Sementara itu, zat besi memerlukan zat gizi mikro lainnya agar optimal untuk pembentukan sel darah merah, seperti folat, vitamin C, vitamin B12, vitamin B6, dan tembaga.
Adapun solusi yang tepat dan praktis untuk mengoptimalkan asupan zat besi selama hamil, yakni mengonsumsi multivitamin yang tidak hanya mengandung zat besi tapi juga dilengkapi dengan kombinasi Metafolin dan asam folat. Metafolin adalah bentuk folat yang dapat langsung diserap tubuh (folat aktif).
Bahaya kekurangan zat besi pada ibu hamil bagi janin
Tak hanya berbahaya bagi ibu, janin yang kekurangan zat besi juga turut mengalami beragam dampak negatif yang berbahaya seperti berikut ini.
1. Menghambat perkembangan janin
Mineral zat besi berperan penting untuk perkembangan metabolisme dan fungsi saraf bayi.
Fungsi ini sangat esensial bagi perkembangan otak janin agar dapat terbentuk dan bekerja secara optimal.
Bayi yang kekurangan zat besi sejak masih di dalam kandungan, akan berisiko mengalami gangguan tumbuh kembang fungsi kognitif, adaptif, dan sosial-emosional.
Bahkan, kondisi kekurangan zat besi pada bayi juga dapat menyebabkan gangguan perkembangan motorik dan kemampuan berbahasa.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar