backup og meta
Kategori

1

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi
Konten

Hamil 1 Bulan, Awal Perkembangan Janin dalam Kandungan

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 24/05/2024

Hamil 1 Bulan, Awal Perkembangan Janin dalam Kandungan

Saat hamil 1 bulan, belum banyak perubahan fisik yang terjadi. Namun, tubuh biasanya sudah memberikan tanda-tanda kehamilan, seperti terlambat menstruasi dan morning sickness.

Pada momen ini, tubuh ibu juga mengalami perubahan untuk mendukung terjadinya kehamilan. Simak informasi berikut untuk mengetahui lebih lengkapnya. 

Pertumbuhan janin saat ibu hamil 1 bulan

Perlu dipahami bahwa usia janin dan usia kehamilan itu berbeda. Penghitungan usia kehamilan dimulai sejak hari pertama haid terakhir (HPHT).

Walaupun janin belum terbentuk pada HPHT, minggu ini tetap dihitung sebagai hamil 1 minggu. Pada saat inilah tubuh ibu sebenarnya sudah menyiapkan diri untuk hamil.

Sementara itu, sulit untuk memastikan secara akurat berapa usia janin dalam kandungan. Usia janin pun bisa jadi lebih tua atau lebih muda dari usia kehamilan

Saat dokter menyatakan ibu sedang hamil 1 bulan atau 4 minggu, cikal bakal janin sebenarnya sudah terbentuk sejak hubungan intim yang terakhir.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah perjalanan janin ibu sejak awal kehamilan hingga 4 minggu.

1. Minggu ke-1

sel telur

Pada usia 1 minggu, janin sebetulnya belum terbentuk karena pembuahan belum terjadi. Pembuahan biasanya terjadi pada hari ke-11 hingga ke-21 sejak HPHT.

Itu sebabnya, tes kehamilan mandiri dengan penggunaan test pack atau pemeriksaan di dokter juga tidak akan bisa mendeteksi keberadaan janin dalam kandungan.

Ketika hamil 1 minggu, tubuh ibu sedang mempersiapkan untuk ovulasi. Hal ini biasa terjadi di antara hari ke-12 hingga ke-14 setelah menstruasi selesai.

Ovulasi adalah pelepasan sel telur dewasa dari ovarium ke tuba falopi. Ini merupakan waktu yang tepat untuk menandai kalender dan memprediksi masa subur.

2. Minggu ke-2

Ketika hamil 2 minggu, janin masih berbentuk gumpalan darah. Pada tahap ini, penentuan jenis sudah dimulai dari 46 kromosom yang nantinya akan membangun material genetiknya.

Dikutip dari laman Nemours KidsHealth, kromosom seks untuk menentukan jenis kelamin janin dibawa oleh sperma dan sel telur.

Sel sperma dapat membawa kromosom X dan kromosom Y, sedangkan sel telur hanya memiliki kromosom X.

Apabila pembuahan menghasilkan kombinasi kromosom XX, akan lahir bayi perempuan. Namun, bila kombinasi kromosomnya XY, bayi akan berjenis kelamin laki-laki.

3. Minggu ke-3

Ibu biasanya belum merasakan tanda kehamilan saat hamil 3 minggu. Selama fase ini, sel telur yang telah dibuahi akan mengalami pembelahan terus-menerus.

Proses yang terjadi 30 jam pascapembuahan ini membuat sel telur terbagi menjadi dua sel, lalu empat sel, dan terus terbelah sampai berpindah dari tuba falopi ke rahim.

Ketika perjalanan ke rahim, kelompok sel ini terlihat seperti bola kecil yang disebut embrio. Lalu, embrio ini akan terisi dengan cairan dan berubah menjadi blastokista (blastocyst)

Mendekati akhir minggu ke-4, blastokista akan melekatkan diri pada lapisan rahim. Selanjutnya, rahim akan menjadi tempat bagi janin untuk berkembang selama 9 bulan mendatang.

4. Minggu ke-4

Janin telah berukuran sebesar biji beras atau sekitar 2 milimeter (mm) saat ibu hamil 4 minggu.

Ketika tahap ini, embrio terdiri dari tiga lapisan sel, yakni endoderm, mesoderm, dan ektoderm. Ketiganya akan berkembang menjadi organ-organ dan jaringan berikut.

  • Endoderm: lapisan dalam yang membentuk organ sistem pernapasan dan pencernaan, seperti paru-paru, lambung, usus, dan kandung kemih.
  • Mesoderm: lapisan tengah yang berkembang menjadi organ jantung, pembuluh darah, otot, dan tulang.
  • Endoderm: lapisan luar yang kelak akan berkembang jadi otak dan sistem saraf, lensa mata, email gigi, serta kulit dan kuku.

Dua struktur lain yang berkembang pada minggu ke-4 adalah amnion dan kantong kuning telur (yolk sac).

Amnion akan terisi oleh cairan ketuban untuk melindungi embrio, sedangkan yolk sac bertugas membantu merawat embrio pada awal kehamilan sampai plasenta mengambil alih.

Hal yang ibu rasakan saat hamil 1 bulan

tekan pusar tanda hamil

Meski belum merasa seperti sedang hamil, sebenarnya tubuh Anda sudah mengalami banyak perubahan untuk mendukung pertumbuhan janin. 

Beberapa hal yang dapat ibu rasakan saat hamil 1 bulan antara lain:

  • terlambat haid,
  • suasana hati mudah berubah,
  • payudara nyeri,
  • morning sickness, seperti mual dan muntah,
  • mudah lelah,
  • sering buang air kecil, dan
  • sensitif dengan bau.

Beberapa tanda hamil mirip menstruasi. Sebagian wanita mungkin mengalami sedikit kram dan mendapati bercak darah selama implantasi (penempelan embrio ke rahim). 

Anda mungkin awalnya mengira ini sebagai menstruasi. Namun, ketika akhir minggu keempat, menstruasi tidak akan datang karena kehamilan sudah berlangsung.

Kapan perlu konsultasi ke dokter kandungan?

Anda bisa menggunakan test pack bila mengalami tanda-tanda kehamilan pada bulan pertama.

Wajar bila Anda bingung saat membaca hasilnya untuk pertama kali. Oleh sebab itu, Anda sebaiknya melakukan tes beberapa kali untuk memastikan hasilnya.

Hasil positif ditunjukkan dengan tanda plus, dua garis merah, atau keterangan “positive” pada test pack digital. Segera kunjungi dokter kandungan bila Anda mendapatkan hasil ini.

Penting untuk memilih dokter kandungan yang membuat Anda merasa nyaman. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan informasi lengkap seputar perkembangan janin.


Tips menjaga kesehatan saat hamil 1 bulan

Hamil 1 bulan termasuk dalam trimester pertama yang menjadi fase penting dalam perkembangan janin, sebab organ-organ vital si Kecil mulai tumbuh.

Untuk menjaga kesehatan ibu dan janin sepanjang bulan pertama kehamilan, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda lakukan.

1. Konsumsi vitamin prenatal

Selain menjalani pola makan sehat saat hamil, Anda disarankan untuk minum vitamin prenatal.

Salah satu vitamin yang perlu dipenuhi ialah asam folat atau vitamin B9. Vitamin ini membantu mengurangi risiko cacat tabung saraf (neural tube defect) pada janin.

Dosis asam folat yang direkomendasikan untuk ibu hamil adalah 400 mikrogram (mcg) per hari.

2. Hindari minum alkohol dan merokok

Anda harus menghindari minum alkohol dan merokok. Tak hanya mengganggu kesuburan, dua kebiasaan buruk ini bisa meningkatkan risiko keguguran dan cacat lahir pada bayi.

Bentuk kecacatan janin yang paling umum yakni fetal alcohol syndrome, masalah pernapasan, dan kelahiran bayi dengan berat yang rendah (BBLR).

3. Jangan menahan buang air kecil

Ketika hamil 4 minggu, ibu biasanya jadi lebih sering ke toilet. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kadar hormon kehamilan, seperti human chorionic gonadotropin (hCG).

Jangan menahan kencing karena ini bisa memicu infeksi saluran kemih yang berpengaruh pada kondisi kesehatan janin.

Ibu hamil 1 bulan juga rentan mengalami keguguran. Untuk mengurangi risikonya, tetaplah menjaga kesehatan dan mengurangi aktivitas berat agar perkembangan janin tidak terganggu.

Kesimpulan

  • Saat hamil 1 bulan, ibu mulai mengalami tanda-tanda kehamilan, seperti terlambat haid dan morning sickness, meski belum banyak perubahan fisik yang terlihat.
  • Pada minggu ke-1 hingga ke-4 kehamilan, tubuh ibu sedang mempersiapkan diri untuk kehamilan sehingga janin belum sepenuhnya terbentuk.
  • Ibu perlu menjaga kesehatan selama bulan pertama kehamilan dengan minum vitamin prenatal, menghindari alkohol dan rokok, serta tidak menahan buang air kecil.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 24/05/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan