backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Panduan Gerakan Boxing untuk Pemula yang Perlu Dikuasai

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 20/05/2024

Panduan Gerakan Boxing untuk Pemula yang Perlu Dikuasai

Olahraga tinju alias boxing membutuhkan kemampuan memukul lawan, menghalau, dan menghindari serangan. Namun, gerakan memukul merupakan teknik utama yang perlu dikuasai untuk memainkan olahraga tinju.  

Nah, berikut ini panduan mempelajari teknik dasar boxing dan tips untuk menguasainya dengan baik.

Gerakan dasar tinju untuk pemula

Tinju melibatkan pergerakan intens beberapa anggota tubuh secara bersamaan, terutama tangan dan kaki. Rutin melakukan boxing bermanfaat meningkatkan kekuatan tubuh dan melatih koordinasi.

Dalam pertandingan tinju, Anda perlu melepaskan serangkaian pukulan untuk menjatuhkan lawan sehingga memperoleh poin. 

Pada dasarnya, terdapat 4 teknik dasar tinju yang perlu dipelajari oleh pemula, yakni pukulan jab, cross, hook, dan uppercut. Simak panduan latihannya di bawah ini.

1. Pukulan jab

gerakan boxing jab

Salah satu teknik pukulan yang paling umum digunakan adalah jab. Teknik ini melibatkan pukulan lurus secara langsung ke arah lawan dengan sangat cepat.

Gerakan boxing ini dilakukan ketika lawan berada dalam jarak yang cukup dekat. Anda akan melemparkan pukulan dengan tangan bagian depan, sambil memutar bahunya.

Pukulan jab dalam olahraga tinju biasanya dilakukan untuk mengawali serangan atau membangun jarak dengan lawan. 

2. Pukulan cross

pukulan cross

Berbeda dengan pukulan jab, yang dilontarkan secara lurus di depan tubuh, teknik pukulan ini dilontarkan dengan tangan yang kuat sambil bergerak sedikit ke atas melintasi badan.

Pukulan cross dilemparkan secara cepat ke samping wajah menggunakan tangan bagian belakang, dengan menyilangkan tubuh agar dapat mengenai bagian samping wajah lawan. 

Sementara itu, tangan bagian depan bersiap melindungi wajah dari serangan.

Jenis gerakan dasar tinju ini sering digunakan sebagai serangan balik atas pukulan jab yang dilakukan oleh lawan. 

3. Pukulan hook

Gerakan boxing hook

Gerakan boxing ini mirip seperti gerakan pukulan jab, yakni dengan menggunakan tangan bagian depan.

Akan tetapi, pukulan hook dilontarkan melengkung bukan lurus untuk memukul sisi lawan. 

Saat melakukan gerakan ini, siku harus sejajar dengan kepalan tangan dan Anda harus menarik siku ke belakang sebelum melontarkan pukulan. 

Sementara itu, tangan belakang harus tetap berada dekat dengan wajah untuk menahan pukulan lawan. Pukulan ini juga kerap kali dikombinasikan dengan pukulan-pukulan lain. 

4. Pukulan uppercut

pukulan uppercut

Gerakan dasar dalam olahraga tinju selanjutnya adalah pukulan uppercut. Gerakan ini ditujukan ke arah dagu lawan dengan menggunakan tangan bagian belakang. 

Ketika melakukan gerakan ini, Anda perlu mengambil ancang-ancang dengan menekuk lutut dan mengarahkan pukulan dari bawah menuju ke dagu lawan. 

Selain diarahkan ke dagu lawan, pukulan uppercut dapat diarahkan pada bagian tubuh lainnya seperti perut atau wajah. 

Namun, saat melakukan gerakan ini, Anda harus berada dalam posisi yang dekat dengan lawan, untuk mencegah lawan mendeteksi datangnya pukulan. 

Tips latihan menguasai gerakan tinju

Untuk dapat menguasai teknik dasar jenis olahraga ini, Anda tentunya harus rajin berlatih.

Nah, agar latihan Anda maksimal, simak tips latihan gerakan boxing berikut ini. 

1. Menentukan tujuan

Mengutip buku yang berjudul The Chump to Champ Collection,  Anda perlu menentukan tujuan yang jelas setiap kali latihan. 

Tentukan terlebih dahulu apakah olahraga tinju yang Anda lakukan hanya untuk meningkatkan kebugaran saja atau untuk melatih kemampuan dasar tinju.

Bila tujuan Anda adalah untuk melakukan teknik pukulan yang baik, ulangi berbagai gerakan pukulan tinju beberapa kali dengan bantuan samsak selama sekitar 30 menit.

Lakukan gerakan tersebut secara rutin. Anda juga bisa menambah durasinya menjadi 45 menit ketika tubuh sudah mulai terbiasa. 

2. Berlatih di depan cermin

gerakan tinju

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, mengetahui teknik dasar dalam olahraga tinju merupakan hal yang penting untuk dapat menguasai olahraga bela diri ini. 

Jadi, cobalah berlatih didepan cermin dan pastikan posisi tubuh serta gerakan Anda sudah sesuai.

Pasang posisi kuda-kuda yang benar dan pastikan posisi tangan dan siku Anda berada dalam posisi siap siaga di depan wajah untuk menghalau lawan. 

3.  Atur pernapasan

Selain melatih gerakannya, melatih pernapasan penting dalam olahraga ini. Pasalnya, tinju merupakan salah satu olahraga yang melibatkan banyak gerakan di saat bersamaan dan dapat membuat napas terengah-engah. 

Saat memulai boxing, hembuskan napas Anda dan pasang kuda-kuda dengan benar.

Saat menghindar dari pukulan, ambil napas dalam-dalam dan tenangkan diri Anda untuk membangun energi. 

4.  Jaga keseimbangan tubuh

Selain mengatur pernapasan, Anda perlu menjaga posisi tubuh agar seimbang. 

Hindari mendorong lawan dengan kekuatan penuh tanpa mempersiapkan pijakan yang tepat. Anda berisiko terjatuh bila tubuh tidak seimbang. 

Jadi, jangan hanya fokus pada gerakan tangan saja, tetapi perhatikan juga pijakan kaki Anda.

Untuk melatih kesimbangan, Anda bisa belajar melakukan shadowboxing atau pukulan ke udara tanpa samsak. 

5. Lakukan kombinasi pukulan

Tips untuk melatih gerakan boxing selanjutnya adalah dengan melakukan berbagai kombinasi gerakan. 

Jangan hanya fokus melakukan satu gerakan boxing, tetapi kombinasikan juga dengan teknik pukulan jarak dekat dan jauh lainnya. 

Contohnya, Anda bisa memulai serangan dengan teknik jab untuk mendekati lawan, lalu kombinasikan dengan gerakan uppercut ketika posisi tubuh sudah dekat dengan lawan. 

Nah, itulah berbagai teknik dasar yang perlu dipelajari oleh pemula untuk dapat menguasai olahraga tinju. 

Catatan akhir

Berlatih tinju secara rutin dapat membantu Anda menjadi lebih mahir, tetapi jangan lupa untuk beristirahat di sela-sela sesi latihan kira-kira 5 – 10 menit untuk menghindari cedera akibat olahraga berlebihan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan

General Practitioner · None


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 20/05/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan