backup og meta
Kategori

9

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

9 Makanan yang Dipercaya Menyebabkan Keguguran

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 3 minggu lalu

9 Makanan yang Dipercaya Menyebabkan Keguguran

Ngidam bisa membuat ibu hamil sangat menginginkan makanan yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan. Namun, Anda tetap perlu berhati-hati saat memilih makanan selama kehamilan, sebab ada beberapa makanan yang dipercaya bisa menyebabkan keguguran.

Makanan yang berpotensi menyebabkan keguguran

Makanan dan minuman memang tidak secara langsung menyebabkan keguguran. Namun, makanan yang Anda konsumsi mungkin mengandung bakteri, virus, atau zat tertentu yang membahayakan janin.

Berikut adalah daftar makanan yang sebaiknya Anda hindari selama kehamilan karena berisiko menyebabkan keguguran.

1. Makanan dan minuman yang tidak dipasteurisasi

produk olahan susu

Laman National Health Services menyebutkan bahwa olahan susu tanpa proses pasteurisasi bisa menyebabkan infeksi bakteri Listeria monocytogenes pada ibu hamil.

Infeksi bakteri tersebut bisa menyebabkan kelahiran prematur, bayi lahir mati, hingga keguguran apabila tidak segera ditangani.

Oleh karena itu, selalu pastikan bahwa produk olahan susu yang Anda beli sudah melalui proses pasteurisasi. Selain itu, simpan produk-produk tersebut sesuai petunjuk pada kemasan.

2. Daging dan makanan mentah

Suka makan steak atau sushi sebelum hamil? Meski sedikit sulit, pastikan untuk menghindari olahan daging mentah atau setengah makan saat hamil.

Konsumsi daging mentah atau setengah matang berisiko menyebabkan toksoplasmosis. Penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii ini juga bisa meningkatkan risiko keguguran.

Selain itu, daging mentah merupakan tempat sempurna bagi berbagai bakteri lain, seperti E.coli, Listeria monocytogenes, dan Salmonella

Bahan makanan yang terkontaminasi bakteri tersebut bisa menyebabkan peningkatan risiko keguguran.

3. Ikan tinggi merkuri

Berbagai jenis ikan telah terbukti mengandung protein, vitamin, hingga asam lemak omega 3 yang menunjang perkembangan janin.

Namun, pastikan untuk menghindari ikan dengan kandungan merkuri tinggi, seperti ikan hiu, swordfish atau ikan todak, ikan tenggiri, dan ikan tuna.

Kandungan merkuri dalam makanan memang belum terbukti menyebabkan keguguran. Namun, merkuri dapat menyebabkan gangguan perkembangan otak janin hingga gangguan perkembangan setelah mereka dilahirkan.

Sebagai gantinya, Anda bisa mengonsumsi ikan salmon, ikan lele, ikan kembung, dan ikan nila.

4. Seafood mentah

Sebenarnya, makan seafood saat hamil bukanlah hal yang dilarang. Namun, pastikan untuk hanya mengonsumsi olahan seafood yang benar-benar matang.

Udang, ikan, kerang, dan jenis seafood lainnya yang masih mentah berisiko mengandung sejumlah parasit berbahaya, seperti norovirus, vibro, bakteri Salmonella, hingga Listeria monocytogenes.

Seperti yang dijelaskan di atas, paparan parasit berbahaya selama kehamilan dapat memengaruhi janin.

Sebagai contoh, bakteri L. monocytogenes dalam ikan mentah bisa diteruskan ke janin melalui plasenta. Hal ini dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, keguguran, hingga bayi lahir mati.


5. Telur mentah dan setengah matang

Bagi Anda yang menyukai telur setengah matang, bersabarlah sedikit untuk menghindarinya selama kehamilan.

Pasalnya, telur mentah maupun setengah matang memiliki risiko tinggi menyebabkan infeksi bakteri Salmonella pada ibu hamil.

Ditambah lagi, sistem imun yang cenderung lebih lemah selama kehamilan membuat ibu hamil lebih mudah terpapar berbagai jenis penyakit, termasuk infeksi.

Selain pada telur mentah, Salmonella juga bisa ditemukan pada sayur dan buah yang tidak dicuci sampai bersih.

6. Hati

Selama kehamilan, pastikan untuk membatasi asupan olahan jeroan, seperti hati. Baik itu hati ayam, sapi, maupun kambing.

Hati hewan memang tinggi zat besi, vitamin B 12, tembaga, dan vitamin A yang baik bagi kesehatan ibu dan kandungan. 

Namun, makan terlalu banyak jeroan bisa menyebabkan penumpukan vitamin A dan tembaga di dalam tubuh. 

Vitamin A dan tembaga yang seharusnya bermanfaat justru bisa menjadi racun yang mengganggu perkembangan janin jika jumlahnya terlalu banyak.

7. Alkohol

penyebab bau mulut orang minum alkohol

Minum alkohol saat hamil sangat berbahaya bagi janin. Kebiasaan ini bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur, berat badan lahir rendah (BBLR), hingga keguguran.

Namun, sudahkah Anda menghindari makanan yang diolah dengan alkohol? Meski jumlahnya sedikit, alkohol yang dicampurkan ke dalam makanan tetap bisa menyebabkan peningkatan risiko keguguran.

Alkohol dalam makanan biasanya tertulis sebagai rum, mirin, shoyu, atau angciu.

8. Kafein

Terlalu banyak mengonsumsi minuman mengandung kafein bisa berpengaruh pada kondisi kesehatan janin, seperti menyebabkan berat badan lahir rendah (BBLR) hingga keguguran.

Saat hamil, pastikan Anda tidak mengonsumsi lebih dari 200 mg kafein per hari. Namun, ingatlah bahwa kafein tidak hanya bisa didapatkan saat ibu hamil minum kopi.

Selain kopi, minuman bersoda dan cokelat batangan adalah beberapa sumber kafein yang sering kali tidak disadari.

9. Pepaya muda

Jika ingin makan pepaya saat hamil, pastikan untuk memilih buah yang sudah benar-benar matang. Tak hanya lebih manis, pepaya matang memang lebih aman untuk ibu hamil.

Pepaya mentah masih mengandung banyak getah atau lateks yang mungkin bisa menyebabkan kontraksi sebelum waktunya.

Selain itu, buah ini juga mengandung enzim papain yang diduga dapat melemahkan lapisan pelindung janin sehingga memicu persalinan dini.

Meski begitu, bahaya pepaya mentah sebagai makanan yang menyebabkan keguguran memang masih perlu diteliti lebih lanjut.

Pada dasarnya tidak terlalu banyak makanan yang harus dihindari selama kehamilan. Namun, dokter mungkin memberi lebih banyak pantangan atau “kelonggaran” terkait makanan, sesuai dengan kondisi janin.

Jika Anda masih memiliki kekhawatiran terhadap makanan tertentu, bicarakan pada dokter ketika melakukan pemeriksaan rutin kehamilan.

Kesimpulan

Pada dasarnya, tidak ada makanan yang bisa menyebabkan keguguran secara langsung. Akan tetapi, ada beberapa jenis makanan yang dapat menyebabkan infeksi pada ibu hamil, tinggi akan merkuri, atau mengandung zat tertentu yang dapat meningkatkan risiko keguguran.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 3 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan