Peringatan & pencegahan revaskularisasi transmiokardial

Sebelum menjalani prosedur ini, Anda perlu memberi tahu dokter mengenai kondisi kesehatan, termasuk penyakit lain yang Anda miliki, seperti alergi. Beri tahu juga obat-obatan yang sedang Anda gunakan saat itu.
Proses Revaskularisasi transmiokardial

Bagaimana persiapan sebelum menjalani revaskularisasi transmiokardial?
Dokter mungkin meminta Anda untuk menghentikan penggunaan sejumlah obat sementara waktu seperti obat pengencer darah. Sebab sejumlah obat dapat menimbulkan perdarahan ketika prosedur dilakukan.
Anda perlu mengganti pakaian yang saat itu sedang Anda pakaian dengan pakaian operasi. Kemudian, lepas perhiasaan yang kemungkinan mengganggu pengobatan.
Anda perlu menjalani pemeriksaan elektrokardiogram (EKG), tes darah, tes urin, dan rontgen dada untuk memberi ahli bedah informasi mengenai kesehatan tubuh Anda.
Jika Anda masih merokok, sebaiknya berhenti merokok setidaknya 2 minggu sebelum menjalani operasi. Pasalnya, asap rokok yang ada dalam tubuh bisa meningkatkan risiko pembekuan darah dan masalah pernapasan sebelum maupun sesudah prosedur.
Prosedur ini mengandalkan laser pada kulit, sehingga mengharuskan Anda mandi dengan bersih agar sisa sel-sel kulit mati tidak lagi menempel. Tergantung dengan jenis TMR yang Anda jalani, aturan sebelum pengobatan bisa berbeda-beda.
Bagaimana proses revaskularisasi transmiokardial?
Setelah Anda siap menjalani pengobatan penyakit jantung ini, tim bedah akan memasangkan infus pada lengan tangan Anda jika diperlukan. Kemudian, akan menyuntikkan anestesi umum untuk membuat tubuh Anda menjadi mati rasa.
TMR biasanya dilakukan bersamaan dengan operasi bypass (CABG) pada individu dengan otot jantung yang kekurangan darah. Ahli bedah dapat membuat 20-40 saluran baru, masing-masing selebar 1 milimeter, di dinding otot ventrikel kiri menggunakan laser.
Saluran baru ini merangsang angiogenesis, yang merupakan pertumbuhan alami pembuluh darah baru di dalam otot jantung. Pengobatan ini biasanya membutuhkan waktu 1-2 jam jika tidak diikuti dengan prosedur medis lain. Mungkin hanya butuh beberapa menit jika dilakukan sebagai bagian dari prosedur operasi bypass jantung.
Selama prosedur, tim bedah akan mengawasi detak jantung, laju pernapasan, dan tingkat oksigen dalam tubuh Anda. Bekas sayatan biasanya akan dijahit kembali dan ditutup dengan perban.
Apa yang perlu saya lakukan setelah menjalani revaskularisasi transmiokardial?
Setelah prosedur dilakukan, Anda akan dipindah ke ruang pemulihan. Perawat akan mengawasi kesehatan tubuh Anda untuk melihat kemungkinan timbulnya efek samping. Anda mungkin perlu menjalani opname di rumah sakit, tapi lamanya masa perawatan bergantung pada kondisi fisik Anda.
Sebelum pulang, Anda akan mendapat penjelasan cara merawat dan membersihkan luka bekas prosedur. Tanyakan pada perawat kapan waktu terbaik untuk mandi maupun mengganti perban.
Komplikasi revaskularisasi transmiokardial
Sama seperti pengobatan penyakit jantung lainnya, prosedur ini juga bisa menimbulkan efek samping. Kemungkinan bekas luka bisa mengalami perdarahan atau infeksi atau timbul rasa nyeri yang membuat Anda tidak bisa bergerak bebas. Jika Anda mengalami kondisi tersebut, segera konsultasikan lebih lanjut ke dokter.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar