Beberapa dokter juga merekomendasikan agar ovarium dan rahim diangkat setelah wanita mengalami menopause atau mendekati menopause agar risiko kanker ovarium menurun.
5. Cek kesehatan rutin

Sindroma kanker keluarga merupakan salah satu faktor risiko kanker ovarium. Bila Anda memang memiliki risiko ini, Anda perlu menjalani cek kesehatan secara rutin. Selama tes ini, Anda akan menjalani konseling genetik, peninjauan kesehatan pribadi secara menyeluruh, dan atau mungkin keluarga juga memerlukannya.
Melakukan cek kesehatan rutin membantu Anda mendeteksi kanker ovarium lebih dini bila sewaktu-waktu terjadi. Mengetahui kanker indung telur lebih dini, memberikan 94% peluang bagi pasien hidup lebih dari 5 tahun setelah diagnosis kanker ditegakkan.
6. Hindari berbagai hal yang meningkatkan risiko kanker

Penyebab kanker ovarium memang tidak diketahui, namun ada kemungkinan sama dengan penyebab kanker secara umum, yaitu mutasi DNA pada sel. Mutasi sel ini bisa dipicu oleh berbagai hal yang sifatnya karsinogenik, seperti merokok dan minum alkohol.
Anda juga harus menjaga pola makan, seperti meningkatkan konsumsi buah, sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Anda juga harus membatasi konsumsi makanan yang berpotensi meningkatkan risiko kanker, seperti daging merah, makanan olahan, dan makanan manis.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar