backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

5

Tanya Dokter
Simpan

Sperma Berwarna Kuning, Apakah Masih Normal dan Subur?

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 22/08/2023

    Sperma Berwarna Kuning, Apakah Masih Normal dan Subur?

    Salah satu cara mengetahui ciri sperma yang sehat adalah dengan mengamati warnanya. Warna sperma normalnya adalah putih cerah atau keabuan. Lantas, bagaimana dengan sperma yang berwarna kuning?

    Sperma berwarna kuning bisa saja normal, tapi mungkin juga menandakan penyakit atau gangguan tertentu. Ketahui secara lebih lengkapnya dalam ulasan ini. 

    Penyebab dan faktor risiko sperma berubah warna

    gejala kanker prostat

    Sperma keluar melalui penis bersama cairan pekat yang disebut semen atau disebut juga air mani.

    Warna sperma akan berubah karena ada perubahan pada air mani dan jutaan sel sperma yang ada di dalamnya. 

    Apabila Anda memproduksi sperma berwarna kuning, terdapat delapan kondisi yang mungkin menjadi penyebabnya. 

    1. Pola makan

    Makanan kaya kandungan sulfur seperti kunyit, bawang merah, bawang putih dan asparagus adalah penyebab umum yang mengubah warna sperma menjadi kuning. 

    Warna sperma juga akan berubah bila Anda terlalu banyak mengonsumsi makanan berwarna kuning atau minum alkohol.

    Ketika sisa makanan sudah dikeluarkan, air mani akan kembali ke warna putih atau abu-abu seperti biasanya.

    2. Air mani tercampur urine

    Urine dan air mani sama-sama keluar dari saluran uretra. Sisa air mani bisa tertinggal dalam uretra dan bercampur dengan urine. Itulah mengapa saat keluar air mani terlihat berwarna kuning.

    Selain itu, ereksi bisa menghalangi aliran urine Anda sehingga hanya air mani yang keluar melalui uretra saat buang air kecil.

    Nah, jejak urine yang tertinggal di uretra bisa bocor ke dalam air mani saat Anda ejakulasi sehingga sperma seakan berwarna kuning.

    3. Penyakit kuning (jaundice)

    Orang yang memiliki penyakit kuning memiliki terlalu banyak bilirubin. Pigmen kuning ini terbentuk secara alami ketika sel darah merah rusak.

    Bilirubin dapat menumpuk di darah Anda jika sel darah rusak terlalu cepat atau Anda memiliki penyakit hati seperti hepatitis.

    Penumpukan bilirubin dalam tubuh akan membuat kulit, bagian putih mata, kuku, hingga sperma berwarna kuning. Kulit dan bagian putih mata Anda berwarna kuning. Air mani juga bisa menguning.

    4. Infeksi prostat

    Bakteri pada saluran kemih dapat berpindah menuju kelenjar prostat dan menyebabkan infeksi. Infeksi lantas mengubah warna air mani menjadi kuning atau kehijauan.

    Selain itu, gangguan prostat atau operasinya bisa mengubah warna sperma menjadi merah muda hingga cokelat.

    5. Leukocytospermia

    Kondisi ini terjadi akibat tingginya jumlah sel darah putih dalam air mani. Jika tidak ditangani, leukocytospermia bisa merusak sperma dan menurunkan kualitasnya.

    Kondisi ini bisa umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri di organ intim, termasuk yang menyebabkan penyakit kelamin seperti klamidia.

    6. Minum obat atau suplemen tertentu

    Ketika Anda mengonsumsi antibiotik dan vitamin tertentu, air mani mungkin akan berubah menjadi berwarna kuning-oranye.

    Jenis antibiotik dan vitamin yang dapat memengaruhi perubahan warna air mani yaitu rifampicin, metronidazole, dan vitamin B. 

    7. Penyakit menular seksual (PMS) 

    PMS seperti klamidia, herpes genital, dan gonore dapat menyebabkan sperma berwarna kuning kehijauan. 

    Untuk mengatasi klamidia dan gonore, umumnya dokter akan memberi obat antibiotik. Konsumsi antibiotik ini juga dapat mengubah warna sperma.

    8. Lama tidak ejakulasi

    Apabila seorang pria tengah mengurangi masturbasi atau lama tidak melakukan ejakulasi, terkadang ia menghasilkan air mani berwarna kuning.

    Sperma yang sudah tua atau tidak terpakai dapat mengubah air mani menjadi kuning.

    Apakah sperma berwarna kuning artinya tidak subur?

    efek kanker prostat seks

    Warna kuning pada air mani tidak serta-merta menandakan bahwa sperma tidak subur.

    Jika Anda melakukan ejakulasi tidak lama setelah buang air kecil, air mani bisa terlihat kuning karena kemungkinan bercampur dengan urine.

    Meski demikian, Anda perlu waspada apabila warna kuning pada semen disebabkan oleh leukocytospermia. Pasalnya, tingginya kadar sel darah putih dalam semen dapat melemahkan bahkan merusak sperma.

    Sperma yang rusak tentu tidak bisa membuahi sel telur sebaik sperma yang sehat. Hal ini tentu dapat memengaruhi kesuburan pria. 

    Tanpa penanganan yang tepat, kondisi ini lambat laun dapat membuat seorang pria menjadi mandul.

    Sayangnya, tidak semua penderita leukocytospermia mengalami gejala yang spesifik  seperti sperma berwarna kuning.

    Penyakit ini bisa muncul tanpa gejala awal sehingga Anda perlu lebih waspada jika memiliki faktor-faktor yang meningkatkan risikonya.

    Kapan harus periksa ke dokter?

    Mengutip dalam Cleveland Clinic, Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki air mani kuning dan mengalami kondisi berikut.

    • Sakit perut.
    • Kelelahan yang ekstrem.
    • Air mani berbau busuk.
    • Sering buang air kecil atau buang air kecil yang menyakitkan.
    • Nyeri punggung bawah.
    • Ejakulasi yang menyakitkan.
    • Tanda-tanda infeksi seperti demam dan menggigil.
    • Kulit atau mata kuning (jaundice).

    Sperma berwarna kuning bisa menandakan berbagai hal, mulai dari pola makan, urine yang bercampur dengan semen, hingga penyakit seperti leukocytospermia.

    Bila perubahan warna sperma disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

    Dokter dapat melakukan pemeriksaan reproduksi pria guna menentukan penyebab perubahan warna air mani serta cara mengatasinya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 22/08/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan