikit lebih baik dalam melalui setiap proses menjelang persalinan.
Yakinkan istri ia pasti akan baik-baik saja
Beri semangat terus pada istri Anda. Yakinkan ia bahwa ia adalah orang yang hebat dan pasti mampu untuk melewati hal ini. Jangan lupa untuk melakukan tugas Anda saat persalinan yaitu untuk tetap membuat istri Anda fokus terhadap kontraksi pada rahim. Genggam tangan istri Anda dan minta istri Anda untuk melihat mata Anda agar tetap fokus.
Bantu istri untuk tetap menjaga pola pernapasannya (Anda mungkin juga perlu untuk mempraktikkannya bersama istri). Dan, kembalikan rasa percaya dirinya setiap kali istri Anda mulai berpikir bahwa ia tidak bisa melewati ini. Ingat, istri Anda mungkin akan bergantung pada Anda saat proses persalinan. Anda yang dapat tetap membuatnya merasa kuat dan mampu.
Kalkulator Hari Perkiraan Lahir
Kalkulator ini dapat memperkirakan kapan hari persalinan Anda.
Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.