Pengobatan ini juga bisa dilakukan pada orang dewasa yang sudah menjalani pengobatan PJB saat masih anak-anak.
Transplantasi dilakukan dengan mengganti jantung yang rusak dengan jantung baru dari pendonor.
Namun, sebelum itu, pasien dan pendonor perlu melakukan serangkaian pemeriksaan untuk memastikan bahwa jantung keduanya cocok.
Selama prosedur, pasien umumnya juga diberikan ventilator untuk membantunya bernapas.
Sementara jantung pasien diangkat, arteri dan vena akan dipasang ke mesin bypass jantung. Arteri dan vena ini kemudian akan dipasangkan pada jantung pendonor yang sehat.
Dibandingkan cara mengobati penyakit jantung bawaan pada bayi yang lainnya, proses pemulihan transplantasi jantung terbilang cukup lama.
Pasien mungkin perlu diopname selama tiga minggu dan mengikuti program rehabilitasi jantung.
Perawatan lanjutan penyakit jantung bawaan pada bayi

Usai mengobati PJB dengan berbagai cara di atas, Anda sebagai orang tua tetap harus melakukan perawatan penyakit jantung bawaan pada anak, terutama memastikan kecukupan asupan gizinya.
dr. Winda Anzwani, Sp.A(K), spesialis ilmu kesehatan anak dan subspesialis kesehatan anak kardiologi di RS Pondok Indah, Jakarta, menyatakan bahwa asupan gizi yang didapatkan anak haruslah baik.
Pasalnya, ada luka bekas operasi pada tubuh mereka. Dalam proses penyembuhan luka tersebut, anak-anak membutuhkan asupan protein yang cukup dari makanan hariannya.
Ia juga menambahkan bahwa selain perawatan di rumah, satu hal yang tak boleh dilewatkan orangtua adalah kunjungan rutin ke dokter.
Meski sudah mengobati penyakit jantung bawaan pada bayi dengan berbagai cara di atas, PJB mungkin masih memerlukan pemantauan secara berkala.
“Kalau sudah masuk enam bulan pasca-operasi, kontrol kesehatan anak bisa dilakukan setiap enam bulan sekali. Nah, jadwal cek kesehatan anak lama-lama juga bisa dilakukan selama beberapa kali dalam setahun sebagai perawatan jangka panjangnya,” tutup dr. Winda ketika ditemui tim Hello Sehat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar