Salah satu tanda persalinan yang paling khas adalah pecahnya air ketuban. Ketika air ketuban pecah, basanya ini menandakan bahwa Anda siap untuk melahirkan dalam waktu dekat. Namun, kadang air ketuban pecah lebih awal, bahkan jauh sebelum waktunya Anda memasuki persalinan.
Ketika ketuban pecah sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu dan persalinan tidak dimulai dalam waktu satu jam setelahnya, kondisi ini dikenal sebagai ketuban pecah dini (KPD). Sekitar seperempat dari semua kelahiran prematur disebabkan oleh air ketuban pecah dini karena begitu kantung istirahat ketuban Anda pecah, langkah perawatan terbaik adalah induksi persalinan secepat mungkin bila aman dan memungkinkan.
Kantung ketuban berfungsi sebagai pelindung agar organisme menular tidak bisa mencapai Anda dan bayi, sehingga hilangnya perlindungan dari ketuban akan memicu peningkatan risiko infeksi. Risiko akan terus meningkat jika air ketuban Anda pecah semakin menjauhi waktu persalinan. Dengan demikian, semakin awal air ketuban Anda pecah, akan lebih banyak pula risiko dan komplikasi yang terlibat.
Ketuban pecah lebih awal termasuk komplikasi kehamilan yang cukup langka, hanya memengaruhi 2-3 persen kehamilan. Tetapi, kondisi ini terkait dengan hampir 40 persen kelahiran bayi prematur dan dapat mengakibatkan peningkatan risiko gangguan kesehatan dan/atau kematian pada bayi baru lahir — termasuk perdarahan otak, kelainan bentuk tulang, gangguan saraf, dan sindrom distres pernapasan (RDS). Tiga penyebab kematian neonatal utama terkait ketuban pecah dini adalah prematuritas, sepsis, dan hipoplasia paru.
Pecahnya ketuban sering tak terduga, dan penyebabnya juga sering sulit untuk diketahui. Tapi, ada sejumlah faktor yang membuat seorang ibu hamil rentan mengalami air ketuban pecah dini, meliputi:
Ketika mempertimbangkan apa yang menjadi penyebab air ketuban pecah, penting untuk memahami bahwa hal tersebut adalah bagian alami dari kelahiran yang biasanya terjadi tepat menjelang atau selama proses persalinan. Yang tidak banyak orang tahu, cukup umum untuk air ketuban pecah selagi Anda terlelap tidur. Beberapa wanita mungkin berpikir bahwa mereka mengompol di malam hari.
Saat ketuban pecah, biasanya akan terdengar suara atau terasa “ledakan” kecil dalam perut. Aliran ketuban antara satu wanita dengan yang lain bisa berbeda, beberapa terasa seperti sedikit basah dan yang lainnya mengalami banjir yang menetes deras dari vagina. Cairan ketuban dapat berwarna kuning kecokelatan muda dengan bau yang menyerupai urin. Kadang cairan ketuban juga bisa berwarna jernih dan tidak berbau. Jika Anda tidak yakin air ketuban Anda telah pecah, hubungi dokter agar ia dapat melakukan tes untuk melihat kondisi kantung ketuban Anda.
Segera setelah ketuban pecah, Anda akan mulai mengalami kontraksi jika Anda belum mengalaminya. Jika Anda tidak masuk ke tahap persalinan dalam waktu 24 jam setelahnya, Anda mungkin mengalami persalinan prematur. Kadang, ketika aliran kebocoran lambat dan tanda-tanda infeksi belum hadir, kontraksi mungkin tidak akan mulai dalam beberapa hari atau lebih lama. Selain itu, lokasi kebocoran di kantung ketuban yang tinggi kadang dapat menutup dengan sendirinya sehingga persalinan prematur dapat tertunda atau digagalkan.
Penting untuk memperhatikan warna dan bau cairan ketuban, terutama jika berwarna cokelat tua atau hijau. Kadang, bayi memiliki aktivitas pencernaan saat masih dalam rahim dan ini bisa menyebabkan kondisi serius untuk Anda. Lebih lanjut, jika ketuban Anda pecah, Anda membuat risiko yang lebih besar untuk Anda dan bayi Anda terhadap infeksi.
Penanganan air ketuban pecah lebih awal akan tergantung pada banyak faktor berbeda, termasuk usia kehamilan Anda saat mengalaminya. Dokter akan mendiskusikan dengan Anda mengenai pertimbangan risiko melahirkan bayi atau mengupayakan mempertahankan kehamilan Anda.
Jika air ketuban pecah dini di usia kehamilan 33-36 minggu, ini disebut ketuban pecah dini agak prematur. Untuk mengatasinya, dokter pada umumnya akan mempercepat proses persalinan Anda jika tidak terjadi kontraksi dalam 48 jam ke depan. Namun, jika usia kehamilan Anda saat ketuban pecah masih di bawah 32 minggu, disebut ketuban pecah sangat prematur, mungkin akan ditangani dengan mencoba menunda persalinan untuk mengusahakan bayi dapat berkembang lebih lama dalam kandungan. Opsi perawatan ini dapat dicapai dengan memberikan kortikosteroid untuk mempercepat perkembangan fungsi paru bayi dan antibiotik untuk mencegah/menekan infeksi.
Tentu saja, semua keputusan ini akan bergantung pada kondisi Anda dan bayi Anda. Jika salah satunya berada dalam risiko kesehatan tinggi, terjadi perdarahan vagina hebat, atau menunjukkan tanda-tanda infeksi, dokter mungkin akan memutuskan untuk melanjutkan induksi persalinan dan melahirkan bayi Anda tak peduli seberapa prematur usianya. Hasil untuk bayi yang lahir prematur sebelum 24 minggu biasanya buruk.
Dokter tak selalu dapat mengetahui pasti apa penyebab air ketuban pecah dini, jadi dapat sulit untuk mengetahui bagaimana cara mencegahnya.
Berikut adalah sejumlah langkah yang bisa anda ambil untuk mengurangi risiko Anda mengalami ketuban pecah dini:
Selain itu, jika Anda memiliki riwayat kelahiran prematur sebelumnya, dokter mungkin meresepkan hormon progesteron. Prosedur medis seperti ceclage serviks juga mungkin dilaksanakan untuk membantu mencegah kemungkinan kelahiran prematur di masa depan.
BACA JUGA:
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar