backup og meta

Hair Removal untuk Ibu Hamil, Boleh atau Tidak?

Hair Removal untuk Ibu Hamil, Boleh atau Tidak?

Peningkatan kadar hormon dalam tubuh selama kehamilan dapat meningkatkan pertumbuhan bulu halus pada tubuh wanita. Lantas, apakah penggunaan hair removal cream dan terapi laser untuk menghilangkan bulu pada ibu hamil tergolong aman? 

Apakah hair removal cream aman untuk ibu hamil?

hair removal cream

Hair removal cream atau krim perontok bulu tergolong aman digunakan untuk ibu hamil. Bahan aktif kalsium tioglikolat (calcium thioglycolate) belum terbukti berbahaya selama kehamilan.

Akan tetapi, kandungan bahan aktif tersebut tetap berisiko menyebabkan iritasi pada kulit.

Bahan kimia dalam hair removal cream bekerja pada zat penyusun rambut yang disebut keratin. Krim ini membuat setiap helai rambut terputus dan terpisah dari akarnya. 

Untuk menutupi bau bahan kimia dari hair removal cream yang menyengat, umumnya produsen menambahkan parfum atau wewangian yang kuat.

Pewangi dan bahan kimia dalam hair removal cream dapat memicu alergi dan iritasi. Hal ini berpotensi terjadi karena kulit ibu hamil cenderung lebih sensitif.

Meski tergolong aman, Anda perlu berhati-hati saat memakai hair removal cream untuk menghilangkan bulu saat hamil.

Berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan.

  1. Bacalah petunjuk pemakaian produk sebelum mengaplikasikan krim pada kulit.
  2. Hindari penggunaan krim pada area kulit yang sensitif, seperti pada wajah atau sekitar kulit yang luka.
  3. Sebelum penggunaan, lakukan tes reaksi dengan mengoleskan krim pada area kecil kulit. Tes ini harus dilakukan bahkan bila Anda biasa memakai produk sejenis sebelum hamil.
  4. Pastikan sirkulasi ruangan baik, sebab hair removal cream memiliki bau yang tajam sehingga dapat menyebabkan mual pada ibu hamil.
  5. Jangan membiarkan krim terlalu lama pada permukaan kulit. Gunakan jam atau timer untuk mengatur berapa lama waktu yang dibutuhkan bagi krim untuk bekerja.
  6. Biarkan krim bekerja dalam waktu seminimal mungkin atau sesuai dengan petunjuk penggunaan. Segera bersihkan kulit Anda setelah selesai menggunakannya.

Lantas, bolehkah ibu hamil melakukan terapi laser?

keuntungan laser hair removal

Metode menghilangkan bulu dengan laser atau laser hair removal tidak dianjurkan untuk ibu hamil.

Anda sebaiknya menghindari prosedur ini selama kehamilan, melihat kurangnya bukti klinis mengenai dampak terapi laser pada ibu hamil dan janin.

Perawatan untuk menghilangkan bulu dengan laser menggunakan sinar yang ditembakkan langsung pada folikel rambut. Hal ini akan menarik folikel rambut yang tidak diinginkan.

Folikel rambut tertarik karena sinar laser merangsang mutasi sel kulit agar bulu rontok. Mutasi inilah yang dikhawatirkan mengganggu pertumbuhan janin dalam tubuh.

Selain itu, laser hair removal belum tentu cocok untuk ibu hamil. Ini karena tubuh ibu hamil mengalami banyak perubahan, termasuk meningkatnya produksi pigmen melanin.

Kulit juga cenderung makin sensitif saat hamil. Oleh sebab itu, laser hair removal saat hamil malah membuat kulit Anda lebih mudah nyeri, memerah, dan iritasi.

Cara aman menghilangkan bulu badan saat hamil

gatal setelah mencukur

Untuk mencegah iritasi kulit dan kemungkinan risiko pada janin, Anda bisa mempertimbangkan cara lain untuk menghilangkan bulu badan selama kehamilan.

American Academy of Dermatology menganjurkan beberapa metode yang aman seperti berikut.

1. Mencukur bulu

Salah satu cara paling mudah untuk menghilangkan bulu ketika hamil yakni dengan mencukur. Anda bisa memakai pisau cukur maupun alat pencukur elektrik di rumah.

Bercukur akan meratakan bulu-bulu pada permukaan kulit. Karena memotong area di dekat kulit, cara ini berisiko membuat kulit Anda mudah terluka dan iritasi.

Anda bisa mendapatkan hasil instan dengan mencukur bulu. Akan tetapi, kulit bersih ini tidak akan bertahan lama karena bulu bisa tumbuh kembali dalam 1–3 hari setelahnya.

2. Mencabut bulu

Prosedur hair removal lainnya yang aman untuk ibu hamil ialah mencabut bulu. Dengan mencabut rambut halus sampai ke akarnya, kulit bersih Anda bisa bertahan hingga 4–5 minggu.

Anda dapat menggunakan pinset atau epilator untuk mencabut bulu yang tebal, misalnya pada ketiak. Epilator merupakan alat yang mampu mencabut banyak bulu sekaligus.

Sementara untuk bulu-bulu halus pada wajah, Anda mungkin dapat memakai teknik threading

Prosedur ini melibatkan terapis kecantikan yang menggulung dua benang katun untuk mengangkat bulu-bulu yang tidak diinginkan.

3. Waxing

Waxing bisa dikatakan sebagai metode menghilangkan bulu yang aman saat hamil. Terapis akan mengoleskan cairan lilin (wax) pada kulit, lalu menutupnya dengan potongan kain.

Saat wax sudah kering, kain akan ditarik dengan cepat untuk menghilangkan bulu. Hasil dari prosedur ini mampu bertahan dalam hitungan minggu atau lebih.

Untuk hasil yang maksimal dan mencegah efek waxing pada kulit, pastikan Anda melakukan prosedur hair removal ini dengan dokter atau terapis kecantikan berpengalaman.

Selama masa kehamilan, wajar bila pertumbuhan bulu Anda meningkat. Pertumbuhan rambut tambahan ini mungkin terjadi pada ketiak, vagina, kaki, perut, dan bahkan wajah. 

Namun, ibu tidak usah khawatir. Pertumbuhan rambut tambahan yang dipicu oleh perubahan hormon kehamilan ini biasanya kembali normal dalam enam bulan pascamelahirkan.

Kesimpulan

  • Pertumbuhan bulu badan berlebih umumnya disebabkan perubahan hormon saat hamil.
  • Penggunaan hair removal cream tergolong aman, tetapi terapi laser sebaiknya dihindari.
  • Ibu hamil juga dapat mempertimbangkan metode menghilangkan bulu yang lebih aman, misalnya dengan mencukur, mencabut, atau waxing.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Laser hair removal and pregnancy. (2021). American Pregnancy Association. Retrieved December 5, 2022, from https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/is-it-safe/hair-removal-and-pregnancy/

7 ways to remove unwanted hair. (2021). American Academy of Dermatology. Retrieved December 5, 2022, from https://www.aad.org/public/everyday-care/skin-care-basics/hair/remove-unwanted-hair

Laser hair removal. (2022). Mayo Clinic. Retrieved December 5, 2022, from https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/laser-hair-removal/about/pac-20394555

Bozzo, P., Chua-Gocheco, A., & Einarson, A. (2011). Safety of skin care products during pregnancy. Canadian Family Physician, 57(6), 665-667. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3114665/

Tyl, R. W., Price, C. J., Marr, M. C., Myers, C. B., van Birgelen, A. P., & Jahnke, G. D. (2003). Developmental toxicity evaluation of sodium thioglycolate administered topically to Sprague-Dawley (CD) rats and New Zealand White rabbits. Birth defects research. Part B, Developmental and reproductive toxicology, 68(2), 144–161. https://doi.org/10.1002/bdrb.10001

Versi Terbaru

15/12/2022

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Apa Saja Bahan Skincare yang Boleh Dipakai Saat Hamil?

7 Cara Menghilangkan Rambut di Payudara, Apa Saja?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 15/12/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan