Olahraga memang penting bagi kesehatan, tapi Anda juga harus memilih waktu yang tepat untuk berolahraga. Pasalnya, banyak orang berpikir olahraga pada siang hari membakar lebih banyak kalori sehingga efektif untuk menurunkan berat badan.
Nyatanya, penelitian terbaru menyatakan bahwa olahraga siang hari justru tidak efektif dan memiliki risiko kesehatan yang harus diwaspadai.
Bolehkah Anda olahraga pada siang hari?
Suatu penelitian dari University of Nebraska di Omaha, AS, mengungkapkan efek berolahraga di luar ruangan ketika suhu tinggi.
Berolahraga di lingkungan bersuhu tinggi ternyata bisa mempengaruhi sejumlah kinerja sel otot, terutama di bagian mitokondria.
Mitokondria adalah bagian sel yang berperan besar dalam pembentukan energi dan pernapasan makhluk hidup.
Ketika mitokondria pada sel otot tidak berfungsi sebagaimana mestinya, hal ini dapat meningkatkan risiko obesitas, penuaan, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya.
Peneliti juga ingin mengetahui berapa suhu optimal untuk berolahraga yang bisa melancarkan proses pembentukan energi di mitokondria.
Mereka mempelajari bagaimana suhu yang sejuk, dingin, hingga panas seperti siang hari memengaruhi performa olahraga.
Untuk itu, peneliti mengamati sampel jaringan otot paha setiap peserta sebelum, segera setelah, dan 3–4 jam setelah peserta bersepeda selama satu jam.
Peserta berolahraga di dalam ruangan yang suhunya bisa diatur dari 20 hingga 33 º Celsius.
Hasilnya, tim peneliti menemukan bahwa mayoritas peserta tampil lebih maksimal saat berolahraga pada suhu dingin dibandingkan suhu panas.
Selain itu, para peserta menunjukkan respons tubuh yang berbeda. Peserta yang melakukan olahraga pada suhu panas menunjukkan respons tubuh yang negatif, bahkan seperti tidak bekerja sama sekali.
Ini mungkin disebabkan tubuh kesulitan mendinginkan diri sehingga menurunkan rasa semangat atau motivasi berolahraga.
Dustin Slivka, PhD selaku kepala penelitian juga mengungkapkan bahwa berolahraga ketika panas tidak mendukung perkembangan mitokondria.
Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah ini berlangsung dalam jangka panjang.
Bahaya olahraga saat panas terik
Olahraga pada siang hari yang terik, panas, dan tidak berangin membuat keringat lebih sulit menguap.
Hal ini membuat tubuh tidak dapat mengeluarkan panas dengan efektif setelah melakukan aktivitas fisik dalam waktu lama.
Jika tubuh tidak mampu mengeluarkan panas dengan baik, suhu tubuh akan meningkat ke tingkat yang berbahaya.
Anda berisiko mengalami kelelahan hebat akibat panas (heat exhaustion) yang ditandai dengan:
- kram otot,
- kelelahan,
- berkeringat deras,
- mual atau muntah,
- pusing atau sakit kepala,
- tekanan darah rendah,
- jantung berdebar,
- penglihatan kabur,
- dehidrasi, serta
- pingsan.
Risiko kelelahan ekstrem akibat olahraga siang hari
Jika Anda melakukan olahraga pada siang hari dan mengalami gejala heat exhaustion, segeralah berhenti.
Heat exhaustion yang tidak ditangani dengan baik dapat berkembang menjadi heat stroke. Kondisi ini berbahaya karena suhu tubuh naik sampai 40°C atau lebih dalam kurun waktu 10–15 menit.
Mengutip Academy of Nutrition and Dietetics, berikut tanda-tanda heat stroke yang harus Anda waspadai.
- Kulit panas dan kering tanpa keringat.
- Kulit tampak memerah.
- Detak jantung cepat dan lemah.
- Napas menjadi lebih cepat.
- Perubahan perilaku, seperti kebingungan, gelisah, atau mudah marah.
- Kejang-kejang.
- Sakit kepala yang terasa menusuk.
- Hilangnya kesadaran.
Heat stroke merupakan kondisi darurat medis yang membahayakan jiwa.
Apabila Anda atau orang di sekitar Anda mengalami tanda-tandanya ketika berolahraga, segera cari bantuan medis terdekat.
Cara olahraga siang yang lebih aman
Sedapat mungkin, hindarilah berolahraga pada cuaca yang panas dan terik.
Jika Anda harus beraktivitas di luar atau melakukan olahraga pada siang hari, lakukan tips berikut untuk mencegah heat exhaustion dan heat stroke.
- Perhatikan prakiraan cuaca pada hari itu. Jika suhu pada siang hari diperkirakan akan sangat terik, Anda sebaiknya olahraga pada hari lain.
- Jika Anda terbiasa berolahraga di dalam rumah atau pada cuaca yang lebih sejuk, mulailah secara perlahan agar tubuh dapat beradaptasi.
- Kurangi intensitas olahraga Anda, contohnya orang yang biasanya melakukan senam aerobik selama sejam sebaiknya melakukannya selama 30 menit saja.
- Jangan olahraga pada siang hari ketika sinar matahari sedang tinggi-tingginya. Tunggulah hingga sinar matahari tidak terlalu terik.
- Cukupi kebutuhan cairan dan jangan menunggu haus untuk minum. Sebaiknya, pilihlah minuman olahraga yang mengandung elektrolit alih-alih air putih.
- Kenakan pakaian yang ringan, longgar dan berwarna terang. Gunakan juga topi yang memiliki tepi (brimmed hat) jika memungkinkan.
- Menjaga kesehatan kulit selama olahraga, misalnya dengan menggunakan tabir surya sebelum berolahraga di luar ruangan.
Olahraga pada dasarnya sangat bermanfaat bagi kesehatan. Hanya saja, Anda harus pintar-pintar memperkecil segala risiko yang ada.
Hindarilah berolahraga ketika paparan sinar matahari sedang terik-teriknya.
[embed-health-tool-bmr]