Anda mungkin berpikir bahwa serangan jantung hanya terjadi di saat-saat stres ekstrem atau aktivitas berat. Padahal, jika sudah terjadi penyumbatan pada pembuluh darah, sebagai salah satu penyebab utama serangan jantung, maka kondisi ini bisa menyerang siapa saja, di mana saja, dan kapan saja. Penting untuk mempersiapkan diri melakukan penanganan pada serangan jantung pada diri sendiri maupun pada orang lain. Lalu, bagaimana caranya? Simak penjelasan lengkap berikut ini.
Gejala khas serangan jantung
Sebelum Anda mempelajari cara apa saja yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi serangan jantung, ada baiknya untuk mengetahui apa saja gejala khas serangan jantung yang mungkin muncul.
Banyak orang tidak yakin dengan apa yang terjadi ketika mengalami gejala-gejala serangan jantung. Berikut ini beberapa gejala yang paling umum dari serangan jantung.
- Nyeri pada dada
- Ketidaknyamanan pada tubuh bagian atas, seperti pada bahu, leher, hingga rahang
- Sesak napas
Gejala lain yang mungkin terjadi meliputi:
- Keluar keringat dingin
- Merasa lelah yang tidak biasa tanpa alasan, kadang terjadi berhari-hari (terutama untuk wanita)
- Mual (sakit perut) dan muntah
- Pusing biasa atau pening secara mendadak
- Terdapat gejala baru, mendadak, atau adanya perubahan pola pada gejala yang sudah Anda miliki (misalnya, jika gejala yang terjadi lebih kuat atau lebih lama dari biasanya)
Tidak semua serangan jantung diawali secara tiba-tiba, atau seperti nyeri dada yang sering kali terlihat di televisi atau di film.
Pasalnya, gejala serangan jantung yang ditimbulkan bervariasi pada setiap orang. Beberapa orang dapat memiliki beberapa gejala dan terkejut saat mengetahui bahwa mereka pernah mengalami serangan jantung.
Jika Anda sudah pernah mengalami serangan jantung, mungkin gejala berikutnya tidak akan sama di kemudian hari. Maka itu, penting untuk memahami bagaimana cara mengatasi berbagai gejala serangan jantung tersebut.
Pertolongan pertama serangan jantung pada diri sendiri
Anda tentu tidak berharap mengalami serangan jantung saat sendiri, tapi Anda perlu mempersiapkan diri menghadapi segala kemungkinan. Cara yang perlu Anda pelajari untuk mengatasi serangan jantung tidak hanya dilakukan pada orang lain, tapi juga pada diri sendiri.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda lakukan jika mengalami serangan jantung dan perlu melakukan penanganan pada diri sendiri sebelum menjalani pemulihan untuk serangan jantung.
1. Menghubungi UGD dari rumah sakit terdekat
Saat Anda mendapati gejala serangan jantung, jangan pernah menyepelekannya, baik saat Anda sendiri maupun saat bersama orang lain. Cara pertama dalam mengatasi serangan jantung saat Anda sendirian adalah segera hubungi nomor darurat atau Unit Gawat Darurat (UGD) di rumah sakit terdekat.
Jika Anda tidak bisa menghubungi rumah sakit terdekat, hubungi tetangga, atau teman dekat yang dapat mengantarkan ke rumah sakit secepatnya.
Hindari mengemudi sendirian sebagai penanganan serangan jantung pada diri sendiri. Pasalnya, hal itu justru dapat membahayakan nyawa Anda dan orang lain.
2. Mengonsumsi aspirin
Salah satu penyebab utama serangan jantung adalah penyumbatan pada pembuluh darah arteri pada jantung yang terjadi akibat adanya gumpalan darah yang terbentuk. Oleh karena itu, penanganan serangan jantung pada diri sendiri yang bisa Anda lakukan adalah mengonsumsi aspirin.
Pasalnya, aspirin merupakan salah satu obat yang termasuk ke dalam golongan antiplatelet. Obat serangan jantung ini juga dapat mencegah terbentuknya gumpalan darah dengan cara mencegah keping-keping darah saling menempel satu dengan yang lain.
Biasanya, saat Anda menghubungi rumah sakit terdekat, Anda akan diminta mengonsumsi aspirin terlebih dahulu hingga ambulans dari rumah sakit datang menjemput. Cara ini akan memudahkan ahli medis dalam mengatasi serangan jantung pada diri Anda, setelah berusaha mengatasinya sendirian.
3. Mengonsumsi nitrogliserin
Sama halnya dengan aspirin, obat ini juga bisa menjadi salah satu cara alternatif yang bisa Anda pilih untuk mengatasi serangan jantung pada diri sendiri. Namun, Anda hanya boleh mengonsumsinya jika sudah pernah diresepkan oleh dokter.
Artinya, Anda mungkin sudah pernah mengalami serangan jantung sebelumnya, dan merasa sedang merasakan serangan jantung lagi. Pada saat itu, Anda boleh mengonsumsi nitrogliserin sebagai pertolongan pertama serangan jantung.
Obat ini bermanfaat untuk meredakan angina yang disebabkan oleh serangan jantung. Meskipun merupakan salah satu cara alternatif yang bisa Anda coba untuk mengatasi serangan jantung pada diri sendiri, jangan mengonsumsi obat ini jika dokter tidak pernah meresepkannya untuk Anda.
Akan tetapi, Anda harus yakin bahwa sedang mengalami serangan jantung, ya. Pasalnya, ada orang yang tidak memahami beda nyeri dada serangan jantung dan heartburn dan salah melakukan penanganan.
4. Melonggarkan pakaian yang dikenakan
Saat dada terasa nyeri, Anda mungkin sedang mengalami salah satu gejala serangan jantung. Oleh sebab itu, salah satu cara mengatasi serangan jantung pada diri sendiri, seperti melonggarkan pakaian.
Ya, bisa jadi pakaian yang sedang Anda kenakan membuat dada terasa sakit hingga sesak napas. Agar dada tidak semakin terasa sesak, hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah melonggarkan pakaian yang sedang Anda kenakan.
Apalagi jika pakaian yang sedang Anda kenakan memang tidak nyaman dan membuat tubuh seperti sedang tertekan. Bisa saja, sesak napas yang Anda alami diperparah dengan pakaian yang terlalu ketat atau terlalu mencekik.
5. Menghindari panik
Rasa panik hanya akan memperparah kondisi Anda. Maka itu, cobalah untuk tetap tenang selama berusaha melakukan penanganan serangan jantung kepada diri sendiri.
Segera hubungi rumah sakit terdekat dan tunggulah kedatangan ahli medis atau ambulans dengan perasaan tenang.
Yakinlah terhadap diri sendiri bahwa semua akan baik-baik saja. Jika Anda terlalu panik hingga merasa stres, tak heran jika serangan jantung yang Anda alami justru semakin parah.
6. Menunggu di depan pintu rumah
Cara lain yang mungkin luput tapi penting untuk mengatasi serangan jantung pada diri sendiri adalah menunggu di tempat yang tepat. Ya, saat menunggu kedatangan ahli medis yang sedang dalam perjalanan menjemput Anda, tunggulah di depan pintu rumah.
Hal ini akan memudahkan para ahli medis untuk menemukan Anda. Pasalnya, bisa saja Anda sudah terlanjur pingsan di dalam rumah sehingga ahli medis yang datang menjemput kesulitan untuk menolong Anda. Hal tersebut juga akan memperlambat proses penanganan terhadap serangan jantung.