Kurma identik dengan buah saat bulan puasa yang manis dan legit. Buah ini memiliki beragam gizi yang ibu hamil butuhkan, seperti, magnesium, tembaga, dan mangan. Berikut penjelasan seputar manfaat kurma untuk ibu hamil, baik saat hamil muda hingga hamil tua.
Bolehkah ibu hamil makan kurma?
Sah-sah saja bagi ibu hamil untuk mengonsumsi buah kurma (Phoenix dactylifera). Pasalnya, buah khas Timur Tengah ini punya kandungan gizi yang baik untuk ibu hamil.
Kurma mengandung gizi penting, termasuk serat, magnesium, dan zat besi, guna mendukung kesehatan ibu dan janin selama masa kehamilan.
Buah ini juga tinggi kalori yang akan memberikan energi tambahan bagi ibu hamil bila dimakan dalam jumlah sewajarnya.
Meski begitu, tidak semua ibu hamil bisa makan kurma. Buah kering ini biasanya mengandung sulfit, yakni bahan pengawet makanan yang bisa menimbulkan reaksi alergi.
Gejala reaksi alergi tersebut umumnya menyerupai asma, mulai dari sesak napas, mengi, dan anafilaksis (reaksi alergi berat) yang memerlukan penanganan medis segera.
Jika Anda merasa khawatir untuk makan kurma saat hamil, konsultasikan dengan dokter Anda untuk mengetahui manfaat dan risikonya lebih lanjut.
Kandungan gizi kurma
Dikutip dari laman FoodData Central U.S. Department of Agriculture, dalam 100 gram kurma varian medjool terkandung zat gizi sebagai berikut. - Energi: 277 kalori
- Lemak: 0,15 gram
- Protein: 1,81 gram
- Karbohidrat: 75 gram
- Serat: 6,7 gram
- Glukosa 33,7 gram
- Kalsium: 64 miligram
- Magnesium: 54 miligram
- Fosfor: 62 miligram
Manfaat buah kurma untuk ibu hamil dan janin
Berikut beberapa manfaat kurma bagi ibu sejak awal fase hamil sampai trimester 3.
1. Menambah energi
Menurut data di atas, 100 gram kurma mengandung 277 kalori. Hal ini tentu bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan kalori tambahan selama kehamilan.
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan RI, ibu membutuhkan energi tambahan yang jumlahnya disesuaikan dengan usia kehamilan.
Saat trimester pertama, ibu hamil butuh 180 kalori tambahan. Sementara itu, selama trimester kedua dan ketiga, ibu hamil butuh 300 kalori tambahan per harinya.
Ibu hamil membutuhkan banyak energi karena tubuhnya harus membagi asupan gizi dengan janin dalam kandungan.
2. Alternatif gula yang aman saat hamil
Manfaat kurma untuk ibu hamil juga berasal dari kandungan kandungan fruktosa yang tinggi. Fruktosa merupakan gula alami yang umumnya ditemukan dalam buah-buahan.
Meski rasanya manis, studi dalam Annals of Saudi Medicine (2016) menjelaskan bahwa kurma mempunyai indeks glikemik yang rendah hingga sedang, yakni sekitar 42,8–74,6.
Ukuran ini memiliki rentang skala antara 1–100. Makin tinggi angkanya, makin cepat pula makanan tersebut menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
Meski kurma termasuk makanan dengan indeks glikemik rendah hingga sedang, ibu hamil yang mengidap diabetes perlu berkonsultasi ke dokter sebelum makan buah ini.
3. Meredakan susah buang air besar
Kurma memiliki manfaat untuk mengatasi susah buang air besar atau sembelit pada ibu hamil.
Pasalnya, buah ini tinggi akan serat larut air (soluble fiber) dan serat tidak larut air (insoluble fiber) yang melunakkan dan menambah massa feses sehingga lebih mudah dikeluarkan.
Di samping itu, kurma juga mengandung sorbitol yang mempunyai efek laksatif atau pencahar alami. Setidaknya terdapat 2 gram sorbitol dalam 100 gram buah kurma.
Konsumsi kurma secara rutin membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan dan mampu meredakan ketidaknyamanan akibat sembelit selama masa kehamilan.
4. Mendukung pertumbuhan gigi dan tulang janin
Magnesium adalah salah satu mineral esensial dalam kurma. Dalam 100 gram buah kurma, ada 54 miligram (mg) magnesium yang setara dengan 16,4% kebutuhan harian ibu hamil.
Mineral ini akan membantu penyerapan kalsium dalam tubuh ibu hamil. Hal ini bisa mendukung pertumbuhan gigi dan tulang janin yang sehat.
Tak hanya itu, magnesium juga diperlukan untuk mengontrol kadar gula darah dan tekanan darah Anda.
Menambahkan kurma dalam diet ibu hamil bisa mencegah kekurangan magnesium. Ini dapat mengurangi risiko preeklampsia hingga persalinan prematur.
5. Membantu mempercepat kontraksi persalinan
Salah satu manfaat kurma untuk ibu hamil saat trimester 3 atau hamil tua yakni melancarkan persalinan normal tanpa perlu bergantung dengan induksi medis dari dokter.
Asupan kurma secara teratur membantu meningkatkan produksi oksitosin dalam tubuh. Hormon ini berfungsi merangsang kontraksi rahim sehingga mempermudah proses persalinan.
Ibu dengan kontraksi yang lemah umumnya akan menerima tambahan oksitosin lewat suntikan.
Nah, konsumsi kurma yang meningkatkan kadar oksitosin alami dalam tubuh ini dianggap bisa menguatkan kontraksi rahim ibu hamil selama persalinan normal.
6. Menguatkan ketuban agar tidak mudah pecah
Ketuban adalah selaput berisi cairan yang menyelimuti seluruh tubuh janin di dalam kandungan. Kantong ketuban ini akan pecah sebelum bayi lahir.
Namun, ada juga kemungkinan ketuban pecah sebelum waktunya. Ketuban yang pecah sebelum waktunya bisa memicu komplikasi, seperti infeksi dan peradangan selaput amnion.
Penelitian menemukan ibu hamil yang rutin mengonsumsi kurma memiliki selaput ketuban yang lebih kuat. Hal ini membuatnya tidak mudah pecah sampai waktu persalinan tiba.
7. Melancarkan proses persalinan normal
Sekitar 96% ibu hamil yang rutin mengonsumsi kurma mengalami persalinan normal yang lebih lancar dan tidak membutuhkan induksi medis.
Sementara itu, ibu hamil yang tidak makan buah kurma secara teratur memiliki tingkat kelahiran normal hanya mencapai 79 persen.
Untuk memperoleh manfaat kurma, para ahli menyarankan ibu hamil mengonsumsi enam buah kurma per hari selama empat minggu sebelum hari perkiraan lahir (HPL).
Ibu hamil memang dapat makan kurma kapan saja, asalkan tidak berlebihan. Tingginya kalori dan gula dalam buah ini bisa memicu masalah gula darah tinggi selama masa kehamilan.
Untuk mengetahui asupan buah kurma yang tepat saat hamil, ada baiknya Anda berkonsultasi langsung dengan dokter kandungan untuk memperoleh informasi yang lebih baik.
Kesimpulan
- Manfaat kurma untuk ibu hamil antara lain membantu menambah energi, mengatasi sembelit, mempercepat kontraksi, dan melancarkan persalinan normal.
- Perlu diingat bahwa buah kering ini tinggi kalori dan gula yang bisa membuat kadar gula darah melonjak dan memicu diabetes gestasional.
- Para ahli menganjurkan ibu hamil membatasi konsumsi kurma enam butir dalam sehari.
- Selalu konsultasi dengan dokter kandungan sebelum Anda menambah asupan apa pun, termasuk buah kurma, dalam makanan harian selama masa kehamilan.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]