backup og meta

Lari Jarak Jauh: Aturan, Teknik Dasar, dan Manfaat

Lari Jarak Jauh: Aturan, Teknik Dasar, dan Manfaat

Lari jarak jauh adala nomor lari yang sering dipertandingkan dalam banyak kompetisi lari. Perlombaan ini bisa dilakukan di lintasan khusus maupun jalan raya. Diperlukan persiapan fisik yang matang untuk mengikuti kompetisi lari jarak jauh. Kenali aturan, persiapan latihan, dan manfaat lari jarak jauh dalam artikel ini.

Pengertian lari jarak jauh

Lari jarak jauh adalah salah satu cabang olahraga atletik yang melibatkan lari dalam jarak panjang.

Umumnya, lari jarak jauh mencakup perlombaan dengan jarak mulai dari 5.000 meter (5 km), 10.000 meter (10 km), hingga maraton (42,195 km).

Perlombaan lari ini biasanya diadakan di trek stadion atau di jalan raya, tergantung dari jenis kompetisinya.

Berbagai nomor lari yang diperlombakan dalam lari jarak jauh yaitu sebagai berikut.

  • 5.000 meter. Sering kali diadakan di stadion dan merupakan salah satu nomor dalam Olimpiade.
  • 10.000 meter. Juga diadakan di stadion, termasuk dalam nomor Olimpiade.
  • Setengah maraton (21,0975 km). Biasanya diadakan di jalan raya dan menjadi ajang populer di berbagai negara.
  • Maraton (42,195 km). Perlombaan jalan raya yang sangat terkenal dan merupakan bagian dari Olimpiade serta ajang maraton besar dunia seperti Boston Marathon, New York City Marathon, dan lainnya.
  • Ultra-maraton. Lomba lari yang jaraknya lebih dari maraton, sering kali 50 km, 100 km, atau lebih, dan biasanya diadakan di medan yang lebih menantang.

Start apa yang digunakan untuk lari jarak jauh?

Start yang digunakan untuk lari jarak jauh yaitu start berdiri. Biasanya start juga dilakukan secara massal dengan cara semua peserta lomba memulai lari pada waktu yang sama dari garis start yang sama.

Aturan kompetisi lari jarak jauh

Setiap nomor lari sebenarnya memiliki aturan tersendiri. Namun, berikut ini beberapa aturan dasar dalam kompetisi.

  • Start. Lari jarak jauh biasanya dimulai dengan start massal atau berdasarkan waktu tertentu jika perlombaan sangat besar.
  • Lintasan. Untuk jarak 5.000 meter dan 10.000 meter, lomba diadakan di lintasan stadion. Untuk maraton dan setengah maraton, lomba diadakan di jalan raya yang ditutup untuk lalu lintas.
  • Pos minum. Pada lomba maraton, pos minum disediakan sepanjang rute untuk membantu pelari tetap terhidrasi.
  • Kedisiplinan. Pelari harus mengikuti rute yang telah ditentukan dan dilarang memotong jalur.
  • Pengawasan waktu. Penggunaan chip waktu atau sistem pengawasan waktu lainnya untuk memastikan keakuratan hasil lomba.

Teknik dasar lari jarak jauh

pelari maraton

Untuk mencapai hasil maksimal, pelari perlu menguasai beberapa teknik dasar. Berikut ini teknik dasar lari jarak jauh yang harus dikuasai atlet.

1. Teknik berlari

Menguasai teknik berlari yang tepat adalah kunci untuk menjadi seorang pelari jarak jauh yang sukses.

Teknik yang baik tidak hanya meningkatkan efisiensi dan kecepatan berlari, tetapi juga membantu mencegah cedera dan meningkatkan daya tahan. 

Teknik berlari dibutuhkan postur tubuh yang baik berupa tubuh harus tegak dan sedikit miring ke depan.

Idealnya, kaki harus mendarat di bawah tubuh, bukan di depan tubuh. Pendaratan yang tepat adalah pada bagian tengah atau depan kaki, bukan pada tumit.

2. Pengaturan kecepatan lari

Pengaturan kecepatan atau pacing adalah strategi yang sangat penting bagi pelari jarak jauh.

Salah satu penelitian dalam jurnal Journal of Sport and Health Science mengatakan bahwa pacing yang baik membantu pelari menjaga stamina, menghindari kelelahan dini, dan mencapai garis finish dengan waktu terbaik.

Salah satu teknik pacing yang bisa diterapkan untuk lari 10 kilometer yaitu negative splits yaitu strategi di mana pelari berlari lebih cepat di paruh kedua lomba dibandingkan paruh pertama.

Strategi ini membantu menjaga energi dan memanfaatkan stamina yang tersisa untuk menyelesaikan lomba dengan kuat.

3. Teknik pernapasan

Mengetahui teknik pernapasan saat lari yang baik adalah kunci untuk menjaga pasokan oksigen di otot dan daya tahan. 

Untuk lari jarak panjang, gunakan pernapasan diafragma untuk mendapatkan asupan oksigen maksimal. Bernapas dalam dan teratur membantu menjaga ritme dan stamina.

Pola pernapasan yang efektif biasanya 2:2 (dua langkah menghirup, dua langkah menghembuskan) atau 3:3 tergantung pada kenyamanan dan intensitas berlari.

Daftar manfaat

Lari jarak jauh menawarkan berbagai manfaat bagi kesehatan fisik, mental, dan emosional. Berikut adalah beberapa manfaat lari jarak jauh.

1. Meningkatkan kesehatan jantung

Manfaat lari jarak jauh dapat membantu meningkatkan efisiensi jantung, memperkuat otot jantung, dan meningkatkan kapasitas kardiovaskular.

Latihan kardiovaskular secara rutin dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), dan mengurangi risiko penyakit jantung.

2. Menurunkan berat badan

Pelari jarak jauh

Lari jarak jauh juga bermanfaat untuk membakar banyak kalori, membantu dalam pengendalian berat badan dan mengurangi lemak tubuh.

Latihan secara rutin juga meningkatkan metabolisme tubuh, membantu pembakaran kalori lebih efisien bahkan saat istirahat.

3. Menguatkan tulang

Aktivitas berlari memberikan beban pada tulang melalui dampak berulang dari kaki ke tanah.

Ini merangsang sel-sel tulang untuk menghasilkan jaringan tulang baru, sehingga meningkatkan kepadatan dan kekuatan tulang.

Dengan demikian, berlari secara teratur dapat membantu mengurangi risiko osteoporosis dan menjaga kesehatan tulang seiring bertambahnya usia.

4. Mengurangi stres dan kecemasan

Lari jarak jauh merangsang pelepasan endorfin, hormon yang dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi rasa sakit, yang dikenal sebagai “runner’s high“.

Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan, memberikan perasaan relaksasi dan ketenangan.

5. Meningkatkan fungsi kognitif

Lari dapat meningkatkan aliran darah ke otak, yang membantu meningkatkan konsentrasi, fokus, dan fungsi kognitif secara keseluruhan.

Latihan kardiovaskular secara rutin juga dapat mengurangi risiko penurunan kognitif terkait usia dan penyakit neurodegeneratif seperti penyakit Alzheimer.

Olahraga ini bukan hanya tentang kemampuan fisik, tetapi juga tentang strategi, manajemen energi, dan mental yang kuat.

Pelari jarak jauh harus memiliki komitmen dan dedikasi tinggi dalam latihan serta kemampuan untuk menghadapi dan mengatasi tantangan yang muncul selama perlombaan.

Ringkasan

  • Lari jarak jauh adalah cabang olahraga atletik yang melibatkan berlari dalam jarak panjang.
  • Teknik dasar yang harus dikuasai yaitu berlari, pengaturan kecepatan, dan teknik pernapasan.
  • Manfaat olahraga ini berupa meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan berat badan, menguatkan otot dan tulang, meningkatkan fungsi kognitif, serta mengurangi stres dan kecemasan.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

History of the Marathon. (n.d.). Retrieved 12 July 2024, from https://aims-worldrunning.org/articles/427-history-of-the-marathon.html 

Casado, A., Hanley, B., Jiménez-Reyes, P., & Renfree, A. (2021). Pacing profiles and tactical behaviors of elite runners. Journal of sport and health science, 10(5), 537–549. https://doi.org/10.1016/j.jshs.2020.06.011

Top tips for pacing a 10k: Training. (2024). Retrieved 12 July 2024, from https://www.greatrun.org/training/top-tips-for-pacing-a-10k/ 

Rachel Dermack    Psychology Exercise and Sport Science. (n.d.). Long-Distance Running: An Investigation Into its Impact on Human Health. Retrieved 12 July 2024, from https://pitjournal.unc.edu/2023/01/12/long-distance-running-an-investigation-into-its-impact-on-human-health/ 

Medicine, S. (n.d.). Distance running for health?: Sports Medicine: UC Davis Health. Retrieved 12 July 2024, from https://health.ucdavis.edu/sports-medicine/in-the-news/articles/distance-running-for-health 

Wirnitzer, K., Boldt, P., Wirnitzer, G., Leitzmann, C., Tanous, D., Motevalli, M., Rosemann, T., & Knechtle, B. (2022). Health status of recreational runners over 10-km up to ultra-marathon distance based on data of the NURMI Study Step 2. Scientific reports, 12(1), 10295. https://doi.org/10.1038/s41598-022-13844-4

Tjelta, L. I. (2016). The training of international level distance runners. International Journal of Sports Science & Coaching, 11(1), 122-134.

Casado, A., Hanley, B., Santos-Concejero, J., & Ruiz-Pérez, L. M. (2021). World-class long-distance running performances are best predicted by volume of easy runs and deliberate practice of short-interval and tempo runs. The Journal of Strength & Conditioning Research, 35(9), 2525-2531.

Versi Terbaru

25/07/2024

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh dr. Dimas Nugroho

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

7 Tips Lari untuk Pemula agar Tubuh Tidak Cepat Lelah

5 Penyebab dan Cara Mengatasi Perut Sakit Saat Lari


Ditinjau secara medis oleh

dr. Dimas Nugroho

Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 25/07/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan