backup og meta

10 Cara Mengatasi Sesak Napas yang Cepat dan Ampuh

10 Cara Mengatasi Sesak Napas yang Cepat dan Ampuh

Sesak napas dapat membuat dada terasa sangat nyeri seperti dililit tali yang begitu kuat. Napas juga terasa lebih pendek dan terkadang disertai bunyi “ngik-ngik“. Kalau sudah begini, bagaimana cara mengatasi sesak napas yang cepat?

Cara mengatasi sesak napas dengan cepat

Cara mengatasi sesak napas untuk setiap orang mungkin tidak sama. Namun, ada beberapa langkah sederhana yang dapat Anda cepat lakukan agar bisa kembali bernapas lega.

Berikut ini adalah sejumlah penanganan yang dapat dilakukan untuk mengatasi sesak napas.

1. Bernapas lewat hidung dan mulut

Bernapas lewat hidung atau dengan mulut

Menarik dan membuang napas lewat mulut memungkinkan Anda untuk mengambil udara lebih banyak. Hasilnya, setiap embusan napas Anda menjadi lebih dalam dan efektif. 

Di samping itu, membuang napas melalui mulut juga dapat membantu melepaskan udara yang terperangkap di dalam paru-paru.

Anda bisa melakukan cara ini kapan saja setiap kali mengalami sesak napas, utamanya setiap kali habis mengangkat benda berat atau naik turun tangga.

Namun, melegakan pernapasan dengan cara ini tidak bisa sembarangan. Berikut ini beberapa langkah yang sebaiknya Anda perhatikan.

  1. Lemaskan otot bahu dan leher Anda.
  2. Perlahan-lahan ambilah napas melalui hidung dan tahan selama beberapa detik.
  3. Kerucutkan bibir seolah-olah Anda akan bersiul.
  4. Buang napas secara perlahan lewat mulut.

2. Duduk di kursi

Cara mengatasi sesak napas lainnya yakni dengan duduk di kursi. Istirahat sambil duduk dapat membantu merilekskan tubuh dan melegakan pernapasan Anda.

Saat dada mulai terasa sesak, segera cari kursi dan duduk dengan kedua kaki mantap memijak ke tanah atau permukaan lantai.

Condongkan dada Anda sedikit ke depan dan letakkan siku di atas kedua lutut. Anda juga bisa menopang dagu Anda dengan kedua tangan. 

Pastikan otot leher dan bahu Anda tetap rileks, lalu bernapaslah lewat hidung secara perlahan.

3. Rebahkan kepala di atas meja

Bagi beberapa orang, posisi duduk seperti ini dianggap lebih nyaman untuk mengatasi gangguan pernapasan.

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mengatasi sesak napas dengan bantuan meja.

  1. Duduk di kursi dengan kaki menapak di lantai dan posisi badan menghadap ke meja.
  2. Lipat kedua tangan di atas meja, lalu rebah dan sandarkan kepala pada lengan Anda.
  3. Atur laju pernapasan secara perlahan melalui hidung atau bisa juga melalui mulut sampai dada Anda terasa lebih lega.

Selain dengan meja, Anda juga bisa menggunakan benda-benda empuk yang ada di sekitar, seperti bantal tidur atau boneka, sebagai bantalan kepala.

4. Berbaring dengan posisi kepala lebih tinggi

Banyak orang mengalami sesak napas saat tidur. Saat Anda terbangun dalam keadaan masih di kasur, cara terbaik untuk mengatasi sesak napas adalah dengan segera berbaring telentang.

Sangga kepala dengan bantal agar posisi kepala lebih tinggi dari jantung. Selipkan guling atau bantal tebal di bawah lutut Anda. 

Pastikan punggung Anda tetap dalam keadaan lurus dengan kedua tangan lurus di sisi badan.

Posisi rebahan ini membantu melebarkan saluran udara yang terhambat sehingga Anda dapat bernapas lebih lega.

5. Berdiri dengan menyandar dinding

Gejala sesak napas bisa muncul kapan dan di mana saja. Apabila tidak ada kursi atau meja di sekitar, Anda juga bisa melegakan napas dengan memanfaatkan dinding.

Carilah dinding terdekat, lalu sandarkan punggung dan pinggul Anda. Buka kedua kaki selebar bahu dan letakkan kedua tangan dengan santai di samping paha.

Rilekskan tubuh dan atur pernapasan Anda secara perlahan. Setelah tubuh rileks, condongkan tubuh ke depan dan gantungkan kedua lengan ke bawah.

6. Gunakan kipas angin

mengatasi kepanasan saat puasa

Studi yang dimuat dalam Journal of Pain and Symptom Management (2019) melaporkan 60% penelitian menyebut terapi kipas angin efektif untuk meredakan gejala sesak napas.

Aliran udara sejuk bisa membantu tubuh Anda mendapatkan lebih banyak pasokan udara. Hal inilah yang dipercaya membantu melancarkan pernapasan.

Nah, Anda bisa mengarahkan kipas angin atau kipas angin portable (genggam) ke wajah Anda sebagai cara untuk mengatasi sesak napas.

7. Lakukan pernapasan diafragma

Pernapasan diafragma memanfaatkan otot besar yang memisahkan rongga dada dan perut.

Menerapkan latihan pernapasan ini membantu meredakan gejala sesak napas dengan cara memaksimalkan kapasitas paru-paru dan memperoleh lebih banyak oksigen.

Untuk melakukan pernapasan diafragma, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut ini.

  1. Berbaring telentang di permukaan lantai atau tempat tidur.
  2. Tekuk lutut dan topang kepala lebih tinggi sedikit dari tubuh Anda.
  3. Letakkan satu tangan pada dada bagian atas dan tangan lainnya tepat di bawah tulang rusuk untuk merasakan diafragma.
  4. Tarik napas secara perlahan melalui hidung sampai perut membesar.
  5. Pastikan perut lebih membusung daripada dada. Dada akan mengencang saat terisi penuh dengan udara.
  6. Kemudian, embuskan napas perlahan lewat bibir yang mengerucut dan rasakan perut Anda mengempis.

8. Minum obat medis

Bagi orang-orang dengan kondisi tertentu, minum obat bisa menjadi cara terbaik untuk mengatasi sesak napas. Beberapa pilihan obat sesak napas di antaranya inhaler, nebulizer, dan obat minum. 

Jenis obat yang diberikan tergantung pada  penyebab sesak napas yang Anda alami. Maka dari itu, diskusikan dengan dokter untuk mengetahui mana jenis obat terbaik untuk Anda.

Dalam banyak kasus, orang yang punya riwayat penyakit asma lebih mungkin untuk mengalami sesak napas ketika gejalanya kambuh. 

Jadi, mereka harus selalu membawa inhaler atau obat minum ke mana pun mereka pergi.

9. Terapi oksigen

Dalam kasus tertentu, dokter dapat memberikan terapi oksigen untuk meningkatkan saturasi atau konsentrasi oksigen dalam aliran darah.

Tercukupinya pasokan oksigen ke dalam tubuh bisa memungkinkan pasien bernapas lebih lega.

Terapi ini umumnya diberikan kepada orang yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), pneumonia, gagal jantung, atau sleep apnea

Pemberian terapi oksigen harus sesuai dengan petunjuk dokter. Hal ini untuk mengoptimalkan manfaat terapi dan mencegah efek samping yang mungkin ditimbulkan.

10. Gunakan obat herbal

Jahe menjadi salah satu obat herbal alami untuk meredakan sesak napas. Kunyah jahe mentah atau air rebusan jahe untuk mengurangi napas pendek akibat infeksi pernapasan.

Hal ini didukung oleh kandungan jahe yang memiliki efek antivirus dan anti-inflamasi yang dapat membantu melawan infeksi serta meredakan peradangan.

Namun, manfaat obat herbal untuk sesak napas belum sepenuhnya bisa dipastikan. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakannya untuk mengatasi sesak napas Anda.

Penggunaan obat herbal sembarangan tidak menutup kemungkinan malah akan memperburuk kondisi tubuh Anda.

Tahapan pertolongan pertama sesak napas

Tidak menutup kemungkinan Anda menghadapi situasi saat orang di sekitar Anda mengalami sesak napas. Jika hal tersebut terjadi, tetap tenang dan segera cari bantuan medis.

Sembari menunggu tim medis tiba, Anda dapat melakukan cara-cara pertolongan di bawah ini untuk membantu orang lain yang sesak napas.

1. Periksa saluran pernapasan

Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah memeriksa dan memastikan bahwa saluran pernapasan orang tersebut tidak tersumbat oleh sesuatu.

Buka mulut orang tersebut untuk melihat apakah ada sesuatu di dalam mulut atau tenggorokan yang dapat menghambat pernapasannya.

2. Periksa embusan udara pada saluran pernapasan

Perhatikan dada orang yang sulit bernapas, apakah masih mengembang dan mengempis atau tidak. Periksa juga embusan udara pada hidung dan mulut dengan jari Anda. 

Hal ini dilakukan untuk mengetahui tiupan napas, apakah masih ada atau tidak. Periksalah juga denyut nadi pada pergelangan tangannya.

3. Berikan bantuan pernapasan

Jika seseorang tidak bernapas karena tenggelam, terkena arus listrik, terkena asap dan bahan kimia tetapi jantungnya masih berdetak, maka lakukan napas buatan dari mulut ke mulut.

Utamakan keselamatan diri Anda saat memberikan pertolongan pertama pada orang lain di sekitar Anda.

Contohnya, sebelum memberi upaya napas buatan, pastikan Anda telah mematikan sumber listrik terlebih dahulu sebelum menangani orang yang sulit bernapas karena arus listrik.

4. Pindahkan ke ruang terbuka dengan sirkulasi udara yang baik

Pertolongan pertama pada orang pingsan

Cara lainnya untuk mengatasi sesak napas pada orang lain adalah pindahkan orang tersebut ke tempat yang terbuka dan terdapat udara bebas serta segar. 

Jangan mengerumuni orang yang tidak dapat bernapas karena hal tersebut akan makin menghambat sirkulasi udara di sekitarnya.

5. Periksa denyut nadi dari orang terdampak

Saat mendapati orang pingsan karena hal-hal yang sudah disebutkan di atas, periksa apakah nadi mereka masih berdenyut. 

Apabila tidak ada denyut, berikan resusitasi jantung-paru (CPR) dan pastikan Anda memahami cara melakukan teknik ini untuk mencegah timbulnya komplikasi lebih lanjut.

Namun, bila masih terdapat denyut nadi tanpa tanda-tanda pasien bernapas, maka berikan napas buatan saja tanpa pijat jantung.

6. Memandu menarik napas dalam

Sesak napas atau dyspnea kadang dialami oleh orang-orang yang mengalami serangan panik

Anda bisa memberikan pertolongan pertama untuk mengatasi sesak napas dengan membawa pasien ke tempat yang sepi dan memiliki sirkulasi udara yang baik. 

Pandu orang tersebut untuk bernapas, seperti dengan menghitung satu sampai sepuluh secara perlahan.

Usahakan untuk tidak memberikan instruksi yang terlalu berbelit atau panjang lebar. Bicaralah dengan kalimat yang sederhana dan dengan nada suara yang tenang.

Kesimpulan

  • Sesak napas adalah keluhan umum yang dapat diatasi dengan cara melakukan teknik pernapasan, minum obat medis atau herbal, serta terapi oksigen.
  • Penting untuk segera memberikan pertolongan pertama pada orang lain di sekitar Anda yang mengalami sesak napas.
  • Hal ini bisa dilakukan dengan memeriksa saluran pernapasan dan memberikan bantuan pernapasan bila diperlukan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Shortness of breath. (2020). Mayo Clinic. Retrieved March 4, 2024, from https://www.mayoclinic.org/symptoms/shortness-of-breath/basics/definition/sym-20050890

Dyspnea (Shortness of breath): Causes, symptoms & treatment. (2022). Cleveland Clinic. Retrieved March 4, 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/16942-dyspnea

Positions to reduce shortness of breath. (2018). Cleveland Clinic. Retrieved March 4, 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/articles/9446-positions-to-reduce-shortness-of-breath

Diaphragmatic breathing exercises & benefits. (2022). Cleveland Clinic. Retrieved March 4, 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/articles/9445-diaphragmatic-breathing

Relaxation techniques: Breath control helps quell errant stress response. (2020). Harvard Health. Retrieved March 4, 2024, from https://www.health.harvard.edu/mind-and-mood/relaxation-techniques-breath-control-helps-quell-errant-stress-response

Hashmi, M.F., Modi, P., Basit, H., et al. (2023). Dyspnea. StatPearls. Retrieved March 4, 2024, from  https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499965/

Jafarzadeh, A., Jafarzadeh, S., & Nemati, M. (2021). Therapeutic potential of ginger against COVID-19: Is there enough evidence? Journal of Traditional Chinese Medical Sciences, 8(4), 267-279. https://doi.org/10.1016/j.jtcms.2021.10.001

Qian, Y., Wu, Y., Rozman de Moraes, A., Yi, X., Geng, Y., Dibaj, S., Liu, D., Naberhuis, J., & Bruera, E. (2019). Fan therapy for the treatment of dyspnea in adults: A systematic review. Journal of Pain and Symptom Management, 58(3), 481-486. https://doi.org/10.1016/j.jpainsymman.2019.04.011

Chang, J. S., Wang, K. C., Yeh, C. F., Shieh, D. E., & Chiang, L. C. (2013). Fresh ginger (Zingiber officinale) has anti-viral activity against human respiratory syncytial virus in human respiratory tract cell lines. Journal of ethnopharmacology, 145(1), 146–151. https://doi.org/10.1016/j.jep.2012.10.043

Versi Terbaru

12/03/2024

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

8 Cara Mudah Membersihkan Paru-Paru Kotor Secara Alami

Perbedaan Bernapas Lewat Hidung dengan Mulut


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 12/03/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan