backup og meta
Kategori

5

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Tidur Tengkurap Saat Hamil Muda, Boleh atau Tidak?

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 05/10/2021

    Tidur Tengkurap Saat Hamil Muda, Boleh atau Tidak?

    Tidur tengkurap saat hamil tua tentu sulit dilakukan karena kondisi perut yang sudah membesar. Namun, bagaimana bila tidur tengkurap saat hamil muda? Ketika perut masih belum besar, terkadang ibu bisa kelupaan kalau sedang hamil. Berikut penjelasan seputar posisi tidur saat ibu hamil muda boleh tengkurap atau tidak.

    Bolehkah tidur tengkurap saat hamil muda?

    Tidur tengkurap ketika usia kehamilan muda masih bisa ibu lakukan dan tidak mengganggu perkembangan janin

    Pasalnya, saat hamil muda atau masa trimester pertama, baby bump atau tonjolan perut ibu masih belum terlihat. 

    Biasanya, ibu masih bisa menikmati tidur tengkurap saat usia janin masih hitungan minggu awal, sebelum 16 minggu.

    Saat usia kehamilan mencapai 16 minggu, janin sudah semakin berkembang sehingga tonjolan pada perut semakin besar. 

    Walaupun baby bump masih sangat kecil, tidur tengkurap saat hamil muda, mendekati usia janin 16 minggu, bisa membuat ibu mual sampai sesak napas.

    Biasanya saat memasuki trimester kedua, perut ibu sedikit membesar dan tidak nyaman untuk tidur dengan posisi tengkurap. 

    Posisi tidur yang baik untuk ibu saat hamil muda

    hamil tanpa gejala

    Sebenarnya, saat ibu hamil muda, tidak ada posisi tidur yang perlu ibu hindari. Ibu bisa tidur dengan posisi apa pun selama merasa nyaman. 

    Kalau ibu masih terbiasa tidur tengkurap saat hamil muda, tidak ada masalah.

    Namun, menurut penjelasan Sleep Foundation, ada baiknya ibu mulai berlatih tidur miring ke kiri saat usia kehamilan masih muda. 

    Saat ibu tidur hamil tidur menyamping ke kiri, hal ini meningkatkan sirkulasi darah dan mencegah tekanan rahim bertumpu pada vena, punggung, dan organ dalam.

    Posisi tidur miring juga bisa membantu kerja ginjal untuk membuang sisa produk dan cairan dari tubuh ibu hamil. 

    Hal ini bisa mengurangi terjadinya pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, dan juga tangan.

    Sebaliknya, posisi tidur menghadap ke kanan saat hamil justru akan menekan pembuluh darah vena cava inferior (IVC) yang berada di sisi kanan tulang belakang.

    Pembuluh darah vena cava inferior bertugas untuk mengalirkan darah dari kaki dan kembali ke jantung.

    IVC yang tertekan membuat darah tidak bisa mengalir dengan lancar sehingga oksigen dan asupan makanan ibu ke janin tidak maksimal.

    Tips lain supaya ibu hamil tidur dengan nyaman

    Walau saat hamil muda jarang terjadi keluhan seputar posisi tidur tengkurap, sebagian ibu mengalami kesulitan istirahat dengan nyaman.

    Bisa jadi karena keluhan selama hamil yang ibu alami, misalnya mual dan muntah, sakit kepala, atau mudah lelah.

    Agar ibu bisa tidur dengan nyaman saat hamil muda dengan posisi tengkurap, telentang, atau miring, berikut beberapa tips yang bisa ibu coba.

    • Gunakanlah pakaian yang longgar, tidak terlalu panas, dan lembut di kulit.
    • Hindari memakai pakaian yang terlalu ketat karena bisa membuat tubuh kurang leluasa bergerak.
    • Hindari mengonsumsi makanan pedas saat hamil karena bisa memicu diare dan selalu bangun malam sehingga mengganggu kualitas tidur.
    • Makan makanan yang mengandung karbohidrat dan protein tinggi bisa memberikan rasa nyaman pada tubuh.
    • Minum susu hangat sebelum tidur.
    • Apabila mengalami mual dan muntah, hindari makanan yang bisa menjadi pemicunya.

    Pada dasarnya, tidur tengkurap saat hamil muda tidak berbahaya dan tidak meningkatkan risiko keguguran

    Saat hamil muda, ibu lebih membutuhkan istirahat karena sering mengalami morning sickness.

    Maka dari itu, posisi tidur apa pun tetap aman selama ibu merasa nyaman saat beristirahat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 05/10/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan