Definisi
Apa itu mitral valve prolapse (prolaps katup mitral)?
Mitral valve prolapse atau yang lebih dikenal dengan prolaps katup mitral adalah kondisi katup mitral yang menebal, menyembul kembali ke dalam atrium (serambi). Terkadang, kondisi ini menyebabkan darah masuk kembali ke dalam serambi dari ventrikel dan regurgitasi katup mitral.
Prolaps katup mitral sering kali tidak menyebabkan kematian dan tidak memerlukan pengobatan atau perubahan gaya hidup.
Seberapa umumkah mitral valve prolapse (prolaps katup mitral)?
Prolaps katup mitral adalah penyakit yang bisa dialami oleh semua kalangan usia dan jenis kelamin. Namun, wanita cenderung lebih sering terkena daripada pria.
Anda bisa mengurangi peluang terkena penyakit ini dengan mengurangi faktor risiko. Konsultasi dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Tanda-tanda & gejala
Apa saja tanda-tanda dan gejala mitral valve prolapse (prolaps katup mitral)?
Prolaps katup mitral biasanya tidak memiliki gejala khusus. Beberapa orang dapat hidup bertahun‐tahun tanpa menyadari adanya kondisi ini.
Meski begitu, beberapa tanda dan gejala khas dari prolaps katup mitral adalah:
- Detak jantung tidak teratur (aritmia)
- Pusing
- Sesak napas atau napas pendek, sering kali saat berbaring atau melakukan aktivitas fisik
- Kelelahan
- Sakit dada tapi bukan karena serangan jantung atau penyakit arteri koroner
Mungkin masih ada gejala lain yang tidak tercantum di atas. Jika ada pertanyaan tentang tanda‐tanda penyakit, konsultasi dengan dokter.
Kapan harus periksa ke dokter?
Jika Anda curiga Anda mengalami salah satu gejala di atas, segera konsultasi ke dokter. Ada banyak kondisi lain yang memiliki gejala mirip dengan prolaps katup mitral. Jadi, periksa ke dokter hanyalah satu‐satunya cara untuk menentukan penyebab gejala Anda.
Jika Anda mengalami sakit pada dada dan ragu apakah bisa jadi pertanda serangan jantung, cari perawatan medis darurat secepatnya. Jika telah terdiagnosis dengan prolaps katup mitral, temui dokter kalau gejala memburuk.
Penyebab
Apa penyebab prolaps katup mitral?
Sampai saat ini belum diketahui pasti apa penyebab prolaps katup mitral. Namun, para ahli menduga bahwa penyebab prolaps katup mitral mungkin karena faktor genetik. Selain itu, seseorang yang memiliki kelainan dinding dada dan skoliosis mungkin juga terkena prolaps katup mitral. Ada juga penyebab seperti demam rematik dan kelainan jaringan penghubung macam sindrom Marfan.
Faktor-faktor risiko
Apa yang membuat saya berisiko kena prolaps katup mitral?
Beberapa faktor yang mungkin meningkatkan risiko Anda terkena prolaps katup mitral adalah:
- Sindrom Marfan
- Sindrom Ehlers‐Danlos
- Anomali Ebstein
- Distrofi otot
- Penyakit Graves
- Skoliosis
Tidak memiliki faktor risiko bukan berarti Anda tidak bisa sakit. Tanda‐tanda ini hanya sebagai acuan. Konsultasikan dengan dokter spesialis untuk detail lebih lanjut.
Obat & Pengobatan
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Apa saja pilihan pengobatan untuk prolaps katup mitral?
Pengobatan untuk mitral valve prolapse tergantung seberapa parah penyakit. Dokter mungkin meresepkan beberapa obat ketika Anda mulai mengalami gejala, obat‐obatan ini termasuk aspirin, antikoagulan, beta blocker, diuretik, serta obat‐obatan yang membantu mengendalikan ritme jantung seperti flecainide (Tambocor), procainamide (Procanbid), sotalol (Betapace) atau amiodarone (Cordarone, Pacerone). Di samping itu Anda mungkin membutuhkan operasi untuk memperbaiki atau menggantikan katup mitral jika bocor (regurgitasi).
Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk prolaps katup mitral?
Dokter akan membuat diagnosis dengan mendengarkan ritme jantung. Beberapa tes yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis prolap katup mitral adalah:
- Rontgen atau CT scan dada
- Magnetic resonance imaging (MRI) jantung
- Electrocardiogram (ECG)
Pengobatan di rumah
Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan untuk mengatasi prolaps katup mitral?
Beberapa perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang mungkin dapat membantu mengatasi prolaps katup mitral adalah:
- Rajin check-up ke dokter untuk memantau perkembangan penyakit dan kondisi kesehatan;
- Minum obat sesuai dengan yang diresepkan dokter
- Berolahraga secara teratur
- Diet yang seimbang
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
[embed-health-tool-heart-rate]