backup og meta

8 Manfaat Boxing untuk Melatih Otot hingga Koordinasi

8 Manfaat Boxing untuk Melatih Otot hingga Koordinasi

Ketika mendengar tentang olahraga tinju atau boxing, mungkin ada yang menganggap olahraga ini sarat kekerasan dan identik dengan pria-pria bertubuh besar. Padahal, ada banyak manfaat boxing untuk kesehatan. Apa saja?

Berbagai manfaat tinju untuk kesehatan

Olahraga tinju melibatkan banyak anggota tubuh untuk bergerak secara agresif saat melawan dan menghindari serangan.

Untuk itu, manfaat utama boxing adalah meningkatkan koordinasi dan keseimbangan tubuh. Selain itu, boxing termasuk olahraga adrenalin tinggi yang bisa menjadi pelepas stres.

Simak lebih lanjut manfaat boxing untuk kebugaran tubuh di bawah ini.

1. Baik untuk kesehatan jantung

cara menjaga kesehatan jantung

Salah satu manfaat boxing untuk kesehatan adalah melatih jantung agar bisa berfungsi dengan lebih efisien. Pasalnya, olahraga ini akan mendorong tubuh Anda untuk terus bergerak.

Gerakan tinju membuat otot-otot berkontraksi. Pada saat itulah jantung Anda bekerja lebih keras untuk memompa darah dan oksigen.

Selain itu, mengutip Cleveland Clinic, rutin berolahraga dapat menurunkan tekanan darah serta kolesterol yang menjadi faktor risiko penyakit jantung.

2. Melatih otot inti dan stabilitas tubuh

Manfaat selanjutnya yang bisa Anda dapatkan dari olahraga tinju adalah melatih otot-otot inti dalam tubuh.

Gerakan tinju banyak melibatkan otot inti yang meliputi otot panggul, punggung, pinggang, dan perut.

Pukulan yang Anda lakukan dalam tinju akan melatih otot menjadi lebih kuat. Ketika otot sudah semakin kuat, risiko mengalami cedera dan nyeri punggung pun berkurang.

Manfaat olahraga boxing ini juga dapat dirasakan pada kehidupan sehari-hari. Misalnya, refleks tubuh bekerja lebih baik untuk melindungi diri ketika hendak terjatuh atau menabrak sesuatu saat berjalan.

3. Meningkatkan koordinasi tubuh

Menggerakkan beberapa bagian tubuh secara bersamaan tentu membutuhkan kemampuan koordinasi yang baik.

Olahraga tinju bisa menjadi cara yang tepat untuk meningkatkan koordinasi.

Tinju melatih Anda untuk menyelaraskan gerak tubuh, dari tangan, badan, hingga kaki. Anda dituntut untuk bisa memperkirakan arah pukulan agar mendarat sempurna di titik lemah lawan.

Selain itu, tinju membantu mengasah insting atletis dan refleks yang membuat Anda lebih sadar akan lingkungan sekitar.

4. Meningkatkan keseimbangan tubuh

Tidak hanya melatih koordinasi tubuh, olahraga tinju juga bermanfaat untuk membantu meningkatkan keseimbangan.

Boxing melibatkan serangkaian gerakan yang dilakukan dengan cepat dan tepat sasaran, sehingga dibutuhkan keseimbangan tubuh yang baik untuk mengontrol gerakan.

Manfaat boxing terhadap keseimbangan tubuh ini juga dijelaskan dalam penelitian jurnal BMC Neurology

Hasil penelitian menunjukkan bahwa latihan tinju dapat mengurangi risiko jatuh akibat gangguan keseimbangan hingga 87 persen.

5. Membakar kalori

Boxing adalah jenis aktivitas fisik yang menguras banyak energi, otot di seluruh tubuh kita pun ikut bekerja lebih keras.

Kabar baiknya, salah satu manfaat olahraga boxing adalah membakar lebih banyak kalori yang membantu Anda untuk menurunkan berat badan.

Berapa banyaknya kalori yang terbakar akan berbeda-beda, tergantung pada jenis, intensitas, dan durasi latihan.

Pada umumnya, melakukan olahraga tinju selama sekitar 30 menit dapat membakar kalori sebanyak 270 – 378 kkal.

6. Meningkatkan kapasitas paru-paru

Manfaat boxing lainnya untuk kesehatan yakni meningkatkan kapasitas paru-paru. Saat berolahraga, paru-paru dan jantung bekerja keras untuk membawa oksigen dan mengedarkannya ke otot.

Semakin besar intensitas olahraga yang dilakukan, semakin besar pula kebutuhan oksigen tubuh. Tinju sendiri termasuk jenis olahraga intensitas tinggi.

Untuk memenuhi kebutuhan oksigen selama olahraga tinju, paru-paru harus menyimpan lebih banyak oksigen.

Paru-paru juga harus bekerja lebih optimal sehingga Anda dapat mengatur napas dengan baik.

7. Menjaga kesehatan mental

gangguan mental organic

Olahraga tinju juga bisa menjadi salah satu bentuk meditasi untuk mengurangi gejala gangguan kesehatan mental.

Studi dalam American Journal of Lifestyle Medicine menunjukkan bahwa olahraga tinju bermanfaat untuk mengurangi gejala depresi, kecemasan, PTSD atau skizofrenia. 

Hal ini karena olahraga tinju dapat menjadi media untuk melepas stres, kemarahan, dan kecemasan. Selain itu, olahraga dapat meningkatkan hormon endorfin dan serotonin yang berperan dalam memperbaiki suasana hati.

8. Meningkatkan kualitas tidur

Manfaat olahraga tinju selanjutnya adalah membantu meningkatkan kualitas tidur. Hal ini disebutkan dalam penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Topic in Geriatric Rehabilitation.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa latihan tinju intensitas tinggi selama 6 minggu dapat  meningkatkan kualitas tidur, serta penurunan rasa kantuk di siang hari.

Hal ini karena olahraga ini mampu meningkatkan suasana hati dan membuat perasaan menjadi lebih tenang. Dengan begitu, Anda bisa tidur lebih nyenyak.

Catatan akhir

Seperti olahraga lainnya, tinju juga dapat berisiko menimbulkan cedera. Jadi, pastikan untuk melakukan latihan ini dengan teknik boxing yang tepat. Jika perlu, pertimbangkan untuk didampingi oleh pelatih profesional.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Cleveland Clinic. (2023). 6 Health Benefits of Boxing. Retrieved 15 May 2024, from https://health.clevelandclinic.org/benefits-of-boxing 

Cheema, B. S., Davies, T. B., Stewart, M., Papalia, S., & Atlantis, E. (2015). The feasibility and effectiveness of high-intensity boxing training versus moderate-intensity brisk walking in adults with abdominal obesity: a pilot study. BMC Sports Science, Medicine, and Rehabilitation, 7,1-10.

Horbinski, C., Zumpf, K. B., McCortney, K., & Eoannou, D. (2021). Longitudinal observational study of boxing therapy in Parkinson’s disease, including adverse impacts of the COVID-19 lockdown. BMC Neurology, 21(1), 326.

Bozdarov, J., Jones, B. D., Daskalakis, Z. J., & Husain, M. I. (2023). Boxing as an intervention in mental health: a scoping review. American Journal of Lifestyle Medicine, 17(4), 589-600.

Exercise and Lung Health. (2022). American Lung Association. Retrieved 15 May 2024, from https://www.lung.org/lung-health-diseases/wellness/exercise-and-lung-health

Urrutia, M., Ivy, C., Pohl, P. S., & Denney, L. (2020). Boxing to improve sleep quality and daytime sleepiness in individuals with Parkinson disease: pilot study. Topics in Geriatric Rehabilitation, 36(3), 170-175.

Calories burned in 30 minutes of leisure and routine activities. (2021). Retrieved 15 May 2024, from https://www.health.harvard.edu/diet-and-weight-loss/calories-burned-in-30-minutes-for-people-of-three-different-weights 

Versi Terbaru

05/06/2024

Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Edria


Artikel Terkait

9 Minuman dan Makanan yang Tidak Boleh Dimakan setelah Olahraga

Berapa Kali Olahraga dalam Seminggu agar Tetap Bugar?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 05/06/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan