Jika Anda mengalami beberapa tanda tersebut, sebaiknya hentikan latihan dan segera beristirahat. Pastikan Anda sudah merasakan kondisi tubuh mulai membaik, sebelum memulai aktivitas kembali dengan olahraga intensitas ringan.
Namun, jika keadaan tidak menunjukkan pemulihan atau bertambah buruk setelah istirahat, Anda sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Tips berolahraga secara aman dan tidak sembarangan
Jangan biarkan risiko olahraga berlebihan menghalangi Anda melakukan aktivitas menyehatkan ini. Bersemangatlah saat berolahraga agar Anda tidak merasa terbebani. Perhatikan pula intensitas latihan jangan sampai melebihi batas kemampuan tubuh Anda.
Sebelum berolahraga, ada baiknya Anda berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu. Ada beberapa kalangan dengan kondisi medis tertentu yang perlu memperhatikan aktivitas olahraga mereka seperti berikut ini.
- Orang yang mengidap stenosis aorta, gagal jantung simptomatik, aneurisma, dan dispnea tidak diperbolehkan berolahraga sama sekali karena meningkatkan risiko cedera fatal dan kematian.
- Lansia, pasien kanker, dan pengidap penyakit kronis tertentu masih diperbolehkan berolahraga asalkan berada dalam pengawasan dokter, tenaga medis, atau personal coach.
Anda tidak bisa menjalani hidup sehat jika mengandalkan olahraga saja. Anda juga harus memperhatikan asupan makanan sehat dan gizi seimbang. Dr. Steven Blair, peneliti olahraga dari University of South Carolina, mengatakan tidak mudah untuk membakar kalori yang Anda peroleh dari apa yang Anda konsumsi.
Selain dari memperhatikan apa yang Anda makan dan minum, jauhi juga gaya hidup yang kurang baik, seperti merokok, minum alkohol, dan kurang istirahat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar