backup og meta
Kategori

1

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi
Konten

Hamil 1 Bulan: Saat Sel Telur Mulai Membelah

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 08/02/2023

Hamil 1 Bulan: Saat Sel Telur Mulai Membelah

Selama 1 bulan pertama, belum banyak perubahan fisik yang terjadi pada ibu hamil. Namun, sebenarnya tubuh sudah memberikan sinyal atau tanda-tanda kehamilan seperti terlambat menstruasi, morning sickness, sampai perubahan pada payudara.

Pada momen ini, tubuh ibu juga mengalami sejumlah perubahan untuk mendukung terjadinya kehamilan. Simak informasi berikut untuk mengetahui lebih lengkapnya. 

Persiapan tubuh jelang kehamilan

hamil 1 bulan

Sebelum memahami kondisi hamil 1 bulan, terdapat hal yang perlu ibu ketahui, yaitu usia janin dan usia kehamilan adalah dua hal yang berbeda.

Penghitungan usia kehamilan bisa ibu mulai sejak hari pertama haid terakhir (HPHT). Nantinya, hari perkiraan lahir (HPL) akan dihitung dari usia kehamilan tersebut.

Jadi, meski pada HPHT janin belum terbentuk karena pembuahan belum terjadi, minggu tersebut tetap dihitung sebagai hamil 1 minggu. 

Pada saat itu, tubuh ibu sebenarnya sudah menyiapkan diri untuk hamil.

Lalu bagaimana dengan usia janin? Sulit untuk memastikan secara akurat berapa usia janin dalam kandungan dan kapan tepatnya pembuahan terjadi.

Dokter dan bidan hanya bisa mengira-ngira usia janin berdasarkan usia kehamilan, apakah sudah 1 bulan atau lebih.

Pemeriksaan USG juga hanya bisa membantu memperkirakan usia janin. Akan tetapi, tidak ada jaminan 100% bahwa perhitungannya tepat.

Usia janin bisa jadi lebih kecil atau lebih besar dari usia kehamilan. Biasanya, pembuahan memang terjadi pada hari ke 11 hingga 21 sejak HPHT. Namun, sekali lagi hal ini belum tentu akurat.

Perjalanan kehamilan bulan pertama

sel telur

Saat dokter menyatakan ibu sedang hamil 1 bulan atau 4 minggu, cikal bakal janin sebenarnya sudah terbentuk sejak hubungan intim yang terakhir.

Untuk lebih jelasnya, berikut perjalanan janin ibu sejak awal hingga 4 minggu.

Hamil 1 minggu: tubuh bersiap untuk ovulasi

Pada usia 1 minggu kehamilan, janin sebetulnya belum terbentuk karena pembuahan mungkin belum terjadi.

Maka, tes kehamilan mandiri dengan penggunaan test pack dan pemeriksaan di dokter kandungan juga tidak akan bisa mendeteksi janin dalam kandungan.

Saat hamil 1 minggu, tubuh ibu sedang mempersiapkan untuk ovulasi. Ini biasanya terjadi di antara 12 hingga 14 hari setelah menstruasi selesai saat 1 bulan yang lalu.

Ovulasi merupakan pelepasan sel telur dewasa dari ovarium (indung telur) ke tuba falopi. Sel telur ini sudah siap untuk proses pembuahan.

Jika Anda sedang merencanakan kehamilan, ini merupakan waktu yang tepat untuk menandai kalender dan memprediksikan masa subur.

Hamil 2 minggu: janin mulai terbentuk

Pada dasarnya, kromosom sudah menentukan jenis kelamin bayi saat hamil 2 minggu. Namun, ini belum bisa diketahui sampai sekitar usia 15 minggu kehamilan.

Pembentukan jenis kelamin sudah dimulai karena setiap orang mempunyai 46 kromosom yang nantinya akan membangun material genetiknya.

Dari 46 kromosom, terdapat 2 kromosom yang menentukan jenis kelamin atau kromosom seks. Sperma membawa salah satu kromosom dan sel telur juga membawa kromosom yang berbeda.

Sel telur hanya memiliki satu jenis kromosom bernama kromosom X, sedangkan sperma dapat membawa kromosom Y dan kromosom X.

Jika sel telur mengandung kromosom XX, bayi akan terlahir dengan jenis kelamin perempuan. Sementara itu, jika kombinasi kromosomnya XY, si kecil akan lahir dengan jenis kelamin laki-laki.

Hamil 3 minggu: sel telur mengalami pembelahan

Pada usia janin 3 minggu, ibu hamil umumnya belum merasakan tanda-tanda kehamilan. Meski begitu, janin sebenarnya sedang tumbuh dan berkembang dalam kandungan.

Sel telur yang telah dibuahi akan mengalami pembelahan sel kira-kira setelah 30 jam pascapembuahan.

Sel telur akan terbagi menjadi dua sel, lalu empat sel, lalu delapan sel, dan terus terbelah sampai berpindah dari tuba falopi ke rahim.

Saat perjalanannya ke rahim, kelompok sel ini terlihat seperti bola kecil yang bernama embrio. Lalu, embrio ini akan terisi dengan cairan dan berubah menjadi blastocyst. 

Mendekati akhir minggu, blastocyst akan melekatkan dirinya pada lapisan rahim. Proses ini disebut implantasi atau penanaman.

Selanjutnya, rahim akan menjadi tempat untuk menyediakan nutrisi dan membuang kotoran dari embrio yang berkembang.

Lalu, implan akan tumbuh menjadi ari-ari yang akan membantu menjaga janin selama 9 bulan ke depan.

Hamil 4 minggu: embrio sudah terbentuk

Pada usia kehamilan 4 minggu atau 1 bulan, embrio sudah berukuran sebesar biji beras, yaitu sekitar 2 milimeter.

Embrio terdiri dari 2 lapisan sel yang akhirnya akan berkembang menjadi semua organ dan bagian tubuh bayi.

Dua struktur lain yang berkembang saat ini adalah amnion dan kantong kuning telur (yolk sac). Pembentukan keduanya menandakan bahwa perkembangan janin berlangsung dengan baik.

Amnion terisi oleh cairan ketuban yang akan mengelilingi dan melindungi embrio yang sedang berkembang.

Sementara itu, yolk sac menjadi organ yang akan memproduksi darah dan membantu merawat embrio pada awal kehamilan sampai plasenta (ari-ari) mengambil alih.

Setelah itu, janin mulai memproduksi hormon human chorionic gonadotropin (hCG) untuk membantu menjaga dinding rahim. hCG adalah hormon yang diukur dalam tes kehamilan. 

Saat hamil 1 bulan atau 4 minggu, test pack sudah mampu mendeteksi kehamilan. Hormon hCG juga memunculkan gejala-gejala kehamilan yang dapat muncul pada minggu ini.

Mengutip dari Kids Health, hormon ini juga mengirimkan sinyal ke ovarium agar berhenti melepaskan telur setiap bulan. Hal ini membuat menstruasi berhenti.

Hal yang ibu rasakan saat hamil 1 bulan

tekan pusar tanda hamil

Meski ibu biasanya belum merasa seperti sedang hamil, sebenarnya tubuhnya sudah mengalami banyak perubahan untuk mendukung pertumbuhan janin. 

Secara garis besar, beberapa hal yang akan ibu rasakan saat hamil 1 bulan yaitu:

  • terlambat haid,
  • mood swing (suasana hati mudah berubah),
  • payudara nyeri,
  • mual atau muntah (morning sickness),
  • mudah lelah,
  • sering buang air kecil, dan
  • sensitif dengan bau.
  • Memang beberapa tanda hamil mirip menstruasi. Sebagian wanita pun mengalami sedikit kram dan mendapati bercak darah selama implantasi berlangsung. 

    Hal ini membuat banyak wanita salah mengiranya sebagai menstruasi. Apalagi, bercak darah implantasi sering muncul pada saat yang yang sama dengan jadwal menstruasi.

    Bedanya, pada akhir minggu keempat, menstruasi tidak akan datang karena kehamilan sudah berlangsung.

    Kapan ibu perlu konsultasi ke dokter kandungan?

    Anda bisa melakukan tes kehamilan mandiri menggunakan test pack bila mengalami tanda-tanda kehamilan pada bulan pertama.

    Saat pertama kali menggunakan test pack, wajar bila Anda bingung membaca hasilnya. Sebaiknya, lakukan tes beberapa kali untuk memastikan hasilnya.

    Hasil positif ditunjukkan dengan tanda plus, dua garis merah, atau keterangan “positive” pada test pack digital. Segera kunjungi dokter kandungan jika Anda mendapatkan kasil ini.

    Beri tahu dokter juga jika Anda mengalami perubahan pada tubuh yang mirip dengan tanda-tanda kehamilan. Ini merupakan waktu yang tepat untuk periksa ke dokter kandungan.

    Penting untuk memilih dokter kandungan yang membuat ibu merasa nyaman saat berkonsultasi. Dengan begitu, ibu bisa mendapatkan informasi lengkap seputar perkembangan janin.

    Tips menjaga kesehatan saat hamil 1 bulan

    Trimester pertama, termasuk saat hamil 1 bulan, merupakan fase paling penting dalam perkembangan janin karena organ-organ vital si kecil mulai tumbuh.

    Berikut beberapa hal yang perlu Anda lakukan untuk menjaga kesehatan diri dan janin selama bulan pertama kehamilan.

    1. Mengonsumsi vitamin prenatal saat hamil 1 bulan

    Satu hal yang harus Anda lakukan yaitu menjalankan pola makan sehat untuk ibu hamil dan mengonsumsi vitamin prenatal.

    Ibu hamil perlu mendapatkan asupan berbagai vitamin, khususnya asam folat. Vitamin B kompleks ini penting untuk mengurangi risiko neural tube defects.

    Ini merupakan kondisi cacat lahir karena perkembangan otak dan tulang belakang yang tidak sempurna.

    Dosis asam folat yang disarankan untuk ibu hamil yaitu 400 mikrogram per sehari. Dosis dapat lebih tinggi pada wanita yang memiliki riwayat spina bifida.

    2. Hindari alkohol dan rokok

    Saat hamil 1 bulan sampai waktunya melahirkan nanti, ibu harus menghindari konsumsi alkohol dan rokok. Ini karena keduanya bisa membahayakan kesuburan.

    Tak hanya itu, alkohol dan rokok juga dapat meningkatkan risiko keguguran serta menyebabkan kecacatan janin.

    Bentuk kecacatan janin yang paling umum yaitu fetal alcohol syndrome, masalah pernapasan, dan kelahiran bayi dengan berat yang rendah (BBLR).

    3. Tidak menahan buang air kecil

    Saat hamil 4 minggu, ibu biasanya jadi lebih sering ke toilet. Hal ini terjadi karena tubuh memproduksi urine lebih banyak dan kandung kemih mulai tertekan oleh rahim yang membesar.

    Hindari menahan kencing karena ini bisa menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK) yang berpengaruh pada kondisi si kecil.

    Ibu yang hamil 1 bulan juga rentan mengalami keguguran. Maka dari itu, sebaiknya ibu menjaga kesehatan dan mengurangi aktivitas berat agar perkembangan janin tidak terganggu.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 08/02/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan