Pada minggu ke-10, perkembangan janin sudah memasuki tahap baru. Kini, di dalam tubuh janin, sudah ada lebih banyak organ yang terbentuk.
Tubuh ibu pun akan semakin berubah seiring dengan perkembangan janinnya. Apa saja perkembangan yang dialami oleh janin pada usia kehamilan 10 minggu? Ketahui di bawah ini.
Perkembangan janin pada usia 10 minggu kehamilan
Pada usia 10 minggu kehamilan, bentuk dan ukuran janin sudah sebesar buah jeruk dengan berat sekitar 8 gram dan panjang dari kepala sampai kaki sekitar dari 3,5 cm.
Berbagai perkembangan lainnya pun sudah mulai terjadi pada masa ini, seperti berikut.
1. Tulang bayi mulai terbentuk
Pada usia 10 minggu, tulang bayi di dalam kandungan sudah mulai terbentuk. Penampilannya juga sudah semakin mendekati bentuk manusia seutuhnya.
Tulang rawan sudah terbentuk dan lekukan kecil di kaki yang akan menjadi lutut dan pergelangan kaki mulai tumbuh.
Selain itu, lengan bayi sudah lengkap dengan siku bahkan sudah bisa digerakkan dengan lentur.
Meski sudah terbentuk, lengan bayi pada usia 10 minggu kehamilan masih sangat kecil, tetapi akan semakin kuat dari hari ke hari.
2. Tumbuhnya tunas gigi bayi
Bagaimana gigi bisa tumbuh pada fase perkembangan janin kehamilan 10 minggu? Sebenarnya bukan gigi, tapi masih tunas gigi yang terbentuk di bawah gusi.
Tunas ini nantinya akan tumbuh menjadi gigi ketika Si Kecil menginjak usia 6 bulan ke atas.
Perut bayi juga mulai menghasilkan cairan pencernaan dan ginjal memproduksi urine dalam jumlah besar.
3. Alat kelamin mulai terbentuk
Melansir dari Pregnancy Birth and Baby, pada minggu ini, alat kelamin bayi sudah mulai terbentuk dengan lebih jelas.
Namun, ini baru meliputi organ internal saja, seperti rahim atau testis, bukan organ eksternal, seperti vulva atau penis.
Akan tetapi, bayi laki-laki juga sudah menghasilkan hormon testosteron.
4. Akhir periode embrio
Pada usia 10 minggu kehamilan, ia sudah memasuki akhir periode embrio dan minggu depan, tepatnya minggu ke-11 kehamilan, sudah bisa disebut sebagai janin.
Selain itu, kecacatan hampir tidak lagi tumbuh saat perkembangan janin 10 minggu kehamilan karena Si Kecil sudah masuk periode baru.
Perubahan pada tubuh ibu saat usia 10 minggu kehamilan
Ada beberapa perubahan yang dialami ibu hamil pada kehamilan 10 minggu, yaitu sebagai berikut.
1. Perut semakin membesar
Sebelum Anda hamil, rahim Anda sebesar ukuran buah pir kecil. Lalu, pada perkembangan janin 10 minggu kehamilan, rahim Anda akan jadi sebesar jeruk bali.
Anda bisa mempertimbangkan untuk mulai memakai baju hamil sekarang. Pasalnya, Anda akan merasa bahwa pakaian biasa sudah tampak tidak nyaman dan sempit.
Pilihlah baju dan celana hamil yang nyaman dipakai. Usahakan untuk menggunakan pakaian yang longgar atau tidak ketat.
Pasalnya, kenyamanan adalah prioritas utama yang perlu diperhatikan ketimbang model saat memilih baju hamil.
2. Payudara membesar
Perubahan payudara akan cukup terlihat pada tubuh ibu saat usia 10 minggu kehamilan ini.
Pada fase ini, payudara Anda cenderung lebih besar, sehingga akan memperketat bra yang biasa Anda gunakan.
Jika merasa tidak nyaman, Anda bisa memakai bra tanpa kawat atau bra menyusui yang lebih fleksibel digunakan.
Jenis bra seperti ini juga tidak membuat ibu hamil merasa sesak, sehingga membuat aktivitas sehari-hari jadi tidak nyaman.
Hal yang perlu diperhatikan pada usia 10 minggu kehamilan
Pada usia 10 minggu kehamilan, Anda perlu menjaga kesehatan ibu dan bayi agar perkembangannya tetap berjalan dengan baik. Beberapa caranya yaitu:
1. Perhatikan asupan nutrisi setiap hari
Sangat penting bagi ibu hamil untuk bisa memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Bukan hanya bagi ibu, tetapi juga janin yang sedang dikandung.
Ibu mungkin akan lebih sering merasa lapar dibanding sebelumnya. Pada kondisi ini, hindari makan makanan yang tidak sehat.
Selalu perhatikan makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh dimakan sesuai dengan anjuran dari dokter.
2. Memantau kenaikan berat badan
Bertambahnya berat badan selama kehamilan adalah hal yang wajar. Akan tetapi, berapa kenaikan berat badan yang ideal selama kehamilan?
Untuk mencari tahu jawabannya, silakan konsultasi ke dokter kandungan.
Dokter akan membantu menentukan berat badan ideal Anda guna meningkatkan kesehatan dan perkembangan janin pada 10 minggu kehamilan.
Umumnya, rekomendasi kenaikan berat badan ibu hamil didasarkan pada indeks massa tubuh (BMI) selama masa kehamilan.
Mengukur kenaikan berat badan sangat penting agar tidak terjadi obesitas dan mengganggu perkembangan janin 10 minggu kehamilan.
3. Mengatasi sembelit
Kondisi yang satu ini sering terjadi pada kehamilan trimester pertama, tidak terkecuali saat kehamilan berusia 10 minggu.
Untuk mengatasi sembelit selama hamil, Anda perlu mengonsumsi makanan kaya serat, seperti buah segar dan sayuran.
Jika Anda mengalami sembelit parah, mintalah rekomendasi obat ke dokter yang aman dikonsumsi selama kehamilan. Jangan menggunakan obat bebas di pasaran tanpa seizin dokter.
4. Risiko keguguran masih tinggi
Meski sudah memasuki bulan ke-3, ibu perlu ingat bahwa risiko keguguran pada minggu ke-10 kehamilan masih tinggi.
Untuk itu, ada baiknya ibu berhati-hati dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Hindari segala hal yang bisa menjadi pemicu keguguran pada ibu hamil.
Selalu ikuti anjuran dokter terkait apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan, termasuk saat sedang bekerja.
Kunjungan ke dokter atau bidan pada usia 10 minggu kehamilan
Pada usia ini, dokter dapat mengetahui apakah Anda mengandung bayi kembar atau tidak.
Caranya, yaitu dengan mendengarkan detak jantung perut Anda. Jika terdapat dua detak jantung yang terpisah, besar kemungkinan Anda mengandung anak kembar.
Namun, ini bukan diagnosis yang akurat karena detak jantung janin dapat terdengar di beberapa lokasi.
Untuk memantapkan diagnosis, biasanya dokter menggunakan USG kandungan.
Pada kebanyakan kasus, hasil diagnosis USG biasanya benar mengenai apakah Anda memiliki kehamilan kembar atau tidak.
Kecuali untuk kasus yang jarang terjadi, seperti janin yang tersembunyi di balik janin yang lain sehingga kamera tidak dapat mengamati.
Namun tenang saja, hal ini tidak mengganggu perkembangan janin di dalam kandungan.
Tes yang mungkin dibutuhkan pada usia kehamilan 10 minggu
Ada beberapa tes yang perlu dilakukan untuk mengontrol perkembangan janin kehamilan 10 minggu.
Namun, tergantung pada kebutuhan spesifik Anda dan gaya pemeriksaan dokter, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan berikut ini.
- Mengukur berat badan dan tekanan darah.
- Memeriksa urine untuk kadar glukosa dan protein.
- Memeriksa denyut jantung janin.
- Mengukur ukuran rahim dengan meraba bagian luar untuk melihat korelasi ukuran ini dengan tanggal Anda melahirkan.
- Posisi rahim.
- Memeriksa pembengkakan tangan dan kaki, termasuk varises.
Tes lain mungkin diperlukan sesuai dengan kondisi kehamilan Anda.
Cara menjaga kesehatan perkembangan janin pada usia 10 minggu kehamilan
Untuk para wanita, keselamatan dan kesehatan janin serta ibu menjadi prioritas yang paling penting.
Berhati-hatilah saat menggunakan obat tertentu dan hindarilah minuman beralkohol serta merokok karena dapat berdampak negatif untuk perkembangan janin.
Selain itu, Anda juga harus berhati-hati melakukan seks saat hamil. Jika selama 10 minggu ini kehamilan berjalan secara normal, Anda bisa berhubungan seks sesering yang diinginkan.
Meski aman, biasanya gejolak hormon, rasa lelah, dan mual saat hamil akan menghilangkan gairah Anda.
Dokter mungkin menyarankan Anda untuk menghindari berhubungan seks jika mengalami kondisi berikut ini.
Perkembangan janin 10 minggu kehamilan sudah lengkap dibahas. Lalu, perkembangan janin pada minggu ke-11 akan seperti apa?
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]