Pada minggu ke-10, perkembangan janin memasuki tahapan baru. Kini ada lebih banyak organ yang terbentuk di dalam tubuh janin. Lantas, apa saja perkembangan janin pada usia kehamilan 10 minggu dan apa yang dialami ibu? Ketahui selengkapnya dalam pembahasan berikut ini.
Perkembangan janin pada usia 10 minggu kehamilan
Pada usia 10 minggu kehamilan, janin telah berukuran sebesar buah jeruk dengan bobot sekitar 9 gram dan panjang sekitar 3,5 cm dari ujung kepala sampai kaki.
Tulang rawan janin mulai berkembang menjadi tulang keras. Hal ini membuat bentuk tubuh janin makin mendekati manusia seutuhnya.
Selain itu, tunas gigi mulai terbentuk di bawah gusi. Selanjutnya, tunas ini akan tumbuh menjadi gigi ketika si Kecil menginjak usia enam bulan ke atas.
Dilansir dari Pregnancy, Birth and Baby, perkembangan kandungan di usia 10 minggu juga akan ditandai dengan alat kelamin janin yang mulai terbentuk dengan lebih jelas.
Namun, ini baru mencakup organ internal saja yang meliputi rahim dan testis. Pertumbuhan ini tidak mencakup organ eksternal, seperti vulva dan penis.
Ketika kehamilan minggu ke-10, janin telah memasuki akhir periode embrio. Minggu depan atau tepatnya pada usia kehamilan 11 minggu, ia sudah bisa disebut sebagai janin sepenuhnya.
[embed-health-tool-due-date]
Perubahan tubuh ibu pada usia 10 minggu kehamilan

Berikut ini adalah beberapa perubahan yang dapat dialami ibu pada usia kehamilan 10 minggu.
1. Perut makin membesar
Sebelum hamil, ukuran rahim Anda sebesar buah pir kecil. Begitu perkembangan janin memasuki usia 10 minggu, ukuran rahim akan menjadi sebesar buah jeruk bali.
Anda bisa mempertimbangkan untuk mulai mengenakan baju hamil sekarang. Pasalnya, pakaian yang biasa Anda pakai akan terasa sempit dan tidak nyaman.
Pilihlah baju dan celana hamil yang nyaman dipakai. Usahakan untuk memakai pakaian yang longgar atau tidak ketat karena kenyamanan adalah prioritas utama yang perlu Anda perhatikan.
2. Payudara membesar
Perubahan payudara terlihat jelas pada usia kehamilan 10 minggu. Pada tahap ini, payudara Anda cenderung lebih besar sehingga akan memperketat bra yang biasa digunakan.
Jika merasa tidak nyaman, Anda bisa memakai bra tanpa kawat atau bra menyusui yang lebih fleksibel.
Jenis bra seperti ini juga tidak membuat ibu hamil merasa sesak sehingga Anda dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan lebih nyaman.
Hal yang perlu diperhatikan pada usia 10 minggu kehamilan
Salah satu hal yang harus diperhatikan pada usia kehamilan 10 minggu ialah kenaikan berat badan saat hamil.
Kenaikan berat badan selama kehamilan memang wajar, tetapi tetap harus disesuaikan dengan indeks massa tubuh (BMI) ibu sebelum hamil.
Pasalnya, berat badan yang naik secara berlebih akan membuat pertumbuhan janin terganggu.
Ibu hamil juga perlu mewaspadai risiko keguguran yang masih tergolong tinggi pada minggu ke-10.
Meskipun sudah memasuki fase akhir trimester 1 kehamilan, kehatian-hatian ketika beraktivitas tetap diperlukan.
Hindari aktivitas fisik yang berat, stres berlebihan, dan paparan zat berbahaya yang merupakan faktor-faktor pemicu keguguran pada ibu hamil.
Selalu ikuti anjuran dokter terkait apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan, termasuk jika Anda harus bekerja selama hamil.
Kunjungan dokter pada usia 10 minggu kehamilan
Pada usia kehamilan ini, dokter dapat memeriksa apakah Anda mengandung bayi kembar atau tunggal melalui detak jantung yang terdengar.
Jika terdapat dua detak jantung yang terpisah, besar kemungkinan Anda mengandung anak kembar.
Namun, ini bukan diagnosis yang akurat karena detak jantung janin bisa terdengar di sejumlah lokasi. Dokter perlu melakukan USG untuk memastikannya.
Pada kebanyakan kasus, pemeriksaan USG biasanya dapat menunjukkan secara akurat apakah seseorang mengandung bayi kembar.
Akan tetapi, ada juga kasus langka ketika salah satu janin tersembunyi di balik janin yang lain sehingga tidak terdeteksi oleh perangkat USG kandungan.
Selain USG kandungan, dokter dapat merekomendasikan pemeriksaan medis lain untuk mendukung perkembangan janin 10 minggu. Berikut adalah beberapa di antaranya.
- Pengukuran berat badan dan tekanan darah.
- Pemeriksaan kadar glukosa dan protein di dalam urine.
- Pemeriksaan denyut jantung janin.
- Pengukuran rahim untuk melihat korelasinya dengan hari perkiraan lahir (HPL) bayi.
- Pengecekan posisi rahim.
- Pemeriksaan terhadap kemungkinan pembengkakan tangan dan kaki, termasuk varises.
Cara menjaga kesehatan pada usia 10 minggu kehamilan

Kesehatan ibu dan janin menjadi prioritas paling utama. Berikut adalah beberapa cara menjaga kehamilan pada usia 10 minggu.
1. Perhatikan asupan gizi harian
Sangat penting bagi ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan gizi harian. Bukan hanya untuk ibu, ini juga bermanfaat bagi janin yang sedang dikandung.
Anda mungkin akan lebih sering merasa lapar daripada sebelumnya. Sebisa mungkin, hindari makanan yang tidak sehat.
Selalu perhatikan makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh dimakan sesuai anjuran dokter.
2. Atasi sembelit dengan aman
Sembelit sering terjadi pada kehamilan trimester pertama, tak terkecuali saat usia kandungan menginjak 10 minggu.
Untuk mengatasi sembelit selama hamil, Anda perlu mengonsumsi makanan tinggi serat seperti sayuran dan buah-buahan segar.
Jika Anda mengalami sembelit parah, mintalah rekomendasi obat yang aman ke dokter. Jangan menggunakan obat bebas di pasaran tanpa seizin dokter Anda.
3. Awasi paparan zat berbahaya
Tidak semua obat aman bagi kandungan. Pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter kandungan sebelum menggunakan obat apa pun, termasuk obat bebas dan suplemen herbal.
Hindari sepenuhnya konsumsi alkohol dan kebiasaan merokok saat hamil karena keduanya dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti keguguran hingga cacat lahir.
Gaya hidup sehat sangat penting untuk melindungi janin dari paparan zat berbahaya yang akan mengganggu pertumbuhannya.
4. Hati-hati saat berhubungan intim
Jika perkembangan janin pada usia 10 minggu berlangsung normal, Anda dan pasangan dapat berhubungan intim saat hamil sesering yang diinginkan.
Meskipun aman, umumnya gejolak hormon, rasa lelah, serta mual saat hamil dapat menghilangkan gairah Anda. Itu sebabnya, jangan terlalu memaksakan diri untuk melakukannya.
Dokter mungkin menyarankan Anda untuk menghindari berhubungan intim saat hamil bila:
- risiko keguguran atau kelahiran prematur cenderung tinggi,
- terjadi perdarahan vagina yang tidak diketahui penyebabnya,
- ketuban pecah lebih awal, serta
- leher rahim atau serviks dalam kondisi lemah.
Nah, itulah perkembangan janin pada usia 10 minggu kehamilan. Lantas, perkembangan janin pada minggu ke-11 akan seperti apa?
- Perkembangan janin 10 minggu ditandai dengan ukuran janin yang sebesar buah jeruk dengan bobot sekitar 9 gram dan panjang sekitar 3,5 cm.
- Tahapan kehamilan ini ditandai dengan mengerasnya tulang rawan janin, tumbuhnya tunas gigi, dan berkembangnya organ kelamin janin.
- Menjaga kesehatan dengan pola makan sehat, menghindari zat berbahaya, serta berhati-hati saat berhubungan intim sangat penting untuk mendukung kehamilan yang sehat.