Setelah minum obat naproxen, gejala nyeri sendi dan demam chikungunya akan berkurang dalam beberapa hari. Pastikan Anda mengonsumsi obat chikungunya ini sesuai dosis yang dianjurkan, ya.
2. Ibuprofen
Ibuprofen sering digunakan untuk mengurangi rasa sakit, bengkak, atau peradangan akibat berbagai penyakit. Salah satunya karena penyakit chikungunya.
Sama seperti naproxen, minum ibuprofen dapat menurunkan demam serta menghilangkan nyeri sendi akibat chikungunya. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, maupun cairan infus yang khusus diberikan untuk kondisi tertentu.
3. Paracetamol
Sama seperti ibuprofen, paracetamol juga dapat meringankan demam akibat chikungunya. Cara kerjanya pun sama, yaitu menghambat produksi prostaglandin yang memicu rasa sakit dan peradangan dalam tubuh. Namun bedanya, efek samping paracetamol cenderung lebih ringan karena tidak menyebabkan asam lambung naik maupun sakit perut.
Perlu dicatat bahwa Anda wajib menghindari minum aspirin atau obat antiradang non-steroid (NSAID) lainnya untuk mengobati demam chikungunya. Pasalnya, dua jenis obat tersebut dapat meningkatkan risiko perdarahan, apalagi jika diminum tanpa pengawasan dokter.
Obat-obatan untuk chikungunya di atas memang bisa Anda dapatkan dengan mudah di apotik. Namun, sebaiknya konsumsi obat-obatan di atas sesuai dengan resep dokter. Terlebih lagi jika Anda memiliki kondisi medis lain yang sudah ada selain chikungunya.
Bisakah chikungunya diatasi dengan vaksin?
Lantas, mungkinkah penyakit chikungunya diobati dengan vaksin? Sayangnya, saat ini belum ada vaksin yang terbukti 100% ampuh melindungi tubuh dari infeksi virus chikungunya.
Namun, sebuah penelitian dari The Journal of the American Medical Association tengah melakukan uji coba efek vaksin chikungunya. Hasil penelitian tersebut memang cukup menjanjikan dan membawa risiko efek samping yang minim. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan keamanan dan tingkat keberhasilannya.
Maka itu, segera konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami gejala chikungunya. Terlebih bila Anda baru saja bepergian ke daerah yang terdapat wabah chikungunya, maka risiko Anda terkena penyakit ini akan semakin besar.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar