3. Staphylococcus aureus
Bakteri Staphylococcus aureus (S. aureus) umumnya hidup pada permukaan kulit dan hidung. Bakteri ini biasanya tidak berbahaya dan memicu penyakit serius.
Namun, terkadang, S. aureus bisa menyebabkan infeksi kulit, seperti bisul, abses, dan pustula.
Infeksi S. aureus juga mungkin masuk ke dalam darah atau jaringan tubuh. Kondisi ini berisiko menyebabkan toxic shock syndrome yang mengancam nyawa.
4. Streptococcus pyogenes
Streptococcus pyogenes atau juga disebut Streptococcus grup A adalah jenis bakteri jahat yang dapat menginfeksi dan menyebabkan strep throat.
Peradangan tenggorokan akibat bakteri ini membuat tenggorokan terasa terganjal, gatal, dan kering. Penyakit ini paling sering terjadi pada anak-anak berusia 5–15 tahun.
5. Clostridium difficile
Clostridium difficile (C. difficile) merupakan bakteri yang dapat menyebabkan diare hingga peradangan pada usus besar. Infeksi C. difficile umumnya terjadi setelah penggunaan antibiotik.
Infeksi bakteri ini umumnya menyerang orang berusia 65 tahun ke atas dan orang yang dirawat di rumah sakit atau fasilitas perawatan jangka panjang.
6. Listeria monocytogenes

Bakteri Listeria monocytogenes menyebar ke manusia lewat konsumsi makanan, seperti produk susu yang terkontaminasi dan daging yang kurang matang.
Infeksi bakteri jahat yang juga disebut listeriosis ini berisiko bagi ibu hamil dan janin. Hal ini bisa menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, dan bahkan bayi lahir mati.
Risiko terjadinya listeriosis juga lebih besar pada seseorang dengan sistem imun yang lemah, seperti pengidap HIV/AIDS.
7. Bacillus anthracis
Bacillus anthracis adalah jenis bakteri jahat yang bisa menyebabkan penyakit antraks (anthrax). Infeksi bakteri ini bisa memengaruhi kulit, paru-paru, dan saluran pencernaan.
Seseorang bisa mengalami antraks bila bersentuhan dengan hewan yang terinfeksi atau produk hewan yang terkontaminasi. Perlu diingat, bakteri ini tidak menular antarmanusia.
Penularan bakteri jahat terhadap manusia
Bakteri bisa tinggal dan tumbuh di mana pun, baik pada tubuh maupun lingkungan di sekitar Anda. Selain itu, bakteri juga memiliki cara penyebaran yang beragam seperti berikut ini.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar