Selain itu, seafood juga mengandung asam lemak omega-3, termasuk asam dokosaheksanoik (DHA), yang sangat diperlukan untuk perkembangan otak bayi, terutama pada trimester ketiga di mana pertumbuhan otak bayi berlangsung sangat cepat. Omega-3 pada seafood juga dapat mengurangi perdarahan dan risiko bayi lahir prematur. Diet kaya ikan juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung dengan mengurangi pembekuan darah dan kadar trigliserida (lemak darah) serta menurunkan tekanan darah jika Anda memiliki tekanan darah tinggi yang sudah ada sebelumnya.
Tetapi beberapa jenis seafood, seperti ikan predator, mengandung kadar merkuri yang tinggi. Merkuri dapat menumpuk dalam aliran darah Anda dari waktu ke waktu. Terlalu banyak merkuri dalam aliran darah dapat merusak perkembangan otak dan sistem saraf bayi. Oleh karena itu, pilihlah jenis seafood yang tidak mengandung merkuri tinggi, terutama saat hamil.
The Food and Drug Administration (FDA) Amerika merekomendasikan ibu hamil makan setidaknya 8 -12 ons (340 gram) atau sekitar 2-3 porsi per minggu berbagai jenis makanan laut yang rendah merkuri.
Jenis seafood apa yang harus dihindari oleh ibu hamil?
Meskipun seafood memiliki banyak manfaat, tetapi Anda harus menghindari beberapa jenis seafood selama kehamilan. Beberapa jenis seafood mengandung kadar merkuri yang tinggi dan ikan yang hidup di danau atau sungai yang tercemar juga dapat mengandung bahan kimia berbahaya. Hindari makan ikan atau seafood jenis ini. Merkuri dapat merusak otak, ginjal dan perkembangan sistem saraf pusat janin. Merkuri dapat menembus plasenta dan dapat membahayakan janin. Agar aman sebaiknya hindari atau batasi konsumsi jenis seafood tertentu selama hamil.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar