Pare sering menjadi menu pendamping siomay atau dijadikan tumisan pendamping nasi. Meski rasanya agak pahit, makanan ini sering menjadi favorit beberapa orang, termasuk ibu hamil. Namun, adakah manfaat sayur pare untuk ibu hamil?
Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None
Pare sering menjadi menu pendamping siomay atau dijadikan tumisan pendamping nasi. Meski rasanya agak pahit, makanan ini sering menjadi favorit beberapa orang, termasuk ibu hamil. Namun, adakah manfaat sayur pare untuk ibu hamil?
Pare (Momordica charantia) merupakan jenis sayuran yang umum Anda temukan di beberapa negara Asia, termasuk Indonesia. Sayur hijau bergerigi ini sering dijadikan obat diabetes serta dapat meredakan berbagai masalah pencernaan.
Bukan tanpa alasan, manfaat tersebut bisa Anda peroleh karena kandungan gizi yang ada pada pare. Merangkum data dari USDA, pare termasuk sayur yang kaya akan karbohidrat dan serat serta rendah lemak.
Selain itu, pare juga mengandung ragam mineral, yaitu kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, natrium, zinc, tembaga, mangan, dan selenium, serta berbagai jenis vitamin seperti A, C, B1, B2, B3, B5, B6, dan B9 (folat).
Tak hanya itu, pare juga mengandung beta karoten, lutein dan zeaxanthin, serta senyawa fitonutrien lainnya. Adapun kandungan tersebut merupakan senyawa alami dalam tumbuhan yang bersifat antioksidan.
Bukan hanya untuk orang pada umumnya, kandungan gizi ini juga bisa membantu mencukupi nutrisi selama hamil. Bahkan, kandungan gizi ini juga bisa memberi manfaat untuk kesehatan ibu saat masa kehamilan.
Jadi, makan pare saat hamil boleh saja ibu lakukan. Meski demikian, sebaiknya ibu hamil berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi sayuran ini.
Sebab, makan pare terlalu banyak selama kehamilan bisa membahayakan kesehatan ibu dan janin dalam kandungan. Lantas, apa saja manfaat dan risiko pare untuk ibu hamil?
Berkat kandungan gizinya, pare mungkin bisa memberi manfaat dalam menjaga kesehatan ibu hamil. Di bawah ini beberapa manfaat pare untuk ibu hamil yang mungkin bisa Anda dapatkan.
Manfaat pare yang paling terkenal yakni bantu mengontrol kadar gula darah dan mengatasi diabetes. Manfaat ini bisa Anda peroleh berkat charantin dan polipeptida-P pada pare yang dapat bekerja seperti insulin dalam mengontrol gula darah.
Adapun beberapa ibu hamil berisiko lebih tinggi untuk mengalami diabetes selama kehamilan (diabetes gestasional). Kondisi ini bisa terjadi jika tubuh ibu hamil tidak dapat memproduksi cukup insulin yang dibutuhkan guna mengontrol kadar gula darah.
Masalah pencernaan pada ibu hamil seringlah terjadi. Salah satu yang paling umum yaitu sembelit selama kehamilan.
Untuk mengatasi masalah pencernaan ini, ibu hamil bisa makan pare. Manfaat ini bisa ibu hamil peroleh karena kandungan serat yang ada dalam jenis sayuran tersebut.
Bukan cuma serat, pare juga mengandung vitamin C dan senyawa antioksidan lainnya. Adapun memenuhi kebutuhan vitamin C selama hamil serta mengonsumsi makanan mengandung antioksidan bisa membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Apalagi, sistem kekebalan ibu hamil cenderung melemah sehingga lebih rentan terhadap serangan penyakit.
Serat tak larut dalam pare membuat Anda kenyang lebih lama sehingga bisa mencegah keinginan ngemil makanan yang tidak sehat.
Pada akhirnya, makan pare bisa membantu ibu mengontrol berat badan saat hamil untuk mendukung tumbuh kembang bayi dalam kandungan.
Pare juga mengandung folat yang merupakan vitamin penting selama kehamilan. Adapun folat dapat mendukung perkembangan saraf bayi selama dalam kandungan, sehingga mengurangi risiko bayi cacat lahir.
Meski bisa memberi manfaat, sebaiknya ibu hamil tidak makan pare terlalu banyak. Pasalnya, makan pare terlalu banyak selama kehamilan bisa membahayakan kesehatan ibu dan janin.
Bahkan, beberapa ahli justru berpendapat, pare tidak dianjurkan dan menjadi salah satu makanan yang dilarang selama kehamilan.
Bukan tanpa alasan, beberapa penelitian menemukan, konsumsi pare secara berlebihan dapat menyebabkan kontraksi rahim hingga bisa menimbulkan keguguran.
Bahkan ,mengonsumsi jus pare diketahui bisa menyebabkan perdarahan saat hamil hingga memicu aborsi. Tak hanya itu, pare juga bisa meningkatkan risiko persalinan prematur.
Selain itu, makan pare beserta bijinya pun bisa menyebabkan favism (defisiensi G6PD) saat hamil karena kandungan vicine di dalamnya. Adapun favism bisa menimbulkan anemia hemolitik, yaitu kondisi ketika sel darah merah rusak lebih cepat.
Itulah sebabnya Anda harus berkonsultasi dengan dokter kandungan sebelum makan pare. Jika dokter memberi lampu hijau, barulah ibu hamil dapat mengonsumsi pare untuk mendapatkan manfaatnya.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar