backup og meta

Apakah Kaki Gajah Menular Antarmanusia? Ini Jawabannya

Apakah Kaki Gajah Menular Antarmanusia? Ini Jawabannya

Filariasis atau kaki gajah adalah salah satu penyakit infeksi yang perlu diwaspadai karena sering kali baru terdeteksi ketika kondisinya cukup parah. Belum lagi, filariasis bisa menular dengan cukup mudah.

Itu artinya, kaki gajah bisa saja menular meski belum sempat disadari. Supaya bisa lebih waspada, pastikan Anda sudah mengetahui informasi seputar penyebaran infeksi filariasis berikut ini.

Apakah kaki gajah menular?

Kaki gajah merupakan penyakit infeksi parasit yang disebabkan oleh cacing filaria, yaitu Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, atau Brugia timor.

Penularan kaki gajah bisa terjadi karena perantara gigitan nyamuk. Dengan begitu, bisa disimpulkan bahwa kaki gajah dapat menular melalui perantara nyamuk.

Ketika nyamuk mengisap darah orang yang terinfeksi cacing filaria, mikrofilaria (cacing kecil) akan berpindah ke dalam tubuh nyamuk tersebut.

Nyamuk yang terinfeksi ini disebut vektor filariasis karena bisa menyebarkan penyakit kaki gajah ke manusia melalui gigitannya.

Saat nyamuk yang terinfeksi kaki gajah menggigit kulit seseorang, larva parasit akan mengendap pada kulit orang tersebut dan masuk ke dalam tubuhnya.

Setelah itu, larva akan berpindah ke sistem limfatik (getah bening), berkembang biak, dan menyebabkan penyakit. Larva cacing filaria bisa bertahan di dalam tubuh selama 6–8 tahun.

Cacing filaria bisa menyebabkan pembengkakan pada kaki karena keberadaannya menyumbat peredaran getah bening.

Sejauh ini, ada 23 jenis nyamuk yang berperan sebagai pembawa dan penyebar virus penyebab kaki gajah, beberapa di antaranya adalah Anopheles, Culex, Mansonia, Aedes, dan Armigeres.

Vektor filariasis yang paling umum adalah nyamuk Anopheles farauti dan Anopheles punctulatus. Nyamuk genus Anopheles juga menjadi perantara penyakit malaria.

Risiko Anda tertular penyakit kaki gajah akan semakin besar jika Anda tinggal di daerah endemik atau lingkungan dengan tingkat kebersihan yang buruk.

Cara mencegah penularan penyakit kaki gajah

filariasis kaki gajah

Langkah utama untuk mencegah penularan infeksi parasit penyebab kaki gajah adalah menghindari gigitan nyamuk. Hal ini penting dilakukan, terlebih jika Anda tinggal di daerah yang banyak ditemukan nyamuk.

Supaya Anda mendapatkan perlindungan terbaik, berikut adalah berbagai upaya pencegahan yang bisa Anda lakukan.

  • Gunakan baju dan celana panjang, khususnya saat tidur malam dan bepergian ke luar.
  • Mandi secara teratur.
  • Segera pergi ke dokter jika mengalami gejala kaki gajah sehingga Anda tidak berisiko menularkannya kepada orang lain.
  • Oleskan losion antinyamuk, khususnya ketika beraktivitas di luar ruangan.
  • Bersihkan lingkungan di sekitar tempat tinggal secara rutin, khususnya dari genangan air.
  • Gunakan kelambu di tempat tidur Anda.

Penggunaan obat nyamuk juga bisa menjadi salah satu cara mencegah penularan kaki gajah. Namun, pastikan untuk memilih obat nyamuk dengan benar.

Pasalnya, penggunaan obat nyamuk yang kurang tepat justru bisa menimbulkan efek samping yang tidak diharapkan.

Penyakit kaki gajah di Indonesia

Mengutip dari laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hampir separuh kabupaten/kota di Indonesia masih menjadi endemik dari penyakit kaki gajah.

Itu artinya, angka penularan penyakit kaki gajah di Indonesia masih cukup besar.

Untuk menekan angka penularan kaki gajah di Indonesia, Kementerian Kesehatan RI telah mengadakan program pemberian obat pencegahan massal (PPOM) sejak tahun 2019.

POPM merupakan kombinasi dari ivermectin, dietilkarbamazin, dan albendazol (IDA).

Kombinasi obat-obatan tersebut akan membunuh cacing penyebab kaki gajah di dalam tubuh sehingga kondisi Anda bisa membaik dan penularannya pun berhenti

Melalui program PPOM, Kementerian Kesehatan RI berharap penyakit kaki gajah bisa dihilangkan dari Indonesia pada 2030.

Supaya harapan tersebut bisa terwujud, Anda perlu berperan aktif dengan segera mengunjungi dokter jika merasakan gejala kaki gajah.

Selain membantu Anda mendapatkan pengobatan terbaik, deteksi dini penyakit bisa mengurangi risiko penularan kaki gajah ke orang-orang di sekitar Anda.

Ketika pergi ke dokter, pastikan untuk menyampaikan semua gejala yang Anda rasakan dan aktivitas Anda beberapa hari terakhir.

Kesimpulan

  • Kaki gajah atau filariasis adalah penyakit yang bisa menular antarmanusia melalui bantuan nyamuk.
  • Pasalnya, larva cacing filaria yang menyebabkan kaki gajah bisa terbawa oleh darah yang diisap nyamuk.
  • Nyamuk yang membawa larva cacing penyebab kaki gajah disebut vektor filariasis.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

CDC – Lymphatic filariasis. (2023, June 22). Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved 30 August 2024, from https://www.cdc.gov/parasites/lymphaticfilariasis/index.html

CDC – Lymphatic filariasis – Epidemiology & risk factors. (2021, August 26). Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved 30 August 2024, from https://www.cdc.gov/parasites/lymphaticfilariasis/epi.html

Lymphatic filariasis. (2023, June 1). World Health Organization (WHO). Retrieved 30 August 2024, from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/lymphatic-filariasis

CDC – Lymphatic filariasis – Prevention & control. (2020, October 26). Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved 30 August 2024, from https://www.cdc.gov/parasites/lymphaticfilariasis/prevent.html

Lymphatic filariasis. (2019, August 30). Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved 30 August 2024, from https://www.cdc.gov/dpdx/lymphaticfilariasis/index.html

Selangkah Lebih Dekat Menuju Eliminasi: Mengkaji Dampak Pemberian Obat Pencegahan Massal untuk kaki Gajah. (2024, January 11). World Health Organization (WHO). Retrieved 30 August 2024, from https://www.who.int/indonesia/id/news/detail/11-01-2024-one-step-closer-to-elimination–assessing-the-impact-of-mass-drug-administration-for-lymphatic-filariasis

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. (n.d.). Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. Retrieved 30 August 2024, from https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/70/penyakit-kaki-gajah

 

Versi Terbaru

06/09/2024

Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

8 Penyakit Kulit Menular Beserta Penyebab dan Gejalanya

5 Ciri Nyamuk Demam Berdarah (DBD) yang Perlu Anda Ketahui


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 06/09/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan