backup og meta

Apakah Seseorang yang Terkena Penyakit Jantung Bisa Sembuh?

Apakah Seseorang yang Terkena Penyakit Jantung Bisa Sembuh?

Jantung merupakan organ vital yang berfungsi yang memompa darah ke seluruh tubuh. Berbagai gangguan kesehatan jantung yang dapat terjadi dapat mengganggu fungsinya, seperti gangguan irama jantung (aritmia) atau penyempitan arteri (aterosklerosis). Lantas, seseorang yang didiagonis penyakit jantung (kardiovaskuler), apakah bisa sembuh?

Apakah penyakit jantung bisa sembuh?

Penyakit jantung menjadi salah satu penyebab kematian yang paling umum, selain kanker. Penyakit ini tidak hanya menyerang organ jantung saja, tapi juga pembuluh dan otot-otot di sekitarnya.

Sayangnya, penyakit kardiovaskuler tidak bisa disembuhkan. Itu artinya, seseorang yang didiagnosis terserang penyakit ini, akan terus memiliki penyakit ini sepanjang hidup. Walaupun begitu, periset terus melakukan penelitian lebih lanjut untuk menemukan jawaban apakah penyakit jantung bisa sembuh atau tidak.

Dilansir dari situs Cleveland Clinic, baru-baru ini studi sedang mengembangkan terapi sel induk untuk menyembuhkan penyakit jantung.

Pada terapi ini, bagian sel-sel di jantung yang rusak akan akan dirangsang untuk melakukan regenerasi (pemulihan dari kerusakan). Caranya, mengurangi kerusakan sel dengan mengeluarkan hormon lokal.

Hanya saja, jaringan yang telah diperbaiki tidak seutuhnya kembali membaik, justru menjadi beban bagi jantung. Kerja jantung akan semakin berat dan ini dapat meningkatkan terjadinya risiko gagal jantung, sebagai salah satu komplikasi penyakit jantung akibat terganggunya aktivitas kelistrikan di jantung.

Selain itu, obat-obatan baru juga sedang dikembangkan untuk menurunkan kadar kolesterol jadi lebih rendah. Akan tetapi, belum ada obat yang berhasil menghilangkan plak-plak yang terbentuk di sepanjang pembuluh darah arteri.

Mengendalikan gejala penyakit jantung

Meskipun jawaban apakah penyakit jantung bisa sembuh atau tidak masih “abu-abu” alias belum jelas, kabar baiknya penyakit ini bisa dikendalikan. Maksudnya, pasien dengan penyakit ini bisa meringankan gejalanya sekaligus mencegah keparahannya.

Gejala penyakit jantung yang meliputi sesak napas dan nyeri dada ini bisa diredakan dengan minum berbagai macam obat, seperti:

  • Obat antikogulan (mengurangi pembekuan darah), seperti warfarin dan heparin.
  • Obat antiplatelet agent (mencegah trombosit saling menempel dan menggumpal), seperti clopidogrel.
  • Obat beta-blocker (menurunkan tekanan darah dan memperlambat denyut jantung), seperti bisoprolol.
  • Obat penurun kolesterol, seperti simvastatin.

Selain minum obat penyakit jantung, tersedia juga berbagai prosedur medis untuk mengurangi keparahan gejala, di antaranya:

  • Angioplasti

Prosedur memperluas area pembuluh darah yang menyempit dengan menempatkan kateter yang ujungnya berbentuk balon atau laser.

  • Aterektomi

Menempatkan kateter yang ujungnya berupa alat pemotong untuk memotong plak yang menyumbat arteri.

  • Operasi bypass jantung

Operasi jantung terbuka untuk mengatasi penyumbatan arteri dengan membuat saluran baru agar darah mengalir ke otot jantung.

  • Stent jantung

Penempatan tabung kawat (ring jantung) untuk membuka arteri selama angioplasti atau permanen.

  • Transplantasi jantung

Pengangkatan jantung yang rusak dan menggantinya dengan jantung manusia lain yang sehat hasil pendonoran.

Jadi, daripada memusingkan apakah penyakit jantung bisa sembuh atau tidak, akan lebih baik pasien fokus untuk mengikuti perawatan. Terlalu sibuk memikirkan penyakit, dikhawatirkan bisa membuat pasien semakin stres. Hal ini dapat mengakibatkan tekanan darah naik, susah tidur, dan akhirnya memperburuk penyakit yang dimiliki.

Cobalah untuk meningkatkan pikiran positif dan tahu cara yang ampuh bagi Anda untuk mengurangi stres, seperti menyulam, berkebun, atau baca buku.

Di samping itu, perawatan penyakit jantung juga perlu disempurnakan dengan menjalani gaya hidup yang lebih sehat. Ini meliputi penerapan diet jantung, berhenti merokok, dan rajin melakukan olahraga yang aman untuk jantung.

Setelah memahami penjelasan di atas, pasien tidak perlu lagi mempertanyakan apakah penyakit jantung bisa sembuh atau tidak.

Sekarang ini, hal terpenting yang menjadi prioritas utama bagi pasien penyakit jantung adalah menjaga kesehatan tubuh tetap maksimal. Ikuti pengobatan dan perawatan rumahan yang dianjurkan dokter spesialis yang menangani kondisi Anda.

Dengan begitu, bukan hanya gejala penyakit kardiovaskuler yang bisa Anda atasi, berbagai penyakit umum seperti flu, batuk, maupun pilek juga bisa dihindari.

Tips mencegah penyakit jantung sejak dini

Selain bisa dikelola gejalanya, ternyata penyakit jantung juga bisa Anda hindari. Tentunya, hal ini jauh lebih baik ketimbang Anda mengobati, bukan?

Dr. Jim Fang dan Dr. Tom Miller dari University of Utah Health Science Radio menjelaskan berbagai cara untuk mencegah penyakit jantung dalam wawancaranya, di antaranya:

1. Berhenti merokok

Merokok menjadi faktor risiko utama dari penyakit kardiovaskuler. Kebiasaan buruk ini diketahui dapat memperburuk kesehatan pembuluh darah arteri di jantung karena mengandung berbagai zat perusak, seperti nikotin dan tar.

2. Terapkan gaya hidup sehat

Seseorang yang punya penyakit diabetes, hipertensi (tekanan darah tinggi), dan kadar kolesterol tinggi berisiko tinggi terkena penyakit jantung. Pasalnya, penyakit hipertensi membuat pembuluh darah arteri jadi lebih kaku dan memberi tekanan besar pada jantung.

Penyakit diabetes yang tidak terkontrol pun bisa memicu rusaknya pembuluh darah arteri. Kemudian, kadar kolesterol tinggi juga bisa membentuk plak di arteri. Adanya plak inilah yang menjadi penyebab penyakit jantung yang paling umum.

Jika Anda sudah memiliki salah satu dari penyakit tersebut, pengobatan dokter dan gaya hidup sehat sangat penting untuk diterapkan. Penerapan gaya hidup sehat ini juga berlaku bagi Anda yang sehat bebas dari penyakit.

Tindakan pencegahan penyakit jantung ini dapat Anda lakukan dengan mengganti makanan berminyak dan tinggi karbohidrat dengan makanan yang sehat untuk jantung. Sempurnakan dengan membiasakan diri untuk olahraga 30 menit setiap hari. Lalu, berhenti merokok dan kurangi kebiasaan minum alkohol.

[embed-health-tool-heart-rate]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Is heart disease curable? (2018, September 6). Health Essentials from Cleveland Clinic. https://health.clevelandclinic.org/is-heart-disease-curable/ [Accessed on June 2nd, 2020]

Can coronary heart disease be cured? (n.d.). University of Utah Health | University of Utah Health. https://healthcare.utah.edu/the-scope/shows.php?shows=0_nwfnik9g [Accessed on June 2nd, 2020]

Heart disease – Symptoms and causes. (2018, March 22). Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-disease/symptoms-causes/syc-20353118 [Accessed on June 2nd, 2020]

Cardiac medications. (n.d.). www.heart.org. https://www.heart.org/en/health-topics/heart-attack/treatment-of-a-heart-attack/cardiac-medications [Accessed on June 2nd, 2020]

Cardiac procedures and surgeries. (n.d.). www.heart.org. https://www.heart.org/en/health-topics/heart-attack/treatment-of-a-heart-attack/cardiac-procedures-and-surgeries [Accessed on June 2nd, 2020]

Versi Terbaru

28/10/2022

Ditulis oleh Aprinda Puji

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Reikha Pratiwi


Artikel Terkait

8 Jenis Operasi Jantung Sesuai Kegunaannya

Serangan Jantung


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 28/10/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan