backup og meta
Kategori
Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Faktor-faktor yang Membuat Wanita Hamil Bayi Kembar

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Monika Nanda · Tanggal diperbarui 16/08/2021

    Faktor-faktor yang Membuat Wanita Hamil Bayi Kembar

    Ada dua jenis kembar, yaitu kembar identik dan kembar tidak identik. Pada kembar identik, bayi berasal dari satu buah telur yang dibuahi oleh satu sel sperma. Telur yang sudah dibuahi ini kemudian akan membelah menjadi dua atau lebih sehingga menghasilkan dua janin yang memiliki persamaan DNA, golongan darah, dan karakteristik fisik seperti warna kulit, warna rambut, hingga warna mata. Jenis kelaminnya juga biasanya sama dan wajahnya pun sangat mirip. Bayi kembar identik juga biasanya berbagi satu plasenta yang sama tetapi tumbuh dalam kantung ketuban yang berbeda.

    Namun, bayi yang kembar tidak identik (atau disebut juga fraternal twins) tumbuh dari dua sel telur dan dua sel sperma yang berbeda, tidak berbagi plasenta maupun kantung ketuban, serta biasanya memiliki rupa yang tidak semirip kembar identik. Golongan darah maupun jenis kelaminnya bisa sama bisa juga berbeda.

    Bagaimana seseorang bisa mendapatkan bayi kembar?

    Tidak ada yang tahu persis mengapa suatu kehamilan bisa menghasilkan bayi kembar, terutama untuk kembar identik. Sebenarnya, semua wanita hamil memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan bayi kembar identik. Kemungkinan ada 1 kehamilan kembar identik dari 350-400 kehamilan. Biasanya kembar identik tidak diturunkan dalam keluarga, juga tidak dipengaruhi oleh usia, etnis, maupun umur.

    Namun, kembar tidak identik lebih sering terjadi jika dibandingkan dengan kembar identik. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya kembar tidak identik antara lain:

    • Etnis: kembar tidak identik biasanya lebih sering terjadi pada etnis tertentu. Kejadian kembar tidak identik paling banyak dialami oleh etnis Afrika, sementara paling sedikit terjadi pada etnis Jepang. Di bagian eropa barat, kehamilan kembar terjadi pada 1 dari setiap 60 kehamilan, sementara di Nigeria kehamilan kembar terjadi pada 1 dari 20-30 kehamilan. Tetapi meskipun begitu, orang Nigeria yang tinggal di luar negara tersebut kemudian mengalami penurunan kemungkinan melahirkan anak kembar, sehingga tingginya kesempatan memiliki anak kembar pada etnis Afrika dicurigai lebih disebabkan oleh faktor pola makan dan lingkungan.
    • Usia: meskipun melahirkan pada usiatua memiliki risiko tersendiri, tetapi ternyata jika Anda hamil di atas usia 35 tahun, Anda mempunyai kemungkinan lebih besar untuk mendapatkan bayi kembar. Ini dikarenakan jika Anda berusia lebih tua, Anda cenderung melepaskan lebih dari satu sel telur saat ovulasi.
    • Keturunan: kembar tidak identik dapat diturunkan dari pihak ibu. Kembar tidak identik diakibatkan oleh adanya dua sel telur, kemampuan wanita untuk menghasilkan lebih dari satu telur saat ovulasi cenderung diturunkan kepada perempuan. Jadi jika calon ibu memiliki ibu atau nenek yang juga kembar tidak identik, maka kemungkinan dihasilkannya bayi kembar juga lebih besar.
    • Jumlah anak sebelumnya: meskipun belum dapat dibuktikan secara ilmiah, tetapi jika Anda sudah beberapa kali memiliki anak, maka kemungkinan Anda mendapat bayi kembar juga menjadi lebih besar. Ini karena berarti sistem reproduksi Anda bekerja dengan bagus serta tidak ada masalah dengan ovulasi, sehingga kemungkinan menghasilkan lebih dari satu sel telur saat ovulasi menjadi lebih besar. Atau, jika Anda sebelumnya sudah pernah melahirkan anak kembar ,maka bukan tidak mungkin kehamilan selanjutnya juga kembar.
    • IVF: in vitro fertilization, atau sering juga disebut dengan metode bayi tabung, merupakan suatu teknik yang digunakan untuk membantu mereka yang didiagnosis kurang subur atau memiliki masalah pada sistem reproduksi untuk mendapatkan anak. Saat menjalani prosedur IVF, sel telur akan diambil dari ovarium dan dibuahi oleh sperma, seluruh proses ini dilakukan di laboratorium. Setelah itu sel telur yang sudah dibuahi, atau disebut embrio, akan ditanamkan kembali ke rahim untuk kemudian dibiarkan tumbuh dan berkembang layaknya janin pada umumnya. Saat menjalani IVF, biasanya lebih dari satu embrio akan ditanamkan di rahim untuk meningkatkan kemungkinan program tersebut untuk berhasil, tetapi bisa juga setelah itu lebih dari satu embrio yang tumbuh menjadi janin. Inilah yang menyebabkan kehamilan kembar pada mereka yang menjalani program IVF. Menurut NHS Choices, pada pembuahan secara normal akan dihasilkan 1 kehamilan kembar dari 80 kehamilan. Tetapi dengan IVF, kemungkinan terjadi kehamilan kembar adalah 1 banding 5.

    BACA JUGA:

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Monika Nanda · Tanggal diperbarui 16/08/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan