Kadar Hb normal pada ibu hamil sering kali dipertanyakan. Pasalnya, Hb yang terlalu rendah dapat menyebabkan ibu hamil kurang darah, sedangkan Hb yang terlalu tinggi juga tidak baik juga untuk kesehatan.
Lalu, berapa kadar hemoglobin darah yang normal?
Berapa kadar Hb yang normal pada ibu hamil?
Kadar hemoglobin atau Hb merupakan salah satu indikator dari sel darah merah yang sehat. Darah berperan penting untuk membawa zat gizi dan oksigen ke seluruh tubuh.
Ketika hamil, kebutuhan sel darah merah cenderung lebih tinggi. Hal ini karena ibu hamil harus mengalirkan darahnya ke janin yang dikandungnya.
Sangat penting untuk menjaga kadar Hb yang normal pada ibu hamil agar ibu dan janin tetap sehat.
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah menetapkan panduan jumlah Hb pada ibu hamil seperti berikut ini.
- Kadar Hb normal: di atas 11 gram/dl.
- Anemia ringan: 10 gr/dl sampai 10,9 gr/dl.
- Anemia sedang: 7 gr/dl sampai 9,9 gr/dl.
- Anemia berat: kurang dari 7 gr/dl.
Perlu diketahui bahwa WHO tidak memberikan panduan kadar Hb berdasarkan usia kehamilan.
Meskipun begitu, ibu hamil biasanya mengalami penurunan Hb sekitar 0,5 gr/dl pada trimester kedua. Kondisi ini terbilang wajar dan masih dapat ditoleransi.
Apa risiko pada ibu hamil bila kadar Hb rendah?
Menjaga kadar Hb supaya tetap normal adalah salah satu hal yang perlu Anda perhatikan selama kehamilan.
Pasalnya, Hb yang rendah merupakan pertanda bahwa Anda sedang mengalami anemia serta kekurangan asupan gizi penting, seperti zat besi, asam folat, atau vitamin B12.
Jika kekurangan zat-zat tersebut, ibu dan janin tentu berisiko mengalami gangguan kesehatan. Ibu hamil pun bisa mengalami anemia akibat kadar hemoglobin yang rendah.
WHO menyatakan bahwa sekitar 37% atau hampir 4 dari 10 ibu hamil mengalami anemia. Tanda-tandanya meliputi:
- tubuh lemah dan kurang bertenaga,
- kulit pucat,
- kepala pusing,
- sesak napas,
- nyeri dada,
- jantung berdebar, dan
- sulit berkonsentrasi.
Apabila hal ini tidak segera diatasi, anemia pada ibu hamil bisa menyebabkan komplikasi, seperti:
- perkembangan janin terhambat,
- bayi lahir prematur,
- bayi berisiko cacat lahir,
- bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR), dan
- nilai APGAR score bayi rendah.
Apa itu APGAR score?
Penilaian ini terdiri dari Appearance (warna kulit), Pulse (denyut jantung), Grimace (refleks gerak), Activity (aktivitas otot), dan Respiration (pernapasan).
Apakah berbahaya jika kadar Hb terlalu tinggi saat hamil?
Seperti dijelaskan sebelumnya, kadar hemoglobin atau Hb yang normal pada ibu hamil yakni di atas 11 gr/dl. Lalu, bagaimana jika kadar Hb terlalu tinggi?
Sebenarnya, sangat kecil kemungkinan bagi ibu hamil untuk memiliki kadar Hb yang terlalu tinggi. Jadi, Anda tidak perlu takut untuk memperbanyak konsumsi makanan penambah darah.
Namun, sebuah studi dalam Jurnal Annals of the New York Academy of Science (2019) menyebut kadar Hb di atas 13 gr/dl bisa menandakan gangguan kesehatan pada ibu hamil.
Kadar Hb terlalu tinggi dapat menjadi ciri-ciri bahwa Anda sedang mengalami gangguan kesehatan, seperti preeklampsia, diabetes gestasional, atau dehidrasi.
Bagaimana cara menjaga kadar Hb normal saat hamil?
Agar hemoglobin Anda normal selama masa kehamilan, Anda dapat melakukan hal-hal berikut.
1. Menyantap makanan untuk menambah darah
Ibu hamil disarankan menyantap makanan yang tinggi zat besi, seperti daging, ikan, ayam, dan telur. Jenis makanan ini dianjurkan agar Hb darah Anda tidak turun saat hamil.
Selain itu, sayuran hijau dan kacang-kacangan juga baik untuk menyuplai asam folat sehingga hemoglobin Anda normal saat hamil.
2. Mengonsumsi buah-buahan
Selain makan daging dan sayur, Anda juga bisa menyantap buah-buahan yang kaya vitamin C, seperti jeruk dan jambu biji untuk menambah darah.
Buah-buahan lain, seperti alpukat, pepaya, dan pisang, juga baik untuk Anda konsumsi sebagai sumber folat alami selama masa kehamilan.