Saat lari, usahakan untuk menggunakan teknik pernapasan perut atau diafragma, bukan dari dada. Pernapasan perut membuat Anda mengambil lebih banyak udara dibandingkan pernapasan dada. Teknik pernapasan dada justru bisa membuat Anda mulai merasa seperti tersedak karena tak mendapat cukup udara.
Menurut John Henwood, seorang pelatih lari di New York, pernapasan perut membuat Anda bisa bernapas lebih dalam. Hal ini nantinya akan membuat tubuh Anda rileks dan fokus saat berlari.
Jika Anda masih kesulitan dan belum begitu paham teknik pernapasan perut cobalah untuk melatihnya sebelum berlari. Caranya mudah, berbaringlah dengan posisis telentang. Posisikan diri Anda dengan santai dan bahu menempel di lantai atau kasur. Saat bernapas, biarkan perut naik dan saat mengembuskannya biarkan perut dalam kondisi turun.
Lalu dalam kondisi berdiri, Anda bisa mempraktikannya sambil berdiri dengan tegap. Pastikan postur tubuh lurus dengan bahu yang tegak dan tak membungkuk ke depan. Posisi kepala juga harus sejajar dengan tubuh, tidak terlalu condong ke depan. Ini karena Anda tak akan bisa menarik napas dalam jika tubuh dalam keadaan bungkuk.

Selanjutnya, tarik napas melalui hidung dan rasakan perut mengembang naik. Kemudian, embuskan napas keluar melalui mulut dengan posisi perut kembali kempes atau turun. Agar lebih mudah, Anda bisa mencoba teknik ini dengan meletakkan tangan di perut. Kemudian rasakan pergerakan naik turunnya.
Ketika perut mengembang artinya diafragma sedang bergerak ke bawah untuk memberi ruang bagi paru-paru supaya terisi penuh dengan oksigen. Nantinya saat lari, ambil napas dari mulut dan juga hidung secara bersamaan untuk mendapatkan asupan oksigen lebih banyak. Jika Anda sudah mampu melakukannya dalam keadaan diam, coba praktikkan perlahan saat lari dan rasakan perbedaannya.
Untuk memudahkan, ketika memulai cobalah lari dengan kecepatan yang membuat Anda mudah bernapas. Kemudian, gunakan “tes bicara” untuk mengetahui apakah langkah Anda sudah sesuai. Anda harus dapat berbicara hingga kalimat penuh tanpa terengah-enggah. Intinya, jangan memaksakan diri. Perlambat lari Anda atau berjalan jika Anda mulai merasa kehabisan napas.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar