Penyebab rematik dan asam urat yang berbeda
Meski sama-sama penyakit radang sendi, tetapi penyebab antara rematik dan asam urat berbeda. Penyebab rematik adalah gangguan autoimun, yaitu kondisi ketika sistem imun atau kekebalan secara keliru menyerang jaringan tubuh yang sehat.
Pada kasus rematik, lapisan sendi atau sinovium merupakan bagian persendian yang umumnya terpengaruh. Kondisi ini menyebabkan peradangan pada sinovium yang kemudian memengaruhi jaringan di sekitar sendi lainnya hingga bisa merusak sendi secara keseluruhan.
Sementara itu, penyebab asam urat adalah kelebihan kadar zat asam urat (uric acid) di dalam darah. Kadar asam urat yang terlampau tinggi akan menumpuk dan membentuk kristal asam urat di sendi, cairan, dan jaringan di dalam tubuh hingga kemudian menimbulkan rasa nyeri pada sendi.
Kadar asam urat tinggi umumnya terjadi karena megonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung purin. Purin inilah yang kemudian diolah tubuh untuk menjadi asam urat.
Cara mendiagnosis rematik dan asam urat tidak sama
Berbeda gejala dan penyebab penyakit, maka berbeda pula cara dokter mendiagnosis mana asam urat atau rematik.
Untuk mencari perbedaan antara rematik dan asam urat, dokter akan lebih dulu menanyakan seputar riwayat kesehatan pasien serta gejala yang dialami. Dokter juga akan menanyakan pola makan dan obat apa saja yang Anda konsumsi, serta hal-hal lain terkait gaya hidup.
Dokter biasanya dapat menemukan perbedaan antara kasus rematik dan asam urat lewat lokasi sendi yang nyeri. Dari hal tersebut, dokter dapat merekomendasikan Anda menjalani berbagai pemeriksaan lanjutan, seperti tes darah, tes cairan sendi, dan MRI atau sinar-X, untuk memastikan diagnosis.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar