backup og meta
Kategori
Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Psoriasis Saat Hamil, Bagaimana Cara Aman Mengatasinya?

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Yuliati Iswandiari · Tanggal diperbarui 14/06/2021

    Psoriasis Saat Hamil, Bagaimana Cara Aman Mengatasinya?

    Anda yang sedang hamil tapi memiliki psoriasis, pasti bertanya-tanya apakah penyakit peradangan kulit ini akan memengaruhi kehamilan dan kesehatan si kecil yang ada di dalam kandungan? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

    Apa dampak psoriasis saat hamil bagi ibu dan janin?

    Hampir 60 persen wanita hamil akan mengalami peningkatan gejala psoriasis selama sembilan bulan masa kehamilan. Hal ini diduga karena peningkatan hormon progesteron yang memicu gejala psoriasis.

    Psoriasis tidak akan menghalangi Anda untuk hamil atau memiliki bayi yang sehat. Penyakit peradangan kulit ini tidak akan menyebabkan Anda keguguran atau bayi lahir cacat, seperti yang telah dibuktikan oleh salah satu penelitian terbitan Journal American Academy of Dermatology.

    Penelitian yang melibatkan 1.463 wanita ini tidak menemukan bukti bahwa psoriasis saat hamil tidak akan membuat ibu melahirkan bayi dengan berat lahir rendah dibandingkan mereka yang tidak memiliki psoriasis. Psoriasis saat hamil juga tidak akan meningkatkan risiko penyakit tertentu pada ibu.

    Bagaimana perawatan dan pengobatan psoriasis saat hamil?

    Jangan pernah mencoba-coba beli obat yang dijual secara bebas, baik di apotek atau lewat toko online. Konsultasikan dulu kondisi Anda dengan dokter agar Anda mendapatkan pengobatan yang tepat. Dokter akan merekomendasikan obat psoriasis yang aman digunakan saat hamil berdasarkan jenis serta tingkat keparahannya.

    Yang manapun rekomendasi dokter, penanganan psoriasis pada dasarnya bertujuan untuk menghambat pertumbuhan sel-sel kulit, mengurangi gejala, dan memperbaiki tekstur kulit yang terserang gejalanya.

    Lalu, apa saja pilihan obat psoriasis untuk ibu hamil?

    Beragam jenis pengobatan psoriasis saat hamil yang direkomendasikan dokter

    Pada umumnya, obat oles dan obat minum akan diresepkan oleh dokter untuk meringankan gejala psoriasis. Namun untuk wanita hamil, pengobatan psoriasis yang umum digunakan dan terbilang aman adalah obat topikal atau obat oles dan terapi cahaya (fototerapi).

    1. Emolien sebagai pelembap dan pelindung kulit

    Emolien merupakan obat untuk melembutkan dan melembapkan kulit. Obat-obatan yang biasanya berupa salep atau krim ini bekerja dengan mengurangi inflamasi dan kecepatan produksi sel kulit.

    Emolien digunakan untuk mengatasi psoriasis tingkat ringan sampai menengah. Penggunaan obat oles ini juga dapat dikombinasikan dengan sampo untuk menangani psoriasis di kulit kepala. Apa saja obat oles yang biasa digunakan?

    Kortikosteroid

    Obat ini bekerja dengan cara mengurangi inflamasi kulit. Penggunaannya yang berlebihan dapat mengakibatkan penipisan kulit. Karena itu, kortikosteroid hanya boleh digunakan dengan resep dokter. Khusus untuk bagian yang sensitif seperti wajah atau lipatan kulit, dokter akan memberikan kortikosteroid oles dengan dosis lebih rendah.

    Calcineurin Inhibitor

    Obat ini diduga dapat menghambat kinerja sistem kekebalan tubuh sehingga mengurangi inflamasi kulit. Jenis calcineurin inhibitor (penghambat calcineurin) yang biasa digunakan adalah tacrolimus and pimecrolimus. Namun, calcineurin inhibitor tidak dianjurkan pemakaiannya jangka panjang karena berpotensi meningkatkan risiko kanker kulit dan limfoma.

    Analog Vitamin D

    Calcipotriol dan calcitriol merupakan 2 jenis analog vitamin D yang biasanya digunakan. Krim ini dapat dipakai bersamaan atau menggantikan kortikosteroid oles. Fungsinya adalah untuk menghambat regenerasi kulit dan mengurangi inflamasi.

    Dithranol

    Dithranol umumnya digunakan untuk jangka pendek dalam menangani ruam akibat psoriasis pada kaki, tangan, serta tubuh bagian atas. Pemakaian obat ini harus hati-hati (tidak boleh terlalu kental atau tinggi konsentrasinya) karena kulit bisa terbakar.

    2. Terapi Cahaya (Fototerapi)

    Terapi cahaya dipilih sebagai alternatif untuk beberapa jenis psoriasis yang tidak bisa ditangani dengan obat-obatan oles. Proses fototerapi umumnya ditangani oleh dokter spesialis kulit dan menggunakan sinar ultraviolet A dan B.

    Durasi tiap sesi terapi ultraviolet B (UVB) memakan waktu beberapa menit dan dijalani pasien beberapa kali dalam seminggu. Fungsinya adalah untuk mengurangi kecepatan produksi sel-sel kulit. Jenis foto terapi lainnya adalah terapi sinar ultraviolet A (UVA) yang dikenal dengan terapi kombinasi psoralen dan ultraviolet A (PUVA). Sinar UVA dapat menembus kulit lebih dalam dari UVB.

    Pada tiap sesi, psoralen akan dioleskan pada kulit atau dikonsumsi dalam bentuk tablet sehingga kulit pasien akan lebih sensitif terhadap cahaya. Pasien juga biasanya akan diminta untuk mengenakan kacamata khusus selama 24 jam setelah mengonsumsi psoralen untuk mencegah katarak. Tetapi, terapi ini tidak dianjurkan untuk jangka panjang karena memiliki risiko kanker kulit.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Yuliati Iswandiari · Tanggal diperbarui 14/06/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan