backup og meta

Permen Karet Tertelan, Apa Penyebab dan Efeknya bagi Tubuh?

Permen Karet Tertelan, Apa Penyebab dan Efeknya bagi Tubuh?

Permen karet disukai oleh hampir segala usia, anak-anak maupun dewasa. Namun, bagaimana jika permen karet tidak sengaja tertelan? Permen karet memang dibuat untuk dikunyah dan tidak ditelan sehingga Anda perlu berhati-hati saat mengonsumsinya.

Penyebab permen karet tertelan

Terkadang kita mengunyah permen karet sambil bekerja atau saat menunggu kendaraan. Mengunyah permen karet memang memberikan sensasi menyegarkan di mulut. 

Bahkan kebiasaan ini diyakini memiliki manfaat untuk tubuh seperti mengurangi stres, mengencangkan otot wajah, dan mencegah infeksi telinga.

Lantas, bagaimana bila Anda tidak sengaja menelan permen karet?

Pada dasarnya, menelan adalah proses alami yang kita lakukan sebagaimana bernapas dan berkedip.

Proses mengunyah dan menelan dapat dikatakan sebagai gerakan refleks sehingga tak jarang menyebabkan kita menelan makanan tanpa disadari.

Refleks mengunyah dan menelan makanan inilah yang bisa membuat Anda tidak sengaja menelan permen karet.

Selain itu, tersedak dan melemahnya otot-otot sekitar mulut bisa menjadi penyebab menelan permen karet.

Permen karet rentan tertelan pada anak-anak, terutama balita. Pasalnya, otot dan saraf mulut mereka masih dalam tahap perkembangan sehingga menyebabkan sulit menelan atau tersedak.

Namun, menelan permen karet juga sering terjadi pada orang dewasa karena berbagai penyebab.

Apakah berbahaya menelan permen karet?

Menelan permen karet dengan tidak sengaja tidak berbahaya untuk tubuh.

Cleveland Clinic menyebutkan bahwa mitos permen karet yang tertelan akan mengendap di perut selama bertahun-tahun tidaklah benar.

Tubuh memang tidak dapat mencerna bahan dasar permen karet, yaitu karet sintetis atau getah karet alam.

Namun, tubuh akan tetap mengeluarkan permen karet yang Anda telan melalui feses bersama zat sisa hasil pencernaan lainnya.

Enzim yang terdapat dalam air liur akan memecah karbohidrat atau kandungan lainnya pada permen karet.

Selanjutnya, permen karet yang Anda telan tetap berjalan melewati sistem pencernaan dan keluar melalui feses. Proses ini membutuhkan waktu beberapa hari.

Meski begitu, dalam kasus yang sangat jarang, menelan permen karet bisa menyebabkan sembelit dan menyumbat usus.

Penyumbatan lebih berisiko terjadi jika jumlah permen karet yang tertelan cukup banyak, atau Anda juga menelan benda asing lain yang sulit dicerna seperti koin.

Oleh karena itu, usahakan jangan sampai menelan permen karet. Jauhkan juga permen karet dari anak Anda hingga anak mengerti bahwa permen karet tidak boleh ditelan.

Efek samping menelan permen karet

permen karet tertelan

Tak sengaja menelan permen karet sekali atau dua kali mungkin tidak akan memberikan efek buruk untuk tubuh.

Namun, bukan berarti Anda bisa mengabaikan kondisi ini.

Jika jumlah permen karet yang tertelan cukup banyak atau terjadi dalam waktu berdekatan, Anda berisiko mengalami gangguan sistem pencernaan.

Hal ini dapat dianalogikan dengan masalah pipa air yang tersumbat. Saat benda asing menutup jalannya pipa, secara otomatis air tidak dapat mengalir sebagaimana mestinya.

Air yang tertahan akan menggenang dan menekan pipa.

Jika benda asing yang menyumbat tidak dibersihkan, lama-kelamaan akan menyebabkan pipa menjadi retak atau bocor.

Hal yang sama juga mungkin terjadi pada sistem pencernaan Anda. Saat jumlah permen karet yang tertelan cukup banyak, saluran pencernaan akan tersumbat.  

Berikut ini beberapa bahaya menelan permen karet yang mungkin terjadi:

  • sakit perut,
  • tersedak,
  • sembelit,
  • muntah,
  • perut kembung, dan
  • diare.

Anda juga perlu berhati-hati saat anak-anak tidak sengaja menelan permen karet.

Terlebih, anak juga menelan permen karet bersama benda asing kecil lainnya, seperti water beads, pompom, atau koin.

Amati reaksi tubuh anak selama 24 jam dan jangan ragu untuk mendatangi fasilitas layanan kesehatan terdekat bila anak terlihat tidak nyaman dan mengeluh nyeri perut parah.

Cara mengatasi saat menelan permen karet

Meski tidak berbahaya, bahan dasar permen karet tidak bisa dicerna dengan baik oleh tubuh. 

Permen karet memang tidak akan terjebak di perut selama bertahun-tahun, melainkan keluar melalui feses.

Anda tak perlu mengorek tenggorokan untuk mengeluarkan permen karet yang tertelan.

Oleh karena itu, Anda bisa melakukan beberapa cara mengatasi masalah menelan permen karet berikut:

  • perbanyak minum air putih,
  • konsumsi buah atau sayuran tinggi serat, dan
  • olahraga atau aktif bergerak.

Selain itu, perlukah Anda ke dokter?

Umumnya permen karet tertelan tidak menimbulkan masalah yang serius. Di dalam tubuh, permen karet akan melewati saluran pencernaan seperti makanan biasa. 

Namun, menelan permen karet dalam jumlah banyak bisa menyebabkan penyumbatan.

Jika ini terjadi, Anda mungkin memerlukan operasi untuk mengangkatnya dari saluran pencernaan.

Ringkasan

  • Permen karet sering tertelan tanpa sengaja, terutama saat mengunyah sambil sibuk atau tak sengaja tersedak.
  • Meskipun tidak bisa dicerna tubuh, permen karet yang tertelan akan keluar melalui feses dalam beberapa hari.
  • Menelan permen karet sekali atau dua kali umumnya tidak berbahaya, tetapi jika tertelan dalam jumlah banyak dapat menyebabkan sakit perut, sembelit, atau bahkan penyumbatan usus.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Swallowing gum: Is it harmful?. (2024). Retrieved 3 February 2025, from https://www.mayoclinic.org/digestive-system/expert-answers/faq-20058446

What Really Happens When You Swallow Gum. (2024). Retrieved 3 February 2025, from https://health.clevelandclinic.org/what-happens-when-you-swallow-gum/

CFR – Code of Federal Regulations Title 21. (2022). Retrieved 3 February 2025, from https://www.accessdata.fda.gov/scripts/cdrh/cfdocs/cfcfr/CFRSearch.cfm?fr=172.615

Swallowing Disorders. (2023). Retrieved 3 February 2025, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/swallowing-disorders

Chewing Gum. (2022). Retrieved 3 February 2025, from https://www.ada.org/resources/research/science-and-research-institute/oral-health-topics/chewing-gum

Versi Terbaru

06/02/2025

Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Benarkah Mengunyah Permen Karet Menurunkan Berat Badan?

Benarkah Mengunyah Permen Karet Ampuh Mencegah Asam Lambung?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 7 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan