Anda mungkin tidak asing dengan penyakit kanker payudara atau kanker serviks. Namun, perlu Anda ketahui bahwa ada banyak sekali jenis kanker, dan penyakit ini bisa menyerang sel mana pun pada tubuh. Salah satu jenis sel kanker yang mungkin asing Anda dengar karena langka kasusnya adalah kanker PNET. Ingin tahu lebih lanjut mengenai kanker ini? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Definisi kanker PNET
Kanker PNET adalah kanker yang terbentuk dari kondisi PNET (Primitive Neuroectodermal Tumors). PNET sendiri merupakan sekelompok tumor yang terdiri dari sel bulat kecil yang berasal dari jaringan ektodermal yang mempengaruhi jaringan lunak dan tulang.
Jaringan ektodermal adalah jaringan yang terbentuk pada masa embrio dan ini nantinya akan membentuk sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat ini terdiri dari sumsum tulang belakang dan otak, yang fungsinya mengatur segala interaksi yang terjadi pada tubuh.
Beberapa PNET berkembang di sistem saraf pusat termasuk otak dan sumsum tulang belakang, dan lainnya berkembang di di luar otak, seperti anggota badan, panggul, dan dinding dada (perifer PNET).
PNET berkembang dari sel-sel yang tertinggal dari perkembangan awal tubuh dari rahim. Biasanya sel-sel ini tidak berbahaya, tapi terkadang bisa menjadi kanker yang disebut dengan kanker PNET.
Seberapa umumkah penyakit ini?
Kanker PNET adalah penyakit yang lebih sering terjadi pada anak-anak, yakni yang berusia antara tiga hingga delapan tahun. Anak laki-laki diketahui lebih sering memiliki kondisi ini dibandingkan anak perempuan.
Meski begitu, orang dewasa juga bisa memiliki kondisi ini. Jika dibandingkan dengan jenis tumor atau kanker lainnya, penyakit ini terbilang sangat langka.
Tanda dan gejala kanker PNET
Primitive neuroectodermal tumors (PNET) dapat terjadi di mana pun pada bagian otak Anda. Meski begitu, umumnya PNET menyerang di otak bagian belakang atau disebut juga medulloblastoma.
Gejala kanker PNET bergantung pada bagian otak mana tumor ini berkembang, tapi biasanya seseorang mengalami peningkatan tekanan intrakranial (tekanan yang meningkat di dalam otak). Sebab tumor pada otak ini bisa tumbuh dengan cepat dan sesekali menyebar ke seluruh otak atau sumsum tulang belakang.
Di bawah ini beberapa gejala umum terjadi karena peningkatan tekanan intrakranial akibat adanya kanker PNET.
- Sakit kepala (umumnya saat bangun pagi)
- Muntah
- Kelelahan
- Kejang
Gejala yang mungkin terjadi yaitu masalah gerakan mata atau keluhan penglihatan ganda, karena tumor ini dekat dengan nukleus (inti sel) yang mengatur gerakan mata dan sistem koordinasi.
Jika tumor menyebar pada bagian tulang belakang, gejala yang mungkin terjadi meliputi:
- nyeri punggung atau kaki,
- sulit berjalan atau kekuatan kaki melemah, dan
- gangguan fungsi usus dan kandung kemih, termasuk inkontinensia urine.
Kapan harus ke dokter?
Jika Anda atau si kecil mengalami gejala pertanda kanker yang disebutkan di atas, segera periksa ke dokter. Terlebih, jika gejala tidak juga hilang malah memburuk seiring waktu.
Penyebab dan faktor risiko kanker PNET
Hingga kini, ilmuwan belum dapat menemukan penyebab sekaligus faktor risiko yang menyebabkan kanker PNET. Dilansir dari situs Boston Children’s Hospital, penyakit ini tidak ada kaitannya dengan genetik, sehingga kemungkinan besar tidak diwariskan dalam keluarga.
Itu artinya, jika di dalam satu keluarga ada yang memiliki penyakit ini, anggota keluarga yang lain tidak berisiko memiliki penyakit serupa. Jika terjadi dalam satu keluarga, kemungkinan besar ini sebabkan oleh faktor lain.
Meskipun begitu, ilmuwan masih terus melakukan penelitian lebih lanjut untuk mencari tahu baik penyebab maupun faktor-faktor yang dapat meningkatkan risikonya.
Diagnosis & pengobatan kanker PNET
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Sebelum menegakkan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan seperti berikut ini.
- Pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan.
- Tes imaging (pemindaian), yaitu dengan teknologi Computerised Tomography atau CT scan dan Magnetic Resonance Imaging atau MRI. Tes ini dilakukan untuk mengidentifikasi tumor kanker dan apabila sel kanker telah menyebar (metastasis).
Untuk mendiagonis PNET, umumnya dilakukan MRI otak dan tulang belakang. Ini karena tumor PNET menyebar melalui cairan serebrospinal (CSF), maka ada kemungkinan besar tumor akan menyerang jaringan lain di dalam tubuh.
Pada tahap awal diagnosis, PNET biasanya muncul sebagai jaringan tunggal di korteks atau lapisan luar otak. Namun seiring waktu, massa dari jaringan ini akan meningkat dan bertambah terdiri dari beberapa tumor. Terkadang, terdapat juga kista atau kumpulan cairan yang ditemukan di dalam tumor dan area sekitarnya juga bisa mengalami pembengkakan.
Apa saja cara mengobati kanker PNET?
Pengobatan kanker PNET tergantung pada usia saat didiagnosis, stadium kanker, lokasi tumor, penyebaran, dan tingkat aktivitas tumor.
Terdapat beberapa cara pengobatan (tentunya sesuai dengan arahan dari tenaga medis yang bersangkutan), antara lain operasi, terapi radiasi (radioterapi), serta terapi menggunakan bahan-bahan kimia atau kemoterapi. Pengobatannya serupa dengan pengobatan kanker jenis lain.
Operasi otak umumnya merupakan langkah awal pengobatan kanker, dengan tujuan mengangkat dan menghilangkan sebanyak mungkin sel-sel tumor dari otak.
Jika sel-sel tumor masih tetap ada setelah operasi, atau ketika sel kanker telah menyebar, maka Anda atau si kecil akan menjalani terapi menggunakan sinar X berenergi tinggi atau sinar radiasi lain untuk membunuh sel-sel kanker. Biasanya metode pengobatan ini sudah bisa dijalani pasien yang berusia 3 tahun atau lebih.
Selanjutnya, bisa juga dilakukan kemoterapi menggunakan obat-obatan yang juga bertujuan untuk menghentikan sekaligus membunuh sel-sel kanker yang cenderung sudah menyebar ke bagian tubuh lain.
Perawatan kanker PNET di rumah
Selain pengobatan di rumah sakit, pasien dengan PNET juga harus menjalani pola hidup sehat pasien kanker. Tujuannya, untuk mendukung pengobatan, mencegah kanker kembali kambuh, dan meningkatkan kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Perubahan pola hidup ini mungkin saja meliputi perbaikan pola makan, baik pilihan makanan maupun porsinya. Kemudian, juga diseimbangkan dengan aktif bergerak, seperti menjalani olahraga yang memang disetujui dokter dan istirahat yang cukup.
Pencegahan kanker PNET
Tidak diketahuinya baik penyebab maupun faktor risiko, membuat penyakit kanker PNET masuk dalam daftar penyakit kanker yang tidak bisa dicegah.
Ahli kesehatan mungkin akan menyarankan Anda untuk melakukan tindakan pencegahan kanker secara umum, seperti mendapatkan vaksinasi, mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, menjaga berat badan tetap ideal, dan memastikan anak-anak menjauhi asap rokok. Jika Anda sudah dewasa dan seorang perokok, baiknya berhenti merokok dari sekarang.
[embed-health-tool-bmi]