5. Sakit perut atau pencernaan
Tepat sebelum serangan jantung terjadi, sejumlah wanita mungkin akan merasakan sakit atau tekanan pada perutnya. Beberapa mungkin juga akan merasakan masalah pencernaan, seperti:
Rasa sakit tersebut umumnya begitu parah, seakan-akan ada beban berat pada bagian atas perut Anda. Sayangnya, banyak pula yang salah mengartikan gejala ini sebagai masalah pencernaan biasa.
6. Kelelahan yang berlebihan
Tidak sedikit wanita yang mengalami serangan jantung merasa kelelahan. Hal ini terjadi sekalipun mereka sudah beristirahat untuk sementara waktu dan tidak secara aktif menggerakkan tubuhnya.
Memang tidak semua wanita mengalami gejala ini saat mengalami serangan jantung. Meski begitu, tidak salah jika Anda mencurigai rasa lelah yang berlebihan.
Apa yang membuat wanita lebih rentan terkena serangan jantung?
- Penyakit diabetes.
- Stres dan depresi sehingga pola hidup tidak sehat.
- Rendahnya hormon estrogen akibat menopause.
- Tekanan darah tinggi saat hamil.
Risiko kematian akibat serangan jantung pada wanita

Menurut Texas Heart Institute, setelah satu tahun mengalami serangan jantung, lebih dari 50% pasien wanita lebih berisiko mengalami kematian dibanding pria.
Risiko kematian akibat serangan jantung lebih tinggi pada wanita karena persebaran plak terjadi pada seluruh dinding pembuluh arteri. Kondisi ini sering kali mengecoh hasil pemeriksaan jantung pada wanita.
Akibatnya, penanganan serangan jantung pada wanita sering terlambat. Reaksi pengobatan seperti operasi bypass jantung juga dapat meningkatkan risiko kematian.
Selain itu, risiko wanita mengalami serangan jantung kedua juga lebih tinggi ketimbang pria. Oleh sebab itu, pencegahan serangan jantung penting untuk meminimalisasi risiko kematian.
Tips mengurangi risiko serangan jantung pada wanita
- Menjaga berat badan tetap ideal.
- Mengonsumsi makanan sehat bernutrisi.
- Berolahraga secara rutin setidaknya 30 menit per hari.
- Mengurangi konsumsi alkohol, maksimal 1 gelas per hari.
- Aktif bergerak.
- Mengelola stres.
- Memeriksakan kondisi jantung secara rutin.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar