backup og meta

6 Cara Mengatasi Mual dan Muntah Setelah Operasi

6 Cara Mengatasi Mual dan Muntah Setelah Operasi

Mual dan muntah adalah masalah yang sering dikeluhkan hampir sebagian pasien setelah operasi. Beberapa pasien mengaku mengalami mual dan muntah setelah sadar dari operasi. Namun, ada pula pasien yang baru merasakan mual ketika sampai di rumah.

Mual setelah operasi akan menimbulkan ketidaknyamanan, bahkan tidak jarang hal ini juga mempengaruhi nafsu makan Anda. Apalagi jika mual yang dirasakan juga dibarengi dengan muntah. Tentunya hal tersebut akan menimbulkan rasa sakit di bagian luka bekas sayatan operasi, terlebih jika Anda melakukan operasi di bagian perut.

Lantas, kenapa ya mual dan muntah ini sering muncul setelah operasi? Apa saja penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya? Ketahui jawabannya dalam artikel ini.

Kenapa mual dan muntah sering terjadi setelah operasi?

Sebenarnya, penyebab terbesar mual dan muntah yang Anda rasakan setelah operasi adalah akibat efek samping dari anestesi atau obat bius. Kondisi ini mungkin akan lebih jarang terjadi pada pasien yang melakukan operasi rawat jalan dibandingkan dengan pasien yang melakukan operasi rawat inap. Hal ini dikarenakan pasien rawat jalan biasanya hanya diberikan sedikit obat bius (bius lokal). Sedangkan mereka yang melakukan operasi besar umumnya menggunakan bius total. 

Meskipun rasa mual bisa sembuh dengan sendirinya, namun kondisi ini akan membuat pasien merasakan ketidaknyamanan dan bisa  menyebabkan beberapa komplikasi. Misalnya mengalami dehidrasi ketidakseimbangan elektrolit, tegang di area bekas jahitan operasi atau bahkan terbukanya tepi-tepi luka bekas jahitan, perdarahan, dan sesak napas.

Mengatasi mual dan muntah setelah operasi

Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa mual setelah operasi.

1. Mencukupi asupan cairan

Salah satu cara untuk mencegah mual setelah operasi adalah dengan mencukupi asupan cairan agar terhindar dari dehidrasi. Biasanya dokter anestesi akan menganjurkan pasien untuk lebih banyak minum air putih sebelum operasi. Ingat ya, hanya air putih. Bukan makanan ataupun minuman yang memiliki rasa.

2. Bicara dengan dokter spesialis anestesi

Beberapa tindakan membutuhkan diskusi kepada dokter spesialis anestesi terlebih dahulu untuk meminimalisasi mual dan muntah setelah operasi. Jika masalah sudah diketahui, nantinya dokter spesialis anestesi akan meresepkan obat anti mual dalam urutan tindakan setelah operasi untuk mengurangi masalah. Beberapa obat yang umum digunakan untuk pencegahan timbulnya mual setelah operasi adalah ondansetron (Zofran), prometazin (Phenergan) atau diphenhydramine (Benadryl).

3. Makan secara perlahan dan bertahap

Setelah operasi, umumnya pasien baru boleh makan dan minum setelah sudah berhasil kentut. Nah, ketika pasien sudah bisa kentut, biasanya dokter akan menganjurkan pasien untuk minum air putih selama beberapa jam agar memastikan bahwa mereka tidak mual atau muntah. Jika air putih bisa ditoleransi, maka minuman lain seperti jus, teh, dan susu bisa dikonsumsi.

Lalu, jika beberapa jenis makanan tersebut juga bisa ditoleransi, maka makanan lunak seperti bubur ataupun puding juga bisa dikonsumsi. Jadi pada intinya, makan secara perlahan dan bertahap adalah salah satu kunci sukses untuk meminimalisasi mual setelah operasi. Terlebih setelah pasien melakukan operasi besar.

4. Pengaruh suhu

Beberapa pasien sangat peka terhadap suhu cairan. Mereka mungkin mentolerir cairan suhu kamar atau cairan hangat dengan baik, namun tidak bisa mentolerir minuman dingin. Meski begitu, ada juga yang sebaliknya. Tidak hanya suhu cairan saja, nyatanya suhu ruangan juga bisa jadi salah satu yang bisa mempengaruhi timbulnya mual setelah operasi.

Jika Anda melakukan rawat jalan di rumah, berada di tempat yang sejuk untuk beristirahat mungkin akan lebih baik daripada di ruangan yang panas atau di luar rumah. Pasalnya dalam beberapa kasus, hal ini mampu memberikan efek melegakan dan menenangkan bagi sebagian orang.

5. Mengonsumsi jahe

Sudah tidak diragukan lagi khasiat jahe si obat herbal ini bagi kesehatan. Jadi, jangan heran jahe juga bisa digunakan sebagai salah satu obat alami untuk menangkan perut dan mual setelah operasi. Permen jahe dan jenis makanan jahe lainnya bisa Anda konsumsi untuk mengurangi rasa mual, asalkan mengandung jahe asli, bukan perasa jahe. Beberapa orang bahkan mencampurkan teh dengan jahe segar dan meminumnya entah itu dalam kondisi panas ataupun menggunakan es batu untuk menghilangkan rasa sakit.

6. Mencegah lebih baik daripada mengobati

Pencegahan sangat penting dalam untuk mengurangi mual dan muntah setelah operasi. Jadi, jika Anda memang punya riwayat mual setelah operasi, baiknya beri tahu dokter spesialis anestesi Anda. sebelum makin parah, ada baiknya mencegah timbulnya mual supaya tidak mengganggu masa pemulihan setelah operasi.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Tips For Preventing and Treating Nausea After Surgery – https://www.verywell.com/postoperative-nausea-tips-3156893 diakses pada 3 Agustus 2017

Natural Remedies for Nausea – https://www.everydayhealth.com/digestive-health/natural-remedies-for-nausea/ diakses pada 3 Agustus 2017

Post-Operative Nausea and Vomiting – http://www.pharmaceutical-journal.com/learning/learning-article/post-operative-nausea-and-vomiting/10030469.article diakses pada 3 Agustus 2017

 

Versi Terbaru

27/10/2022

Ditulis oleh Risky Candra Swari

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Abduraafi Andrian


Artikel Terkait

8 Penyebab Batuk sampai Muntah dan Cara Mengatasinya

10 Makanan dan Minuman Penghilang Mual yang Mudah Dijumpai


Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 27/10/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan