backup og meta
Kategori

1

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi
Konten

Apakah Boleh Makan Kepiting Saat Hamil? Ini Aturannya

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 22/05/2024

Apakah Boleh Makan Kepiting Saat Hamil? Ini Aturannya

Sebenarnya, bolehkah ibu makan kepiting saat hamil? Pertanyaan ini sering muncul setiap kali ibu hamil ngidam atau sangat ingin mengonsumsi hidangan laut ini. Untuk mendapat informasi lebih jelas, simak pembahasan selengkapnya di bawah ini.

Bolehkah ibu hamil makan kepiting?

Anda boleh saja mengonsumsi hidangan laut alias seafood selama kehamilan, termasuk kepiting.

Dilansir dari Mayo Clinic, makanan laut dapat menjadi sumber protein, zat besi, dan zinc yang bermanfaat untuk proses tumbuh-kembang janin dalam kandungan.

Selain itu, kandungan asam lemak omega-3 dan DHA di dalam kepiting juga bermanfaat untuk mendukung perkembangan otak calon bayi.

Meski termasuk makanan yang baik saat hamil, teknik pengolahan seafood ini perlu diperhatikan. Makanan laut harus dimasak hingga matang dalam suhu 63 derajat Celsius (°C).

Ibu hamil harus memastikan bahwa kepiting sudah dimasak hingga benar-benar matang untuk mencegah masuknya bakteri dan kandungan merkuri ke dalam tubuh.

Manfaat makan kepiting saat hamil

makan kepiting saat hamil

Tak jauh berbeda dengan makanan laut lain, kepiting juga mempunyai manfaat untuk ibu hamil. Konsumsi kepiting bisa membantu memenuhi kebutuhan gizi saat hamil.

Berikut ini adalah beberapa manfaat konsumsi kepiting untuk kesehatan ibu hamil dan janin.

1. Menambah asupan kalsium

Kandungan berbagai mineral dalam kepiting, termasuk fosfor dan kalsium, dibutuhkan untuk mendukung perkembangan tulang dan gigi bayi dalam kandungan.

Mengonsumsi hidangan laut ini bisa membantu Anda mendapat tambahan asupan kalsium saat hamil. Ini penting mengingat ibu hamil rentan mengalami osteoporosis.

Tak hanya itu, kandungan fosfor di dalam kepiting juga juga mempunyai manfaat untuk memaksimalkan perkembangan otot bayi dalam kandungan.

2. Menjaga fungsi organ tubuh

Manfaat lain dari makan kepiting saat hamil adalah menjaga fungsi organ-organ tubuh. Manfaat ini berasal dari kandungan kalium di dalam kepiting.

Di dalam tubuh Anda, kalium bekerja dengan natrium untuk menjaga keseimbangan jumlah cairan dan elektrolit yang penting selama masa kehamilan.

Kalium juga bermanfaat untuk menjaga keseimbangan tekanan darah. Hal ini dapat mencegah komplikasi kehamilan, seperti hipertensi gestasional dan preeklampsia.

3. Membantu perkembangan otak janin

Selain minum suplemen minyak ikan, ibu juga dapat memperoleh asupan asam lemak omega-3 dari makan kepiting saat hamil.

Omega-3 mempunyai manfaat untuk mengatur perkembangan otak serta penglihatan awal bayi.

Manfaat lainnya dari asam lemak omega-3 yaitu mengatur pembekuan darah, saluran pencernaan, tekanan darah, hingga produksi hormon dalam tubuh.

Aturan makan kepiting saat hamil

Walaupun tidak ada larangan untuk makan kepiting saat hamil, Anda juga perlu memperhatikan beberapa aturan di bawah ini untuk mencegah komplikasi kehamilan.

1. Batasi konsumsi kepiting

Anjuran mengonsumsi makanan laut saat hamil, termasuk kepiting, yakni 6–12 ons per minggu atau kurang-lebih setara dengan 120–340 gram.

Membatasi konsumsi kepiting bisa mencegah penumpukan merkuri di dalam aliran darah yang berpotensi masuk ke dalam tubuh janin melalui plasenta.

Perhatikan juga tingkat kolesterol dalam darah Anda sebelum makan kepiting. Daging kepiting bisa menyumbang 55–59 miligram (mg) kolesterol per 100 gramnya.

2. Pilih jenis kepiting tertentu

Terdapat berbagai macam kepiting di pasaran yang bisa membuat Anda bingung saat memilihnya.

Secara umum, kepiting raja, kepiting salju, atau kepiting biru tergolong aman untuk ibu hamil. Pasalnya, jenis kepiting ini memiliki kandungan merkuri yang rendah.

Hindari pula kepiting beku atau frozen karena produk ini berisiko tinggi terkontaminasi bakteri Listeria yang berbahaya untuk perkembangan janin.

3. Masak kepiting hingga matang

cara memasak kepiting

Ibu hamil tidak dianjurkan untuk makan makanan laut yang masih mentah atau setengah matang, termasuk kepiting.

Jika Anda memasak kepiting tidak sampai matang, kepiting mungkin masih mengandung bakteri atau parasit berbahaya.

Hal tersebut dapat meningkatkan risiko infeksi pada ibu hamil dan janin di dalam kandungan.

4. Pastikan kepiting higienis

Anda tentu harus mencuci kepiting dengan teliti serta benar-benar bersih agar kotorannya tidak tercampur ke dalam makanan.

Ini juga berlaku untuk alat masak dan alat makan yang Anda gunakan ketika memasak maupun setelah makan kepiting.

Selain itu, jangan lupa untuk tetap berkonsultasi dengan dokter mengenai asupan makanan laut saat hamil sehingga kadar kolesterol Anda tetap terkontrol.

Kesimpulan

  • Ibu hamil boleh makan kepiting karena kepiting kaya akan zat gizi, seperti protein, zat besi, kalsium, fosfor, kalium, dan asam lemak omega-3.
  • Makan kepiting saat hamil bisa membantu mendukung perkembangan tulang dan gigi janin dan menjaga fungsi organ ibu hamil.
  • Namun, konsumsi kepiting saat hamil harus dibatasi, yaitu tidak lebih dari 120–340 gram per minggu.
  • Penting juga untuk memilih kepiting rendah merkuri dan memasaknya hingga matang untuk meminimalkan risiko komplikasi kehamilan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 22/05/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan