Riwayat keluarga atau genetik merupakan faktor lainnya yang bisa menjadi penyebab rematik. Dengan kata lain, jika anggota keluarga Anda memiliki rheumatoid arthritis, Anda lebih berisiko mengalami penyakit yang sama pada masa mendatang.
Beberapa ahli menyebutkan bahwa hal ini disebabkan karena ada gen tertentu pada seseorang yang dapat meningkatkan risiko rematik. Gen tersebut adalah HLA (human leukocyte antigen), terutama gen HLA-DRB1. Gen ini berperan untuk membedakan antara protein tubuh dengan protein organisme yang menginfeksi tubuh.
Selain itu, ada pula gen-gen lainnya yang berperan walau tidak begitu signifikan, seperti STAT4, TRAF1 dan C5, serta PTPN22. Gen-gen yang bisa menjadi penyebab rematik ini mungkin dapat diturunkan atau diwariskan di garis keluarga. Namun, bukan berarti gen tersebut akan menimbulkan penyakit yang sama setelah diturunkan.
Selain itu, tidak semua orang yang mengalami RA memiliki gen-gen ini. Begitu juga sebaliknya, tidak semua orang dengan gen ini pasti akan terkena RA pada masa mendatang. Umumnya, RA lebih mungkin muncul karena ada pemicu lainnya, seperti obesitas atau faktor lingkungan.
Gen-gen terkait dengan rheumatoid arthritis di atas pun umumnya berperan dalam penyakit autoimun lainnya, termasuk diabetes tipe 1. Oleh karena itu, seseorang yang memiliki diabetes tipe 1 pun berisiko mengalami rematik.
4. Berat badan berlebih atau obesitas
Memiliki berat badan berlebih atau obesitas dapat meningkatkan risiko seseorang terkena rheumatoid arthritis. Bahkan, penelitian menunjukkan, semakin berlebih berat badan Anda, semakin tinggi pula risiko Anda terkena rematik.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar