Itu sebabnya, ada risiko cairan bius epidural berdampak pada bayi Anda. Namun, Anda tidak perlu khawatir.
Dokter spesialis anestesi dari Northwestern University Feinberg School yakni dr. Cynthia Wong, menyebutkan jika hanya sedikit obat bius epidural yang terpapar pada bayi, tidak ada efek yang membahayakan pada bayi.
Walaupun tidak berbahaya, terdapat sejumlah kasus yang melaporkan adanya efek samping pada bayi yang sifatnya tidak begitu serius dan masih bisa ditangani secara medis.
Berikut beberapa risiko efek bius epidural pada bayi yang perlu Anda ketahui.
1. Kekurangan asupan oksigen
Efek samping bius epidural pada bayi yakni dapat kekurangan oksigen ketika lahir. Hal ini berisiko semakin parah jika tekanan darah ibu berkurang secara drastis.
Pasalnya, bayi mendapatkan asupan oksigen melalui darah ibu. Risiko bayi kekurangan oksigen ini semakin tinggi apabila proses persalinannya berlangsung lama.
Maka dari itu, biasanya dokter akan memasang infus berisi cairan pada ibu bersalin untuk mengatasi masalah tersebut.
2. Detak jantung bayi tidak teratur
Penelitian dalam British Journal of Anaesthesia menguak bahwa bila epidural sudah diberikan selama lebih dari lima jam, ada risiko suhu tubuh ibu meningkat.
Peningkatan suhu tubuh ini berdampak pada detak jantung bayi. Detak jantung yang tidak teratur pada bayi, bila tidak segera kembali normal bisa mengarah jadi kondisi gawat janin.
Oleh karena itu, saat persalinan dokter akan terus memantau detak jantung bayi lewat monitor kardiotokografi (CTG).
3. Mengalami masalah pernapasan
Sejumlah kasus melaporkan efek samping bius epidural pada bayi yaitu mengalami masalah pernapasan. Misalnya, napas yang memburu atau terengah-engah.
Kondisi tersebut dialami selama beberapa jam setelah lahir dari ibu yang menggunakan bius epidural.
Akan tetapi, para ahli masih mendebatkan efek bius epidural pada bayi yang satu ini.
Beberapa kasus lain juga mencatat adanya risiko gula darah rendah pada bayi baru lahir.
Namun, belum jelas apakah hal ini memang disebabkan oleh bius epidural pada ibu atau karena faktor lainnya.
4. Kesulitan menyusu setelah lahir
Belum diketahui secara pasti apakah efek bius epidural bisa membuat bayi kesulitan menempel ke payudara ibu untuk menyusu setelah lahir.
Namun, sejumlah laporan menunjukkan adanya kecenderungan bayi tidak lancar menyusu pada ibu yang menggunakan bius epidural.
Selain itu, bayi Anda mungkin juga akan menjadi lemah dan mengalami kesulitan untuk masuk ke posisi siap melahirkan.
Hal ini diduga terjadi karena epidural mengganggu proses pelepasan hormon oksitosin.
Oksitosin memiliki peran yang sangat penting setelah kelahiran, yaitu untuk meningkatkan ikatan antara ibu dan bayinya serta memperlancar inisiasi menyusui dini (IMD).
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar